5 Cerita kasus pencabulan bocah SD
Merdeka.com - Kasus tindak pencabulan terhadap bocah SD sudah mengkhawatirkan. Akibat dari pencabulan tersebut, masa depan mereka terancam.
Bocah SD yang seharusnya sedang mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan, malah dirusak oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Bermacam motif dari kasus pencabulan bocah SD, mulai dari dijanjikan nikah hingga dijual dan dijadikan PSK.
Sudah sepatutnya orang tua harus lebih ketat lagi mengawasi anaknya demi masa depan mereka.
-
Bagaimana orang tua seharusnya mendidik anak agar tidak melakukan perundungan? 'Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,'
-
Apa yang harus orang tua lakukan? Jelaskan kepada anak bahwa meskipun mereka mungkin mendengar kata-kata kasar dari orang lain, hal itu tidak berarti kata-kata tersebut selaras dengan nilai-nilai keluarga Anda dan sebaiknya tidak diulang di rumah atau di hadapan anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Apa yang harus dilakukan orang tua? Dalam situasi yang sulit seperti ini, anak-anak memerlukan dukungan dan bimbingan yang baik dari orang tua. Orang tua juga harus menyadari bahwa salah satu penyebab utama perilaku bullying pada anak adalah ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara perilaku yang baik dan buruk.
-
Apa yang harus diprioritaskan orang tua dalam mendidik anak? Selain memberikan dukungan terhadap kecerdasan akademik, penting bagi anak untuk memiliki perkembangan fisik yang optimal. Hal ini mencakup aktivitas fisik yang cukup serta pola makan yang sehat. Selain itu, karakter yang baik juga perlu ditanamkan sejak dini agar anak dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif. Yang tidak kalah penting adalah membangun hubungan emosional yang kuat dengan keluarga, karena dukungan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya sangat memengaruhi perkembangan mental dan emosional anak.
-
Apa yang orang tua harus lakukan untuk mendidik anak agar lebih perhatian? Hal ini bisa diterapkan oleh anak baik dalam membantu teman mengerjakan PR, berbuat baik di sekitar rumah, berbuat baik di sekolah, atau melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan perhatian mereka. Tentu saja hal ini membutuhkan arahan yang tepat dari orangtua atau orang dewasa lain.
Berikut lima cerita kasus pencabulan bocah SD.
Dijanjikan nikah
Petugas Kepolisian Resor Kota Bengkulu membekuk BD (28) karena telah mencabuli MT, bocah kelas enam SD. BD mencabuli MT di sebuah taman Kota Bengkulu dengan iming-imingi akan menikahi MT.Menurut pengakuan pria yang sudah beristri dan beranak tiga itu, MT merupakan teman anaknya di salah satu sekolah dasar di Kota Bengkulu. Tersangka mengaku menjanjikan akan menikahi MT, sebelum melakukan tindakan asusila terhadap MT."Anak saya dan MT, satu sekolahan, MT baru kelas enam SD. Dia sudah tahu saya punya istri karena istri saya yang menjemput anak pulang dan pergi sekolah, oleh sebab itu kami melakukan hubungan ini atas dasar suka sama suka," ujar BD kepada penyidik di Polres Kota Bengkulu seperti dilansir Antara, Kamis (28/11).Dia mengaku minta dikenalkan dengan MT melalui teman anaknya. BD mencari teman anaknya yang bisa dicabuli. "Saya tanya dengan teman anak saya, apakah ada yang bisa diajak perbuatan seperti itu, dan saya dikenalkan dengan MT," kata dia.Seperti diketahui, polisi menangkap BD pada Rabu malam (27/11) atas tuduhan pelaku pencabulan anak di bawah umur. Tersangka diamankan setelah Polres Kota Bengkulu menerima laporan dari keluarga korban yang berinisial Mt pada tanggal 27 November 2013."Pelaku diduga keras telah melakukan persetubuhan anak di bawah umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 UU RI Tahun 2002 tentang perlindungan anak," kata Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu AKP Dwi Citra Akbar di Bengkulu."Tersangka langsung diamankan di rumah tahanan negara Polres Bengkulu," kata dia.
