5 Cerita demo FPI dari digigit anjing sampai ustaz ganteng
Merdeka.com - Ratusan massa Ormas Front Pembela Islam (FPI) kembali turun ke jalan pada Senin kemarin. Tuntutan mereka masih sama, menyerukan penolakan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta.
Berbeda dengan demo sebelumnya, aksi kali ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Shihab. Mereka bergerak dari markas di Petamburan, menuju HI, kemudian ke DPRD DKI dan berakhir di Balai Kota DKI Jakarta.
Meski demo aman terkendali, caci maki tak berkesudahan yang ditujukan untuk Ahok terus mereka teriakkan melalui pengeras suara. Habib Rizieq pun sempat mengadakan audiensi dengan DPRD DKI Jakarta.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa pemimpin pemberontakan DI/TII di Aceh? Sosok Teungku Muhammad Daud Beureueh, Gubernur Militer yang Jadi Pemimpin Pemberontakan DI/TII di Aceh
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang memimpin Pemberontakan 8888? Pada 18 September 1988, pemberontakan ini secara tragis berakhir ketika militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, mengambil alih kekuasaan secara penuh melalui kudeta.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
Berikut cerita di balik demo FPI yang direncanakan terus dilakukan sampai ada kepastian Ahok tak dilantik sebagai gubernur:
Bakal timpukin Ahok pakai telur
Ratusan anggota FPI membuka orasi dengan pernyataan ancaman buat Ahok.Mereka juga terus berteriak menolak Ahok menjadi gubernur.Seorang orator dalam orasinya berteriak, "Ahok enggak boleh turun ke kampung-kampung, kalau sampai dia turun ke kampung kite timpukin pakai telur busuk," kata orator dengan logat Betawi yang kental melalui pengeras suara.Massa lainnya, langsung kompak teriak, "Setuju..," sahut mereka.Di antara ribuan orang itu, tampak pula mantan Ketua Umum Partai Uni Demokrasi Indonesia (UDI) Sri Bintang Pamungkas. Dia juga menolak Jakarta dipimpin Ahok."Ahok itu sok pintar, belum kerja apa-apa, omongannya sombong. Kalau minoritas itu jangan gede kepala, harus tahu diri. Udah layak Ahok itu harus pergi, anggota DPRD jangan takut untuk bersuara," serunya.Dia juga menilai Ahok tak mampu membereskan kemacetan di Jakarta. Dia mengklaim lebih ahli membenahi masalah macet ketimbang Ahok."Ngatasi macet saja enggak bisa, kalau mau atasi macet tanya saya," tambahnya.
Dua anggota FPI digigit anjing pelacak
Ada cerita lucu di balik demo FPI kemarin. Usai dari DPRD DKI menuju Balai Kota, massa sudah dihadang dengan anjing pelacak milik polisi.Saat itu massa terus berorasi dan sesekali coba mendekat ke kantor Ahok. Melihat dua ekor anjing pelacak berjaga, melalui pengeras suara, Habib Rizieq menyerukan agar hewan berkaki empat itu diamankan lebih dulu."Kami minta kepada polisi untuk masukkan dulu anjing-anjingnya, masukan dulu anjing-anjing Ahok itu," kata Rizieq.Seruan itu tak digubris. Entah karena takut atau memang sudah waktunya membubarkan diri, massa FPI memilih balik kanan dan meninggalkan kantor Ahok.Ditemui terpisah, anggota Sabhara, Haryanto mengatakan pada demo kali ini memang disiagakan empat anjing pelacak jenis Labrador. Bahkan menurutnya, ada dua massa FPI yang kakinya digigit beruntung tak sampai berdarah."Dikeluarin karena massa mau masuk ke dalam. Itu instruksi Kapolres Jakpus. Kapolres Jakpus yang memerintahkan masuk anjingnya setelah menggigit," katanya.
