5 Cerita Malaysia hormati Presiden Soeharto
Merdeka.com - Sebagai negara bertetangga, hubungan Indonesia dan Malaysia sering panas dingin. Dulu Presiden Soekarno mengobarkan perang gerilya dengan Malaysia periode 1963. Namun setelah Soekarno jatuh, Soeharto tak berniat melanjutkan peperangan itu.
Soeharto secara perlahan menggagas perdamaian antar kedua negara. Malaysia menyambut baik uluran perdamaian Indonesia. Kala itu mereka pun kewalahan menghadapi gerilyawan Kalimantan yang sebenarnya pasukan elite TNI. Malaysia bahkan sampai meminta bantuan pasukan elite Inggris dan negara persemakmuran.
Perdana Menteri Malaysia Tun Mahatir bin Mohamad kemudian menjadi sahabat Soeharto. Dia memuji kepemimpinan Soeharto yang berwibawa. Kala itu Malaysia sangat menghormati Indonesia.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Bagaimana Soekarno dikenal di negara lain? Beberapa negara Timur Tengah dan Barat, kadang nama Soekarno ditulis Achmed Soekarno. Penambahan pada nama Soekarno kemungkinan dilakukan wartawan barat lantaran masih merasa asing dengan kebiasaan orang Indonesia yang hanya memakai satu nama tanpa menyematkan nama keluarga.
-
Kenapa Soeharto tidak mau diistimewakan di jalan? “Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan.“ Wiranto terkejut mendengar kalimat itu diucapkan oleh seorang presiden yang punya previlege keamanan dan pengawalan khusus di Jalan Raya.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Saya merasa terhormat dapat diterima Pak Harto sebagai sahabat," kenang Mahatir dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories' terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Berikut cerita-cerita penghormatan Malaysia untuk Soeharto:
Ada Kampung Soeharto di Malaysia
Felda Soeharto atau kampung Soeharto terletak di Selangor, Malaysia. Luasnya sekitar  2.909,35 hektar. Ada juga klinik kesehatan yang bernama Soeharto di sana.
Kampung ini diberi nama Soeharto untuk menghormati Presiden kedua RI. Pada tahun 1977, Soeharto dan Ibu Tien mengunjungi Felda Sungai Dusun. Sebagai penghormatan nama kampung ini diubah menjadi Felda Soeharto.
Kunjungan Soeharto ke Selangor sekaligus mencairkan hubungan Indonesia-Malaysia yang sempat tegang akibat konfrontasi Ganyang Malaysia yang dicetuskan Soekarno.
'Seorang yang benar-benar, sungguh-sungguh'
"Seorang yang benar-benar, sungguh-sungguh," puji Perdana Menteri Malaysia Tunku Abdul Rahman saat berdialog dengan Presiden Soeharto soal Selat Malaka. Pertemuan keduanya berlangsung tahun 1970.?
Tunku Abdul Rahman memuji Soeharto karena komitmennya mewujudkan perdamaian antara Indonesia dan Malaysia. Menurutnya Soeharto berperan besar untuk mengembangkan hubungan baik antara negara jiran ini.
Tunku Abdul Rahman berkonfrontasi dengan Soekarno saat Dwikora. Baru setelah Soekarno dilengserkan Soeharto kedua negara memasuki era baru.
Menghormati Pak Harto sebagai pemimpin ASEAN
Pujian ini dicetuskan oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad. Menurut Mahatir, Soeharto sangat disegani para pemimpin di ASEAN. Indonesia kala itu memegang peranan penting di Asia Tenggara,
"Di ASEAN, Pak Harto memainkan peranan yang sangat penting. Para pemimpin negara ASEAN mendudukkan Pak Harto sebagai orang tua. Kejatuhan Pak Harto merupakan kerugian yang besar di Asia Tenggara karena beliau sangat dihormati oleh para pemimpin Asean lainnya," kenang Mahatir dalam buku Pak Harto The Untold Stories terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Indonesia pun digelari Big Brother di ASEAN. Mereka sering menunjuk Indonesia untuk menjadi penengah bila ada konflik.
'Indonesia lebih jaya dari Malaysia'
Saat Soeharto berkuasa, Perdana Menteri Mahatir Mohammad tak pernah meremehkan Indonesia. Dia membenarkan infrastruktur di Malaysia lebih maju. Tetapi itu disebabkan wilayah Malaysia lebih kecil.
"Kita tidak boleh membandingkan Indonesia dengan Malaysia. Indonesia adalah negara yang luas dengan banyak pulau, jumlah penduduk yang besar dengan suku-suku yang dimiliki. Sedangkan Malaysia adalah negara kecil sehingga lebih mudah kami mengurus sesuatu. Jadi kejayaan Pak Harto lebih besar dibandingkan kejayaan di Malaysia," kenang Mahatir di buku Pak Harto The Untold Stories terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Begitu dengan Singapura yang merupakan negara paling maju di Asia Tenggara. Mahatir menilai Singapura hanya negara kota.
"Melihat Indonesia tidak bisa sama dengan melihat Malaysia. Sama halnya melihat Malaysia dengan Singapura, karena Singapura hanya sebuah bandar (kota). Dengan demikian, mengelola sebuah negara yang kecil lebih mudah dibandingkan mengelola sebuah negara yang besar.
'Indonesia dan Malaysia satu bangsa'
Menurut mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad Indonesia adalah satu bangsa. Begitu juga Soeharto yang menganggap Indonesia dan Malaysia bersaudara.
"Pak Harto menganggap Malaysia sebagai bangsa yang serumpun, begitu pula saya menempatkan Indonesia sebagai bangsa serumpun. Hanya karena sejarah yang membuat Indonesia dan Malaysia terpisahkan, namun sesungguhnya kedua bangsa berasal dari satu bangsa."
"Dimana-mana, dalam hubungan dua negara selalu ada konflik. Secara geografis Malaysia berada di tengah-tengah di antara lima negara ASEAN. Dengan setiap negara, Malaysia memiliki masalah. Malaysia memiliki masalah dengan Thailand, Singapura, Philipina, Brunei Darussalam, dan Indonesia, tetapi yang paling mudah diselesaikan adalah dengan Indonesia. Jadi saya merasa berutang budi terhadap Indonesia dan Pak Harto," puji Mahatir.
Baca juga:Kisah Soeharto dianggap punya guru kebatinanKisah Pak Harto tolak perintah Bung Karno tangkap atasan (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBanyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.
Baca SelengkapnyaLagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?
Baca SelengkapnyaSurat itu diterima langsung oleh anak Soekarno, antara lain Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, Bung Karno konsisten membela kemerdekaan Palestina dan mengutuk kejahatan Israel.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaJuru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaSoeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.
Baca SelengkapnyaHanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca Selengkapnya