Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Anggota Kodam Brawijaya Dinonaktifkan Terkait Peristiwa di Asrama Papua

5 Anggota Kodam Brawijaya Dinonaktifkan Terkait Peristiwa di Asrama Papua Ilustrasi

Merdeka.com - Lima anggota Kodam V/Brawijaya dinonaktifkan untuk kepentingan penyidikan, terkait insiden di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan Surabaya, Jumat (16/8).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Letkol Arm Imam Haryadi membenarkan, salah satu yang dinonaktifkan adalah Mayor Inf N.H. Irianto Danramil 0831/02 Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

"Ya benar. Jadi sementara dibebastugaskan dalam rangka mempermudah penyidikan. Kemudian juga mempertimbangkan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Imam, Minggu kemarin. Dikutip dari Liputan6.com.

Sanksi berupa skorsing ini dijatuhkan lantaran lima anggota TNI itu diduga melanggar kedisiplinan. Ini berdasarkan video yang sudah beredar luas di media sosial.

Namun pihaknya membantah kalau sanksi ini terkait kasus ujaran rasial yang memicu kerusuhan di Papua. Imam menuturkan, skorsing diberikan karena anggotanya tidak mengedepankan cara komunikasi yang baik dan persuasif.

Terutama saat menghadapi masalah di lapangan. Sempat terjadi ketegangan saat sejumlah ormas berada di depan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

"Yang jelas sudah kelihatan dalam video tersebut, dia (anggota TNI) tidak menampilkan jati diri seorang aparat. Dia marah-marah. Itu tidak boleh, itu yang kami sesalkan. Sementara perintah kita jelas. Di metode kami jelas bagaimana komunikasinya saat menemukan permasalahan di lapangan," kata dia.

Terkait dugaan ujaran rasional, Imam menuturkan, pihaknya menyerahkan kasus itu ke polisi.

"Kalau ujaran rasisme, rasial itu, video tersebut, itu kita serahkan prosesnya di Polda. Posisi saat itu sangat ramai, asal suara itu tidak jelas. Kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan, nanti penyidikan tersebut kita percayakan ke kepolisian," kata dia.

Untuk skorsing kelima anggotanya, Imam belum bisa memastikan berapa lama. Ia menuturkan, lamanya skorsing tergantung proses penyidikan oleh Pomdam V/Brawijaya.

"Saat ini pada tingkat penyidikan, di internal Pomdam V/Brawijaya. (Skorsing) tunggu kelengkapan penyidikan dan persidangan di pengadilan militer," tutur dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena
Serang Mapolres Jayawijaya, 5 Prajurit TNI Jalani Proses Hukum di Subdenpom Wamena

Lima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka
Aniaya Satpam Kantor Leasing, Lima Anggota Ormas Pemuda di Tasikmalaya Jadi Tersangka

Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Belasan Polisi Diperiksa terkait Pembubaran Diskusi di Kemang, Salah Satunya Kapolsek Mampang
Belasan Polisi Diperiksa terkait Pembubaran Diskusi di Kemang, Salah Satunya Kapolsek Mampang

Propam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang

Baca Selengkapnya
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora

Polisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan
5 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polres Jayawijaya Sudah Ditahan

Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Kapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.

Baca Selengkapnya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya
1 Anggota Brimob Polri Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua di Intan Jaya

Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kronologi Prajurit TNI Siksa Anggota KKB
Kronologi Prajurit TNI Siksa Anggota KKB

Penganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.

Baca Selengkapnya
Respons Mabes Polri Soal Prajurit TNI Serang Mapolres Jayawijaya
Respons Mabes Polri Soal Prajurit TNI Serang Mapolres Jayawijaya

Polri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya