48 Warga China dan Taiwan diamankan imigrasi Bali
Merdeka.com - Pihak Imigrasi Denpasar bersama Polda Bali, kembali mengamankan puluhan warga negara asing yang tidak memiliki paspor. Dari 48 WNA, ada 47 warga China dan 1 orang berkebangsaan Taiwan.
Mereka ditangkap pada 20 Agustus lalu, di sebuah Villa wilayah kawasan Goa Gong bukit Jimbaran Kuta Selatan Badung.
"Kita amankan ini berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat yang mencurigai aktivitas mereka, untuk kemudian tim kita (imigrasi) bersama Polda Bali melakukan pengecekan dan benar ada 48 warga asing yang kita amankan," ujar Tieldwight Sabaru, Kepala Divisi Imigrasi kementrian Menkumham Provinsi Bali, Jumat (21/8).
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Labuan Bajo? Pasangan muda Felicia Angelista dan Caesar Hito membagikan momen liburan berdua. Bak kembali jalani bulan madu, Feli dan Hito tak membawa serta dua anaknya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
Dari 48 warga asing ini, kata Sabaru, ada 13 wanita dan sisanya laki-laki. "Semuanya tanpa memiliki dokumen lengkap diri termasuk aktivitas kegiatan yang dijalaninya selama di Bali," jelasnya.
Dalam penggerebekan ini, katanya, semua barang bukti berupa alat-alat komputer, telepon box, serta puluhan telepon genggam disita. Diduga mereka melakukan kejahatan lewat online, salah satunya adalah judi online. Bahkan kegiatan ini sudah dilakukan selama dua bulan di lokasi tersebut.
"Untuk dipahami, mereka baru kita tahan di sini (rumah tahanan Imigrasi) dan sekarang masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan sementara mereka menjalankan permainan online salah satunya judi online yang dilakukan untuk di negaranya," papar Sabaru di gedung Rutan Imigrasi Bali, Jalan Uluwatu Jimbaran, Kuta Selatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya