4.445 WNA Tinggal di Tangerang Raya, Terbanyak Berasal dari China
Merdeka.com - 4.445 Warga Negara Asing tercatat tinggal dan menetap di wilayah Tangerang Raya (Kabupaten, Kota Tangerang dan kota Tangerang Selatan). WNA yang tinggal di Tangerang rata-rata berasal dari China.
Plt Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang Dodi Karnida mengungkapkan, jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, pada sepekan terakhir dari tiga wilayah kota dan kabupaten di Tangerang.
"Jumlah WNA yang terdaftar di kantor imigrasi di wilayah Tangerang Raya itu ada 4.445 WNA. Wilayah Tangerang Raya atau di Banten ini memang mayoritas dari China," kata PLT Kepala Kantor Imigrasi Tangerang Dodi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (19/9).
-
Dimana warga China banyak bermigrasi selain Indonesia? Di antara tujuan imigrasi populer lainnya bagi orang kaya China adalah Kanada, Australia, Eropa, dan Singapura.
-
Siapa yang paling banyak bermigrasi dari China ke Indonesia? Komunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa banyak orang China pindah ke Indonesia? Sebagian besar dari mereka adalah keturunan migran yang lahir di China, yang telah pindah ke Indonesia sejak lama.
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
Dengan jumlah itu lanjut Dodi, WNA asal Korea Selatan menyumbang angka tertinggi kedua untuk Tangerang raya.
"Umumnya WNA ini bekerja sebagai tenaga ahli, terutama kawasan Kabupaten Tangerang, karena seperti wilayah Cikupa terdapat banyak industri asal China. Ada juga perusahaan Korea Selatan, kemudian India, Malaysia, Jepang dan sebagainya," kata Dodi.
Untuk wilayah Banten sendiri, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang mencatat setidaknya ada 9.285 WNA yang terdaftar sejak pekan lalu.
Dodi menegaskan, jajarannya akan rutin mengadakan pengecekan dan pengawasan kepada WNA yang bertempat tinggal dan bekerja di Tangerang.
Beberapa sanksi tegas pun menghantui WNA yang tidak taat peraturan berupa dokumen dan pelanggaran pidana. "Sanksinya ada dua, ada sanksi administrasi keimigrasian. Detensi dulu ditahan lalu dideportasi dan kita ajukan datanya ke dalam daftar penangkaran untuk blacklist tidak boleh diajukan masuk lagi ke Indonesia," jelas Dodi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaKomunitas diaspora China terbesar tinggal di Indonesia, yang jumlahnya lebih dari sepuluh juta orang.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaTingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaWarga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca SelengkapnyaKepemilikan aset properti oleh warga negara asing di China mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaDulu para pendatang asal Cina banyak dipekerjakan Belanda sebagai tim ahli sampai tenaga pengakut tinja.
Baca Selengkapnya