Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Alasan MH370 sulit sekali ditemukan

5 Alasan MH370 sulit sekali ditemukan Ilustrasi Malaysia Airlines. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah dua pekan pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang belum juga menuai hasil. Padahal, 26 negara di dunia telah mengerahkan sebagian armadanya demi menemukan titik terakhir jatuhnya pesawat berisi 227 penumpang dan 12 awak tersebut.

Terbatasnya kapasitas yang dimiliki kotak hitam membuat pencarian ini berpacu dengan waktu. Tidak sedikit pula tenaga dan pikiran para tim penyelamat dihabiskan meski dipenuhi ketidakpastian.

Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai spekulasi. Mulai dari dugaan pesawat dibajak, paspor palsu hingga lokasi-lokasi yang diduga menjadi titik terakhir keberadaan pesawat ini.

Patut diakui, tim penyelamat dari berbagai negara ini merasa kesulitan untuk mencari lokasi hilangnya pesawat. Berikut 5 alasan pesawat tersebut belum juga ditemukan hingga kini:

Area pencarian yang luas

Ditemukannya dua objek asing di tengah Samudera Hindia membuat area pencarian diperluas. Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 mencapai 3,6 juta kilometer persegi.DigitalGlobe menggambarkan area tersebut terlalu luas untuk mencari satu pesawat yang hilang jejaknya sejak 8 Maret lalu. Kondisi ini membuat misi pencarian terhambat, sehingga menyulitkan armada terdekat untuk menyisir lokasi."Citra yang ditunjukkan satelit ini terlalu luas untuk pencarian real time tanpa mengetahui posisi untuk memulainya," ujar Juru Bicara DigitalGlobe Turner Brinton.Objek yang tertangkap kamera satelit The WorldView-2 ini memperlihatkan benda sepanjang 24 meter, dan tampak mengambang di lokasi dengan kedalaman mencapai ribuan meter. Sementara objek kedua sepanjang lima meter.

Terbawa arus

Pakar Oseanografi dari University of Western Australia, Chari Pattiaratchi mengatakan, arus di Samudera Hindia cukup ganas. Termasuk lokasi ditemukan dua objek tersebut dikenal dengan tempat berputarnya angin kencang dan ombak raksasa."Anda mungkin menemukan puing itu di permukaan laut tapi pesawat itu bisa berada di dasar samudera. Laut itu sangat dalam, sekitar lima kilometer," kata dia, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald, Kamis (20/3).Pattiaratchi memprediksi, puing pesawat yang terbawa dari sekitar dis sekitar lokasi akan selalu bergerak hingga 1 mil laut setiap satu jam. Jika dalam 10 hari, maka pergerakan mencapai 300-400 kilometer."Jika terus bergerak akan sampai ke selatan Perth atau selatan Australia," katanya.

Tiupan angin kencang sulitkan pencarian

Kecepatan angin di wilayah ini mencapai 28 knot atau 50 km per jam dalam keadaan normal. Saat berlangsungnya badai, tiupan angin bisa mencapai 90 knots (166 km per jam).Namun, kecepatan angin terbesar yang tercatat pernah mencapai 115 knot (212 km per jam). Dalam catatan, tiupan kencang sudah termasuk dalam kategori topan karena dapat menghancurkan bangunan. Sementara, kecepatan wajar hanya 35 km per jam saja.Tak heran jika pencarian yang berlangsung sejak Kamis (20/3) itu dilakukan setelah cuaca dianggap membaik. Meski, mereka belum memastikan bahwa temuan tersebut terkait dengan keping pesawat MH370."Kemarin (Kamis), kondisi cuaca tidak baik untuk pesawat dalam melakukan pencarian radar dan kami tidak melihat apapun di sana," ujat General Manajer Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), John Young.

Pesawat tenggelam di laut yang dalam

Pakar Oseanografi dari University of Western Australia, Chari Pattiaratchi mengatakan, arus di Samudera Hindia cukup ganas. Termasuk lokasi ditemukan dua objek tersebut dikenal dengan tempat berputarnya angin kencang dan ombak raksasa."Anda mungkin menemukan puing itu di permukaan laut tapi pesawat itu bisa berada di dasar samudera. Laut itu sangat dalam, sekitar lima kilometer," kata dia, seperti dilansir surat kabar Sydney Morning Herald, Kamis (20/3).Rata-rata kedalaman mencapai 3.890 meter. Titik paling dalam dimiliki Diamantina Deep, atau sekitar Palung Diamantina yang tercatat mencapai 8.047 meter, serta Palung Sunda dengan kedalaman 7.2587.725 meter. Bandingkan dengan Palung Laut Banda di Indonesia sedalam 6.500 meter.

Potongan besar tak akan mengambang

Steve Wallace, mantan Direktur Penyelidikan Kecelakaan dari Federasi Penerbangan Amerika Serikat menyebutkan, jika pesawat jatuh ke laut, potongan besarnya tak akan mengambang."Ketika pesawat jatuh menghantam laut, yang kemungkinan mengambang hanya seperti barang-barang seperti jaket, kursi. Bagian besar pesawat tak akan mengembang," jelasnya seperti dilansir CNN.Sementara seorang fisiologi termal dari Universitas Sydney Christopher Gordon mengatakan, kemungkinan para penumpang selamat sangat kecil jika berada di bagian selatan Samudera Hindia. Sebab, perairan di sana sangat dingin."Di dalam air laut yang sangat dingin seseorang akan mengalami hipotermia dalam beberapa menit," ujarnya."Ketika berada di air yang dingin, di bawah lima derajat, perlahan mereka akan tidak lagi merasa hangat, kehilangan arah dan tidak akan bertahan dalam waktu yang tidak lama dan kemudian tenggelam."

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370

Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Alami Kendala Ini saat Evakuasi Korban Pesawat Smart Air yang Jatuh di Hutan Kaltara
Tim SAR Alami Kendala Ini saat Evakuasi Korban Pesawat Smart Air yang Jatuh di Hutan Kaltara

Tim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.

Baca Selengkapnya
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda antara Fakta dan Mitos
Ilmuwan Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda antara Fakta dan Mitos

Segitiga Bermuda dikenal dengan kisah-kisah hilangnya kapal dan pesawat. Apakah itu mitos atau fakta? Para ahli mengungkapnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan

Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan

Tim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mitos Segitiga Bermuda yang Penuh Misteri, Menarik Diketahui
Mitos Segitiga Bermuda yang Penuh Misteri, Menarik Diketahui

Daerah ini terkenal karena dituduh menjadi tempat hilangnya banyak pesawat dan kapal secara misterius selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya
Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan

Hilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan

Baca Selengkapnya
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan
Seorang Dokter Hilang di Perairan Lombok, 4 Hari Belum Ditemukan

Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang

Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah

Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Selengkapnya