Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Catatan kritis Bawaslu terkait simulasi Pilwalkot Tangerang

5 Catatan kritis Bawaslu terkait simulasi Pilwalkot Tangerang Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan simulasi pemungutan & penghitungan suara pasangan calon tunggal untuk Pilkada 2018 di Lapangan Gandasari, Jl. Pajajaran, Kec. Jatiuwung, Kota Tangerang, Sabtu (12/5).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun memiliki 5 catatan kritisnya terhadap simulasi yang dilakukan untuk pilkada serentak tersebut. Catatan pertama, tidak terdapatnya informasi terkait prosedur pemungutan suara di papan pengumuman.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Anggota Bawaslu bidang Pengawasan dan Sosialisasi, Mochammad Afifuddin, dalam konteks Paslon tunggal dalam Pilkada, dibutuhkan informasi bagi pemilih terkait prosedur penyaluran suaranya.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak terdapat informasi di papan pengumuman terkait dengan prosedur pemungutan suara. Bagaimana tata cara memilih dan bagaimana suara sah dan tidak sah," ungkap Afifuddin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/5).

Catatan kedua, daftar pemilih tetap (DPT) yang ditempel di papan pengumuman memuat semua informasi yang ada di dalam data kependudukan. Menurut Afif, sapaan akrabnya, data kependudukan yang terlalu lengkap itu justru dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, data pemilih juga dirasa tidak sinkron dengan informasi publik yang diinginkan oleh pemerintah.

"Satu sisi ini memberikan informasi publik tetapi sisi lain juga dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Data pemilih yang disembunyikan untuk diserahkan ke pengawas dalam proses pemutakhiran data tidak sinkron dengan kategori informasi publik yang dikehendaki pemerintah," jelasnya.

Catatan ketiga, sampel surat suara justru tidak memuat informasi yang dibutuhkan oleh pemilih sesuai dengan tujuan simulasi. Seperti halnya tidak memuat daerah dan penyelenggara, tidak ada gambar paslon, dan tidak adanya visi serta misi paslon.

"Tujuan simulasi untuk memberikan rekomendasi perbaikan terhadap proses pengetahuan pemilih dan prosedur pemilihan belum maksimal," ujar Afif.

Catatan keempat, kursi dan posisi saksi dan pengawas di lapangan dianggap kurang tepat, yang mana berada di dekat pintu keluar. Kata dia, keberadaan pemantau paslon tunggal sebaiknya diperbolehkan memasuki lokasi TPS, guna semakin meningkatkan integritas pemungutan suara.

"Karena terhalang untuk mengawasi tahapan penting dalam mendaftar pemilih dan menempatkan surat suara," kata dia.

Catatan kelima, penataan meja antar bilik suara seharusnya dapat diatur lebih luas, agar pemilih yang butuh menggunakan kursi rodanya dapat lebih leluasa memberikan hak suara mereka secara mandiri.

"Posisi antar bilik suara terlalu berdekatan sehingga pemilih pengguna kursi roda kurang bisa bermanuver," pungkasnya.

Reporter: Yunizafira Putri

Sumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Tangsel Ungkap Kekeliruan Pemilu 2024: KPU Terbukti Tidak Siap
Bawaslu Tangsel Ungkap Kekeliruan Pemilu 2024: KPU Terbukti Tidak Siap

“Kami menilai bahwa KPU tidak siap dan tidak cermat sehingga membuat perbedaan isi dan tulisan di amplop,” ujar Acep

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Sempat Ada Kampanye Caleg DPR saat Pemungutan Suara Ulang di TPS Kuala Lumpur
Bawaslu Ungkap Sempat Ada Kampanye Caleg DPR saat Pemungutan Suara Ulang di TPS Kuala Lumpur

Bawaslu mengatakan sempat ada kampanye di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Baca Selengkapnya
Bawaslu Catat Pelanggaran hingga Masalah Hukum Pemungutan Suara di Osaka, Ini Temuannya
Bawaslu Catat Pelanggaran hingga Masalah Hukum Pemungutan Suara di Osaka, Ini Temuannya

Bawaslu mengungkap ada enam kejadian khusus yang ditemukan panitia pengawas luar negeri atau Panwas LN atas pemungutan suara di Osaka.

Baca Selengkapnya
Viral Temuan Kesalahan Input Jumlah Suara di Sirekap, Bawaslu: Penentu Hasil Adalah Rekapitulasi Manual
Viral Temuan Kesalahan Input Jumlah Suara di Sirekap, Bawaslu: Penentu Hasil Adalah Rekapitulasi Manual

Viral video dugaan kecurangan Pemilu berupaa salah input data jumlah suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Kubu Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Kecurangan di Pilkada Jakarta, Bagi-Bagi Minyak Goreng Hingga Amplop
Kubu Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Kecurangan di Pilkada Jakarta, Bagi-Bagi Minyak Goreng Hingga Amplop

Ada pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU & Bawaslu Cawe-Cawe Tegaskan Tak Ada Bukti Penggelembungan Suara PSI
VIDEO: KPU & Bawaslu Cawe-Cawe Tegaskan Tak Ada Bukti Penggelembungan Suara PSI

Bawaslu buka suara terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus

Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor

Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh  Indonesia
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia

Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya