4,5 juta penduduk Indonesia terancam gunung berapi aktif
Merdeka.com - Indonesia secara geografis merupakan laboratorium gunung berapi terbesar di dunia. Bagaimana tidak, dari jumlah gunung api aktif yang ada di dunia, 13 persennya ada di Indonesia. Hitung-hitungannya ada sekitar 4,5 juta warga terancam gunung berapi aktif yang tinggal di kawasan sekitarnya.
"Jadi ya itu memang ada 4,5 juta itu terancam gunung berapi aktif ini," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, saat ditemui di kantor PVMBG, Kota Bandung, Rabu (5/7).
Jumlah itu masih dimasukan dalam kategori zona satu yang rekomendasinya hanya tidak boleh mendekat sampai 100 meter. "Kalau level naik lagi, itu zonanya bertambah, karena radius bisa sampai 500 meter (rekomendasinya)," imbuhnya.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Di mana saja gunung berapi yang sering meletus di akhir tahun? Bencana ini biasanya terjadi beberapa wilayah tertentu yang sudah menjadi langganan, seperti erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat dan Anak Krakatau.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Indonesia sendiri memiliki 127 gunung berapi aktif. Ada16 gunung yang terus dalam pantauan PVMBG karena status yang fluktuatif yang juga sewaktu-waktu bisa saja meletus. "Karena 16 gunung itu paling tidak pernah meletus satu kali," sebutnya.
Selanjutnya dalam catatan PVMBG ada 18 gunung yang saat ini statusnya di atas normal. Dari 18 gunung yang memiliki status di atas normal seperti waspada, siaga bahkan sampai awas sudah dipetakan PVMBG. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda setempat dan BPBD untuk mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan.
Menyoal aktivitas kawah Sileri di kawasan Dieng yang meletus dan menyebabkan 12 orang luka-luka, saat ini statusnya sudah normal. Hanya saja, rekomendasi masyarakat dilarang berada dalam radius 100 meter masih belum bisa ditentukan sampai kapan. "Ini masih rekomendasi. Rekomendasi ini sudah dikeluarkan sejak April. Bahkan sebelum Lebaran kami kirim lagi karena khawatir banyak wisatawan," terangnya.
Selain Dieng, dia juga mengingatkan gunung berapi yang memiliki kawah dengan kandungan bahaya gas CO2 dan H2S. "Saya imbau Tangkuban Perahu tetap waspada. Yang mirip-mirip itu Papandayan. Itu banyak kandungan uap air, dia berkumpul. Itu bisa meletus. Erupsi (di Dieng) itu kejadiannya sesaat dan tiba-tiba. Itu terjadi padahal normal statusnya," paparnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaPada hari ini, Gunung Semeru erupsi sebanyak 4 kali. Namun tidak terpantau visual letusan karena tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaSetelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaJumlah erupsi Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 638 kali letusan.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu diamati secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca Selengkapnya