5 bandit jembatan Pasupati ditembak polisi, menangis saat ditanyai
Merdeka.com - Di balik aksi keji perbuatan pelaku kejahatan jalanan, memang tak lagi berlaku ketika mereka sudah ditangkap polisi. Apalagi setelah timah panas menerjang tubuh mereka yang membuat rasa nyeri.
Jajaran Kepolisian Bandung pada Jumat (7/8) menggelar ekspose kejahatan jalanan di Bandung dengan lima pelaku. Komplotan ini kerap beraksi di jembatan layang Pasupati Bandung, yang menjadi ikon kota. Dengan kondisi betis berbalut perban, badan tegap, tato melingkar di badannya, tetap saja mereka merengek di hadapan wartawan ketika dicecar pertanyaan.
Adalah TRU, ARM, CPI, FHM, dan AS kawanan penjahat jalanan belakangan membuat resah masyarakat kota kembang. Di balik topeng dengan baju tahanan Polrestabes Bandung, mereka cuma bisa menunduk. Bahkan tak sedikit mata mereka berkaca.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Jangan pura-pura kamu, kamu itu sudah buat resah masyarakat," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol AR Yoyol, di sela-sela ekspos, di Mapolrestabes Bandung.
Pantauan merdeka.com, tersangka ARM bahkan tidak ingin memperlihatkan wajahnya. Dia hanya terisak sesekali. Yoyol mengatakan, selama dua bulan terakhir mereka sering mendapat laporan terkait aksi penjambretan dan perampasan sepeda motor di sekitar jembatan layang Pasupati.
"Dua bulan terakhir terjadi beberapa penjambretan dan perampasan sepeda motor. Maraknya setelah lebaran, setiap hari pasti kejadian di pagi hari," ujar Yoyol.
Polisi lantas memburu komplotan itu dengan membuat tim khusus. Akhirnya mereka mampu menangkap lima pelaku yang semuanya adalah pria bertato. Penangkapan terhadap pelaku tidak mudah. Apalagi mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam buat melukai korban. Alhasil, polisi terpaksa memberi mereka hadiah timah panas.
"Terpaksa ditembak lantaran membahayakan," ucap Yoyol.
Modus dipakai pelaku yakni menyebar dengan tiga sepeda motor. Satu sepeda motor mengintai di bagian belakang, satu memepet dari sisi samping, dan satu lagi berhenti tepat di depan motor korban.
"Pelaku ini bertindak tergantung kesempatan. Kalau kesempatan mereka hanya bisa menjambret, ya menjambret. Kalau sedang leluasa, mereka melakukan perampasan motor," sambung Yoyol.
Polisi menyebut dua pelaku berinisial TRU dan ARM adalah residivis. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita 34 ponsel, beberapa dompet, beberapa senjata tajam, dan 20 unit sepeda motor milik pelaku dan korban.
Kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mencari kemungkinan pelaku dan mencari barang bukti lain. Kelimanya telah ditahan di Rutan Satreskrim Polrestabes Bandung, dan dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana mengenai pencurian dengan kekerasan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca Selengkapnya