5 Cerita di kosan Deudeuh dan terkuaknya prostitusi online
Merdeka.com - Deudeuh Alfisahrin (26) ditemukan tewas di kamar kosnya, di Jalan Tebet Utara 15-C, Jakarta Selatan. Korban yang merupakan wanita panggilan ini ditemukan dengan mulut tersumpal kaos kaki, dan belitan kabel di lehernya dengan tubuh bugil.
Pembunuhan ini awalnya diduga karena motif perampokan oleh pelanggan korban. Hal itu karena sejumlah barang berharga milik korban ikut lenyap.
Polisi segera bertindak cepat. Barang bukti berupa kaos kaki, kabel, alat kontrasepsi bekas berisi cairan sperma, serta buku catatan korban pun menjadi modal awal guna menelusuri pelaku pembunuhan janda beranak satu itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku bernama M Prio Santoso di Kota Bogor. Dia adalah pelanggan terakhir Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpi. Prio diringkus satuan Jatanras Polda Metro Jaya di Batu Papak, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Akibat kasus ini, maraknya prostitusi online mulai terkuak. Satu per satu pengelola prostitusi lewat dunia maya dibongkar oleh aparat.
Lalu setelah sebulan kasus pembunuhan itu, apa kabar kos Deudeuh Alfisahrin?
Kos Deudeuh dibongkar pemilik
Ada pemandangan berbeda dari indekos Deudeuh Alfisahrin alias Tataa Chubby di Boarding House 15C, Jalan Tebet Utara I, Jakarta Selatan, Minggu (31/5). Indekos yang terdiri dari 30 kamar tersebut telah telah dibongkar.Pembongkaran ini menyusul terkuaknya praktik prostitusi di hunian berlantai tiga tersebut. Pantauan merdeka.com, Minggu (31/5), sejumlah pekerja tengah sibuk membongkar beberapa bagian bangunan bercat merah itu.Bagian yang dibongkar di antaranya jendela yang menghadap ke arah pinggir Jalan Tebet Utara I. Sejumlah puing hasil bongkaran bangunan terlihat berhamburan di pinggir jalan tersebut."Awalnya Kamis (28/5), di bolongin ukuran kecil-kecil di tembok pintu masuk. Baru dibongkar habis-habisan di kosan yang dihuni Deudeh. Sabtu (30/5) kemarin, bongkarnya pukul 10.00 WIB," kata Zainal warung kopi sebelah kosan.Sayangnya, tak ada pihak pemilik kos yang bisa dimintai keterangan terkait pembongkaran ini. Kosan bekas Deudeuh tampak sepi dan pintu gerbang digembok.
Indekos Deudeuh tak miliki izin
Pemerintah Daerah DKI Jakarta baru berniat membongkar kos-kosan tempat kejadian perkara pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, ternyata telah keduluan oleh pemiliknya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membenarkan kalau pemilik rumah indekos telah mengirimkan surat pengajuan untuk membongkar sendiri."Dia sudah mengajukan surat pada kita untuk membongkar sendiri, permintaan dia sendiri," kata Djarot kepada wartawan di Jakarta, Minggu (31/5).Djarot mengatakan, tujuan pembongkaran adalah karena rumah indekos beralamat di Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan ini tidak mengantongi izin dan berada pada jalur ruang terbuka hijau."Karena tidak ada izin, karena itu jalur hijau," ujar Djarot.
Indekos Deudeuh bakal dibikin ruang hijau
Kasus kematian Deudeuh Alfisahrin alias Tata, di sebuah indekos Jalan Tebet Utara I nomor 15-C, menjadi menjadi perhatian Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok). Dirinya mengatakan, akan segera menertibkan kawasan tersebut dan merombaknya menjadi ruang hijau terbuka (RTH)."Kita akan kaji kalau itu status tanahnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan ada sertifikat, kita akan bebaskan menjadi ruang terbuka hijau," kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (21/4).Mantan Bupati Belitung Timur ini memastikan, jika keberadaan kos-kosan ilegal itu terbukti dibekingi aparat atau pamong daerah dari jajarannya, dirinya tak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas."Ya, kalau terbukti akan kita kenakan sanksi. Saya enggak tahu detail sanksi ada pasalnya, karena saya belum dilaporkan sampai disitu," pungkasnya.
Indekos Deudeuh dulu agen penjualan minyak
Pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin atau Mpi terjadi di sebuah rumah kost, Jalan Tebet Utara nomor 15C. Kejadian nahas yang menimpa janda tersebut sontak mengejutkan warga sekitar.Bu Tarno, pemiliki warung di seberang rumah kost tersebut mengatakan, tempat yang kini jadi rumah kost tersebut sebelumnya merupakan agen penjualan minyak. Namun sejak pertengahan 1990-an, tempat tersebut oleh pemiliknya diubah menjadi rumah kost yang disewakan kepada para karyawan dan pekerja."Dipakai jadi kosan sekitar tahun 1996, sebelumnya tempat ini agen minyak. Pengelolanya Ibu Nunung dan suaminya Pak Surya," ujar Bu Tarno saat ditemui di sekitar lokasi, Kamis (16/4).
Indekos Deudeuh banyak dihuni cewek panggilan
Deudeuh Alfisahrin ditemukan tewas bugil dengan kondisi mulut tersumpal kaos kaki dan leher terjerat kabel di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT 007/001, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Deudeuh atau biasa disama Mpi atau Tata diketahui ternyata berprofesi sebagai cewek booking-an via online."Dia cewek panggilan via online," ujar Feli (26), sahabat Mpi yang juga satu profesi sebagai cewek panggilan saat ditemui merdeka.com, Senin (13/4).Hal senada juga disampaikan Lucky, salah satu sopir salon yang berada di depan kos wanita cantik itu. "Korban merupakan cewek panggilan, biasanya dibooking via online," ujar Lucky.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaDelapan wanita pekerja seks komersial dan satu orang pria diamankan.
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca Selengkapnya