FPI mau buat dan lantik gubernur tandingan
Di sela demonya, massa Front Pembela Islam (FPI) membuat ancaman akan membentuk Gubernur DKI Jakarta tandingan bila aspirasinya tidak diindahkan oleh DPRD DKI Jakarta.Menurut salah satu tokoh FPI Fahrurozy, gubernur tandingan merupakan reaksi rakyat jika suaranya tidak dihiraukan. Selain itu, menurut Fahrurrozy, bila dilakukan pemilihan gubernur ulang tingkat elektabilitas Ahok pasti rendah."Artinya kalau suara masyarakat tidak dilayani dan DPRD tidak bisa berbuat apa-apa, maka akan ada gubernur tandingan. Kami jamin kalau ada pemilihan lagi, Ahok tidak bakal terpilih," kata Fahrurozy saat diwawancarai wartawan di depan Balaikota DKI Jakarta.Ditanya soal sosok yang akan diajukan sebagai gubernur tandingan, Fahrurozy mengatakan dirinya siap bila rakyat menghendaki. Bahkan dia menantang Ahok untuk digelar pilkada ulang."Kalau itu memang harus kenapa tidak? Amar ma'ruf nahi munkar. Oleh karena itu DPRD dan Kemendagri harus menyikapi ini. Saya yakin Ahok dapat satu persen (suara)," katanya.
Ustaz kondang Ahmad Al Habsyi ikut demo Ahok
Ada ustaz kondang di balik demo FPI. Dia adalah Ustaz Ahmad Al Habsyi.Kemunculannya di demo kali ini memang atas keinginannya pribadi menolak Ahok gubernur DKI. Parahnya lagi, dia sampai tega menilai Ahok seperti iblis.Tak hanya itu, ustaz yang kerap memberikan khotbah di stasiun televisi swasta itu menilai Ahok orang yang terlalu sombong. Hal itu disampaikan saat berorasi di depan Gedung Balai Kota DKI yang menuntut Ahok untuk mundur dari jabatannya."Nah yang sombong itu iblis, dan iblis harus dilawan," ujar Ustaz Ahmad Al Habsyi dari atas mobil sound yang dipakai untuk orasi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.Menurut dia, kesombongan Ahok bukan merupakan cerminan dari keturunan Nabi Adam As. Itu sebabnya, dia akan melawan Ahok dengan cara arogansi."Islam enggak pernah takut dengan siapa pun. Kita enggak pernah cari lawan. Kita cinta damai, dan kita enggak takut mati kalau ada yang cari masalah," kata dia.
Haji Lulung dan M Taufik dukung aksi FPI lengserkan Ahok
Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta juga mendukung penuh permintaan Front Pembela Islam (FPI) untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka juga akan menggunakan sejumlah kewenangannya di DPRD untuk melengserkan Ahok."Dalam waktu dekat kami akan terus menggalang kekuatan hak interpelasi. Bukan hanya menolak pelantikan wakil Gubernur tetapi ini hak kami akan kami gunakan sebagai hak politik," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik, saat menerima FPI yang dipimpin Ketua Umum Habib Rizieq Shihab di Gedung DPRD DKI Jakarta.Taufik mengakui penolakan FPI terkait surat itu sejalan dengan kelompoknya di DPRD DKI Jakarta."Isi surat ini sejalan dari masing-masing fraksi, PPP sejalan, Gerindra, PKS sejalan, yang lebih menjadi perhatian nanti disampaikan fraksi," tambah wakil ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana (Haji Lulung).Selain itu, KMP juga mengapresiasi FPI yang secara fokus menyoroti Ahok menjadi Gubernur. Dengan tegas, KMP pun mendukung penuh terhadap FPI."Kami apresiasi kepada FPI dan ormas Islam sudah memberi perhatian khusus. Kami menjadikan Ahok bukan hanya sumber konflik tapi banyak catatan publik," kata Lulung. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab bebas murni, Senin (10/6/2024).
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaSejumlah tim pengacara dari Front Persaudaraan Islam (FPI), terlihat menemani Rizieq
Baca SelengkapnyaDin sempat ambruk saat hendak menunaikan salat Zuhur berjemaah di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab dianggap melanggar dalam tiga perkara hingga menyebabkannya dipenjara 4 tahun
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca Selengkapnya"Pertemuan di kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta itu pada Sabtu (3/8) sore. Agendanya silaturahmi. Saling tukar pikiran," kata Aziz Yanunar.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaHabib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu, 20 Juli 2022 lalu.
Baca Selengkapnya