470 Santri di Tasikmalaya Negatif Covid-19 Dipulangkan ke Orang Tua
Merdeka.com - Pimpinan Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Kota Tasikmalaya, ustaz Asep Abdul Hamid menyebut bahwa santrinya yang diketahui negatif Covid-19 saat ini sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Langkah pemulangan dilakukan setelah sebelumnya ratusan orang yang berada di lingkungan pesantren itu terpapar virus corona.
“Seluruh santri yang telah dinyatakan negatif seluruhnya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun karena para santri negatif itu sempat melakukan kontak erat dengan santri yang positif selama menunggu hasil swab, yang dipulangkan harus melakukan tes swab antigen di klinik pesantren,” sebut Asep, Jumat (19/2).
Ia mengungkapkan bahwa setidaknya ada 470 santri yang telah dipulangkan, namun ada beberapa santri yang sebelumnya negatif hasil tes usap PR ternyata hasil tes usap antigen positif.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang hadir di pengajian? Reza Artamevia, yang merupakan ibu kandung Aaliyah, juga hadir dalam pengajian tersebut.
-
Apa yang dilakukan pengasuh Ponpes kepada santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
"Akhirnya mereka tak jadi pulang. Isolasi dulu di pesantren. Ada 10 orang yang yang semula negatif menjadi positif," ungkapnya.
Dengan pulangnya para santri yang negatif Covid-19, kini sejumlah ruangan pun digunakan sebagai tempat isolasi. Asep mengatakan bahwa saat ini ada 185 orang santri dan pengajar yang diisolasi di asrama milik pesantren.
“Mayoritas santri dan pengajar yang terkonfirmasi positif berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan diisolasi di sejumlah tempat terpisah. Hanya ada beberapa orang yang bergejala dan dirawat di rumah sakit. Yang ke rumah sakit itu sebelum ini mereka sudah sakit. Jadi mereka punya gejala," kata Asep.
Ia menambahkan bahwa para santri yang berstatus OTG akan berakhir masa isolasi pada Selasa pekan depan. Santri yang selesai masa isolasi bukan hanya yang di lingkungan pesantren saja, namun juga yang diisolasi di Hotel Crown dan RS Dewi Sartika.
"Hari Selasa insyaallah semua berakhir isolasinya," ucapnya.
Terkait munculnya kasus Covid-19 di lingkungan pesantren, Asep mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana awalnya. Pihaknya menduga penularan terjadi saat interaksi dengan warga sekitar pesantren.
Ia menjelaskan bahwa sebelum santri, guru, dan karyawan pesantren terpapar, di wilayahnya diketahui ada klaster keluarga. Pihaknya menduga ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menitipkan dagangan ke pesantren. "Kemungkinan dari sana," jelasnya.
Selama ini, Asep mengklaim bahwa pesantren selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Jika tak memiliki keperluan mendesak, orang dari luar pesantren tak diizinkan masuk, termasuk orang tua santri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra menyebut bahwa tim surveilans dari puskesmas setempat telah melacak sejumlah warga di sekitar lingkungan pesantren yang menjadi kontak erat.
“Ada 5 sampai 10 orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan penghuni pesantren dalam beberapa hari terakhir. "Kita nanti akan tracing terus, termasuk kontak erat dari pengajar yang tinggal di luar pesantren," sebutnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca Selengkapnya