435 Gempa Guncang Bali Sepanjang Tahun 2022, Terbanyak pada Desember
Merdeka.com - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat 435 kejadian gempa bumi di Pulau Bali sepanjang tahun 2022. Dari jumlah itu, 105 gempa dapat dirasakan getaran atau guncangannya.
"Sepanjang tahun 2022 wilayah regional 3 (Jawa Timur, Bali, NTB, dan sebagian NTT) terjadi gempa bumi sebanyak 9.214 kejadian dengan 105 kejadian gempa bumi terasa. Untuk wilayah Bali gempa bumi terjadi sebanyak 435 kejadian dengan 28 kejadian gempa bumi terasa," kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Bali, Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/1).
Ia juga menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi didominasi dengan gempa bumi dangkal atau kedalaman kurang dari 60 km dan berkekuatan 3 magnitudo. Sementara, gempa bumi di regional 3 terbanyak terjadi pada Januari 2022 sebanyak 1.531 kejadian. Sedangkan untuk wilayah Bali terbanyak pada bulan Desember 2022 sebanyak 161 kejadian.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
Selain itu, pada bulan Desember 2022 terjadi gempa bumi merusak di Kabupaten Karangasem, Bali, dengan magnitudo 5,2 dengan parameter update magnitudo 5,1.
"Rangkaian gempa bumi di Kabupaten Karangasem sebanyak 136 kali. Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Karangasem terdapat 186 bangunan rusak ringan hingga berat dan 8 orang mengalami luka ringan hingga sedang," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.
Baca SelengkapnyaDari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca Selengkapnyagempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Baca Selengkapnya