5 Bocah SD raib misterius, ditemukan setelah warga bunyikan gamelan
Merdeka.com - Kejadian langka terjadi di Kabupaten Jembrana tepatnya di Banjar Tengah dengan Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Lima orang anak menghilang secara misterius, kelimanya baru ditemukan dinihari, Jumat (25/9) setelah seluruh warga bunyikan kentongan dan gamelan.
Ke lima anak yang masih duduk di bangku SD, ini masing-masing Gusti Kadek Darmayasa (12), Dewa Putu Bagus Jualiarta (11), Gusti Bagus Dedek Saputra alias Dedek (11), I Kade Jaya Muliarta alias Jaya (8) satu lagi Gusti Putu Agus Cipto Ardika alias Gus Adi, (11).
Informasinya, kejadian menghilangnya kelima anak ini, bermula saat mereka bermaksud melihat latihan musik jegog di sanggar sekitar pukul 19.00 Wita, Kamis (24/9). Tiba di sanggar, ternyata tidak ada latihan dan mereka memilih untuk jalan-jalan. Saat itulah mereka langsung menghilang.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
Orangtua dari salah seorang anak tersebut, Gusti Putu Widiantara(40), yang kebetulan juga merupakan Kelian Dinas Banjar Tengah, Widiantara mengakui, anaknya memang tidak pernah sampai larut malam. Begitu juga saat pamit untuk mengikuti latihan jegog di sanggar.
"Biasanya kalau memang dari sanggar, pukul 21.00 Wita pasti sudah pulang, dan biasa diantar dari pihak sanggar. Tapi semalam hingga pukul 01.20 Wita kita mencarinya, tidak juga kita temukan. Seluruh orangtua juga bingung dan mencari, akhirnya kita minta bantuan seluruh warga dengan cara tepak kukul (bunyikan kentongan)," terang Widiantara, Jumat (25/9).
Didampingi istrinya, Puji Rahayu (38) dia menuturkan kalau saat itu seluruh warga berkeliling desa dimulai dari sanggar. "Kita mulai dari sanggar keliling desa bunyikan kentongan dan bunyi gamelan," ungkapnya.
Tidak lama berselang itu, salah seorang warga mengaku melihat ke lima anak yang hilang ditemukan dalam keadaan lemas semua. Katanya ada yang ditemukan di halaman rumah, di samping kandang kambing, ada juga yang di kursi warung.
Setelah kelimanya dikumpulkan, lalu disidangkan di Balai banjar untuk dimintai keterangan. Salah seorang dari anak-anak ini mengaku saat sanggar sepi, mereka bersamaan berjalan dan saat itulah melihat ada benda merah bulat bergerak seperti api, seketika mereka semua tidak sadarkan diri.
"Saya baru kaget dan sadar setelah bunyi suara musik gamelan," singkat Dedek yang nampak masih ketakutan.
Atas pengalaman itu, kelimanya langsung didatangkan orang pintar untuk ditenangkan agar tidak kembali dihantui perasaan takut dan kembali dibawa ke alam gaib. "Kami dan warga di sini, menduga anak kami dan lainnya disembunyikan ke alam gaib malam itu. Kita temukan mereka sekitar pukul 03.45 Wita," tutup Widiantara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini dibuat, rekontruksi masih berlangsung dan dalam penjagaan ketat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca Selengkapnya