Diculik dan dijadikan PSK
SM meninggalkan rumah pada 9 September 2013 lalu dan kembali pada 16 Oktober. Bocah dengan perawakan tinggi besar ini dibawa RF.Pengakuan RF kata Suzan ibunda SM, putrinya itu dipekerjakan di tempat hiburan di Bandung. Namun sebelum dijual terlebih dahulu RF mencabuli SM yang baru menginjak kelas 4 SD tersebut.Berdasarkan pengakuan orang tua korban telah menjual putri sulungnya kepada pria hidung belang, hingga satu bulan lebih SM tak kembali kepangkuan ibunya.
Dicabuli pegawai wanita
Tindak asusila dilakukan tersangka Y, pegawai honorer di bagian tata usaha sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Rangkah, Surabaya, Jawa Timur kepada dua siswa kelas V SD tersebut, yaitu BM (11) dan SN (11) adalah oral seks.Oral seks itu dilakukan sebanyak tiga kali oleh perempuan berusia 35 tahun tersebut. Ironisnya, aksi asusila Y ini dilakukan di ruang sekolah, saat kondisi sudah sepi.Kejadian ini terungkap saat BM menceritakan oral seks yang dilakukan Y ke pihak sekolah. Atas dasar laporan tersebut, pihak sekolah-pun mengumumkannya.Ternyata, BM bukan korban satu-satunya. Saat diketahui pihak sekolah, SN juga mengaku pernah dioral oleh Y. Sumber di internal penyidik Polrestabes Surabaya menyebutkan, korban menceritakan kepada pihak sekolah bahwa sebelum dioral, korban dipanggil oleh tersangka dan diajak ke salah satu ruang sekolah saat jam pelajaran berakhir.
Dicabuli 7 teman sekelas
Cabuli teman sekelas beramai-ramai di kelas, tujuh pelajar kelas VI salah satu SD Negeri di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi, Senin (9/12). Kejadian itu terjadi pada 20 November lalu, usai jam pelajaran.Karena tak terima atas tindak asusila yang dilakukan tujuh bocah di bawah umur itu, korban berinisial RK (12) didampingi kakaknya mendatangi Polres Tulungagung.Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Dwi Hartaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung. Dijelaskan Hartaya, sesuai dengan laporan yang diterima pihaknya, kejadian itu sendiri terjadi pada hari Rabu 20 November lalu di ruang kelas VI, usai jam pelajaran."Saat itu korban mengaku dicabuli oleh teman-teman sekelasnya. Awalnya memang kejadian itu tidak diketahui siapapun, termasuk keluarga korban."
Dicabuli hingga hamil
Rusli (45) bapak beranak empat tega memperkosa SN yang masih menyandang status siswi SD. Parahnya, SN diperkosa hingga hamil beberapa bulan."Hingga kini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku bernama Ruslin warga Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus, yang mulai diperiksa hari ini atau besok" ujar Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Kudus, Ipda Sucipto, di Kudus, seperti dilansir Antara, Senin (11/11).Sucipto mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, aksi tak terpuji itu dilakukan sebanyak tujuh kali. Tiga di antaranya dilakukan di rumah sendiri dan selebihnya dilakukan di kediaman korban.Perwakilan keluarga korban, Feri mengatakan, terungkapnya aksi bejat itu ketika pelaku mengulangi perbuatannya pada Jumat (8/11) malam di depan rumah korban. "Orangtua korban curiga dengan keberadaan anaknya, karena pukul 24.00 WIB tidak ada di tempat tidur, kemudian mencarinya di luar rumah," kata Feri.Orangtua SN melihat anaknya dicabuli oleh pelaku. Orangtua korban selanjutnya berteriak yang mengundang perhatian warga dan menangkap pelaku.
Baca juga:Tujuh bocah SD cabuli teman di dalam kelasIni tugas RW saat jadi LO Sitok Srengenge di festival budaya UITakut kasus Sitok terulang, Pekan Kebudayaan UI 2013 ubah aturanSudah numpang tidur, remaja malah coba perkosa bocah kelas 6 SDSitok enggan tanggapi mahasiswi Bandung yang juga ngaku dicabuli (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca Selengkapnya