48 Desa di Cilacap rawan kekeringan
Merdeka.com - Sebanyak 48 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masuk kategori zona rawan kekeringan. Sebagian besar lokasi desa berada di wilayah dataran rendah atau pesisir selatan Cilacap.
Musim kemarau di Cilacap diprediksi berlangsung Mei sampai September 2018 mendatang. Laporan BPBD Cilacap, sebanyak 7 desa telah mengajukan permintaan resmi ke BPBD agar disuplai air bersih.
7 desa tersebut meliputi Desa Binangun, Ujungmanik, Grugu, Bringkeng dan Bojong Kecamatan Kawunganten. Selain itu juga Desa Rawaapu dan Cimrutu Kecamatan Patimuan.
-
Kapan Cilacap masuk musim kemarau? Pada Juni ini, sejumlah wilayah di Jawa Tengah sudah mulai masuk musim kemarau.
-
Kenapa Cilacap berpotensi kekeringan? Ia menjelaskan, kekeringan meteorologis merupakan kondisi kekeringan akibat curah hujan yang kurang.
-
Dimana kekeringan di Cilacap terjadi? Berdasarkan hasil pemetaan, di Kabupaten Cilacap terdapat 105 desa di 20 kecamatan yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
-
Apa jenis kekeringan di Cilacap? Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan Desa Kalipait punya curah hujan tinggi? Desa Kalipait memiliki curah hujan rata-rata tiap tahun 1000 - 2500 mm/th.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono mengatakan 10 tangki air bersih telah disuplai. Tetapi memang, belum menyeluruh ketujuh desa. Pasalnya, BPBD alami keterbatasan jumlah armada.
"Pembagian air bersih harus dijadwal. Baru lima desa yang mendapatkan suplai air bersih dengan total 10 tangki," kata Martono, Senin (11/6).
Pengalaman tahun 2017 lalu, distribusi air bersih mencapai 200 tangki. Bantuan air bersih berasal dari BPBD, PMI, Pemprov Jateng dan swasta. Sedangkan di awal musim kemarau ini, BPBD telah menyiapkan 80 tangki air bersih untuk desa-desa kekeringan.
"Jumlah itu masih bisa ditambah. Menyesuaikan kondisi di lapangan," ujarnya.
Jika stok air tak mencukupi, BPBD akan kembali mengajukan penambahan ke pemerintah. Penambahan stok air bersih juga bisa berasal dari pihak swasta atau perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaWilayah Kabupaten Demak yang mengalami krisis air bersih semakin luas. Tidak kurang 62 desa telah mengalami kondisi itu.
Baca SelengkapnyaSumur-sumur milik warga Desa Pabuaran mulai mengalami kekeringan. Warga pun terpaksa memanfaatkan aliran kali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca Selengkapnya