5 Cerita kejam & merisaukan Geng Metal, geng cewek di Pekanbaru
Merdeka.com - Belum hilang dari ingatan kasus geng motor Klewang di Pekanbaru, masyarakat dikagetkan dengan munculnya Geng Metal Pekanbaru yang anggotanya merupakan pelajar wanita.
Sekelompok anak muda di Pekanbaru yang disebut-sebut Geng Metal, merekrut anak gadis yang masih belia untuk dijadikan penari striptis dan kegiatan maksiat lainnya. Sejauh ini disebut-sebut ada sekitar 20 orang ABG yang sudah menjadi korban.
Sebagian besar korban mendapat perlakuan pelecehan seksual. Berikut 5 cerita yang membuat prihatin soal Geng Metal seperti dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
Tak ikut bakal disantet
Sejumlah warga Gading Marpoyan, Siak Hulu, Kampar, digegerkan dengan munculnya Geng Metal, yang kabarnya memiliki markas di sebuah rumah, belakang Kantor Pertanian Riau, Jalan Kaharudin Nasution, Pekanbaru.Iwan, salah seorang warga menyebutkan, anak gadisnya nyaris menjadi korban Geng Metal. Untung saja anaknya tidak mau ikut main ke rumah yang menjadi markas tempat anak muda-mudi itu berkumpul."Pengakuan anak saya, dia diajak ikut gabung dengan grup ini, kalau anak saya tak mau maka disantet," ucap Iwan, Minggu (24/11).Iwan merasa beruntung. Pasalnya, anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu bercerita kepadanya. "Jadi, saya sempat mencegah anak saya agar tidak terjerumus," ucap Iwan.Iwan mengaku, dia bersama sejumlah warga sedang mengintai kegiatan pada sebuah rumah di belakang Kantor Pertanian itu lantaran takut hal ini mempengaruhi anak gadis lainnya."Kita intai dulu, nanti kalau sudah cukup bukti barulah kita gerebek. Sekarang kalau tidak ada bukti, susah kita nanti," ucap Edi, warga lainnya.
Rekrut gadis untuk menari striptease
Sekelompok anak muda di Pekanbaru yang disebut-sebut Geng Metal, merekrut anak gadis yang masih belia untuk dijadikan penari striptis dan kegiatan maksiat lainnya.Hal ini tentunya meresahkan sejumlah orang tua di Perumahan Gading Marpoyan, Desa Pandau, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Cerita ini menjadi buah bibir warga hingga ke tempat ibadah.Salah seorang warga, Edi menyebutkan, di perumahannya ada sekitar 20 anak gadis berusia belia yang sudah terlibat. Malah, sudah ada yang ketangkap. Edi mengaku merinding mendengar cerita remaja wanita disuru tari striptis, dan perbuatan maksiat lainnya.
Diajak nonton film porno
Salah seorang warga Edi mengatakan, seorang anak gadis tetangganya sempat tidak pulang ke rumah hingga tiga hari lamanya. Kemudian pihak keluarga datang ke sekolah anaknya tersebut, ternyata sudah dikeluarkan dari sekolah."Alangkah terkejutnya orang tua gadis itu mendengar keterangan pihak sekolah,"ujar Edi.Akhirnya, kata Edi, melalui teman dekat anak gadis tetangga itu, dibuatlah janji melalui telepon genggam untuk bertemu di suatu tempat. Akhirnya, anak tetangganya itu berhasil ditemukan pihak keluarganya."Pengakuan anak gadis tetangga saya itu, dia diajak temannya untuk nonton film porno dan sebagainya. Merindinglah kalau saya mendengar cerita anak tetangga saya itu," kata Edi.
Diduga memakai narkoba
Markas Geng Metal itu berada di salah satu rumah dan pondok-pondok kosong yang ada di belakang wilayah Marpoyan, Jalan Kaharudin Nasution, Pekanbaru.Edi juga menyakini, Geng Metal ini efek dari musik underground yang selalu diadakan di Taman Budaya Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru. Sebab, sesuai pengakuan anak tetangganya itu dari sana lah dia mulai direkut kelompok anak muda yang disebut-sebut Geng Metal.Tak hanya Edi, warga lainnya bernama Ajo Paten yang ikut dalam pembicaraan Edi tersebut, juga menyakini selain perbuatan tak senonoh tersebut, anak muda yang direkrut ini juga dibius dengan Narkoba."Informasi terakhir, salah seorang perekrutnya adalah wanita berinisial Z yang tinggal di Jalan Kartama, Marpoyan Damai, Pekanbaru. Masalah ini harus cepat dituntaskan, sebab ini sangat merusak generasi muda," ucapnya.
Pemilik markas teman Klewang
Pengintaian warga terhadap Geng Metal Pekanbaru di markasnya yang berada di di Belakang Kantor Pertanian Riau, Jalan KH Nasution, ketahuan oleh pemilik rumah. Merasa tak nyaman, warga pun dilaporkan ke Rukun Tetangga (RT) setempat.Belakangan diketahui, yang menghuni markas tersebut, seorang penjual es tong-tong dan disebut-sebut teman Klewang, ketua geng motor Riau yang bikin heboh Riau baru-baru ini.Dari hasil pengintaian warga di markas Geng Metal itu mendapat kabar, seorang pria paruh baya yang diperkirakan berumur 50 tahun berkedok sebagai penjual es tontong, pria itu sudah pernah melaporkan keberadaannya ke Ketua RT, Sukiman.Mendapat kabar tersebut, warga pun mendatangi rumah Sukiman. Sayangnya, penjual es tong-tong yang ditemani empat anak muda itu sudah beranjak pergi.Kepada warga, Sukiman mengaku dia tak tahu nama penjual es tong-tong tersebut. Bahkan, Sukiman menyebutkan, lelaki paruh baya itu bukan warganya."Dia tidak pernah melapor kepada saya, tinggalnya memang masuk RT saya, tapi dia bukan warga RT saya. Sebab, dia tak pernah melapor," ucap Sukiman, minggu (24/11).Informasi yang didapati Sukiman, penjual es tong-tong itu pisah sama istrinya yang tinggal di Jalan Purnama kecamatan Bukit Rayah Pekanbaru, tak jauh dari markas Geng Metal.
Baca juga:Tak gabung Geng 'striptis' Metal, ABG wanita diancam disantetGeng Metal Pekanbaru rekrut ABG untuk nari striptisTim gabungan bongkar tenda-tenda mesum di Pantai PadangTerapkan syariat Islam, Pemkab Pamekasan razia tempat mesumWarung-warung kecil di Bengkulu jadi tempat prostitusi (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, jumlah anak yang tergabung dalam kelompok Bajing Kids ini sekitar 41 orang.
Baca Selengkapnya