Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cerita Menegangkan Anggota TNI Saat Jaga di Negara Lain

5 Cerita Menegangkan Anggota TNI Saat Jaga di Negara Lain TNI . ©handout/Puspen TNI

Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia atau TNI bertugas menjaga keamanan di dalam negeri. Namun terkadang ada tugas berjaga di negara lain sebagai pasukan perdamaian dunia.

Biasanya para anggota TNI ini ditempatkan di beberapa negara konflik. Pasukan itu dinamakan Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda. Pasukan ini tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.

Banyak cerita menegangkan tentang anggota TNI yang berjaga di negara lain sebagai pasukan perdamaian, berikut ceritanya:

Terjadi Pemerkosaan hingga Pembunuhan

Saat bertugas di Sudan, Letkol Infantri Singgih Pambudi menceritakan pengalamannya. Di sana sering ditemui pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan di tenda pengungsian.

"Karenanya para petugas penjaga perdamaian bertugas untuk menjaga mereka yang kesusahan setelah konflik di negaranya," kata Singgih.

Evakuasi 6 Ton Bahan Peledak

Tim Penjinak bahan peledak Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII A/Minusca melakukan pendeteksian bahan peledak di sebuah perkampungan yang terletak di Camp Beal, Bangui, Republik Afrika Tengah. Setelah satu jam deteksi dan identifikasi, pasukan berhasil mengamankan tumpukan bahan peledak berupa ranjau anti-tank, granat tangan, roket, penggalak roket, TNT blok, munisi Mortir 60 serta munisi kaliber 7,62 dengan berat seluruhnya sekitar 6 ton.Bahan peledak itu bisa disebut Milisi Seleka. Kegiatan ini melibatkan unsur tim Jihandak dengan perlengkapan Body Armor, Mine Detector, Bomb Blanket, Discrupter, Hook and line set.

Hadapi Serangan Tank Prajurit Kongo

Ada kisah menarik saat Pasukan Garuda II dikirim ke Kongo tahun 1960. Saat itu negara di belahan Afrika tersebut dirundung konflik berdarah. Kongo baru merdeka, namun rupanya Belgia belum rela negara jajahannya itu lepas seluruhnya. Konflik antar suku yang ditunggangi Belgia pun meletus penuh darah.PBB mengirimkan pasukan UNOC (United Nations Operations in Congo). Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut menyumbangkan pasukan. Di sana mereka harus menghadapi ANC (Army Nation of Colongese). Pasukan Kongo ini mutu prajuritnya rendah, disiplinnya pun jelek. Namun langkah tegas juga tetap diambil jika ada masalah. Suatu hari pasukan ANC menggertak Markas Berkas UNOC di Leopodoldville. Mereka mengirimkan tank-tank bermanuver di dekat markas pasukan PBB itu. Kebetulan yang menjadi penjaga markas adalah satu kompi pasukan Indonesia. Ada satu peleton antihuru-hara Marinir di kompi itu. Tantangan ANC langsung dijawab pasukan Marinir Indonesia. Mereka langsung berlari keluar. Sigap dengan enam buah senjata antitank siap tembak.

Tolong Warga Terseret Arus Deras

Warga Darfur sempat mengalami peristiwa mengerikan saat mereka terseret arus Wadi yang begitu deras. Beruntung, saat kejadian Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03, sigap memberikan pertolongan. Saat itu pasukan tengah melaksanakan patroli dengan tujuan Desa Kamkama dan Desa Murayat. Aksi para prajurit berujung Piagam Penghargaan dari Commander Sector West Unamid Brigjen Asrat Denero Amad (Ethiopia).

Nekat Selamatkan Tentara Denmark

Salah satu Pasukan garuda 23D yang bertugas di Lebanon nekat menyelamatkan tentara Denmark. Ia adalah Sersan Kepala Pasukan (Serka Pas) Abdullah Lubis, prajurit Batalyon Komando (Yonko) 462 Paskhas/Pulanggeni, Pekanbaru. Bahkan tentara lain menyebutnya tentara gila. Saat itu Lubis mendapat informasi bahwa seorang prajurit UNIFIL dari Denmark masuk jurang. Setelah melakukan koordinasi dengan markas, ia dan regunya diperintahkan untuk melakukan evakuasi. Setibanya di sana, sudah ada pasukan Amerika Serikat, Lebanon dan beberapa pasukan lainnya, namun mereka tak melakukan apa-apa.Usai mempelajari jurang dan kedalaman, bersama seorang marinir Indonesia, Abdullah turun tanpa menggunakan tali seutas pun dan alat-alat bantu lainnya. Perlahan-lahan, batu-batu cadas yang tajam berhasil dilewati dan tiba di kedalaman 50 meter. Kemudian ia mengecek denyut nadi, namun sudah tak ada lagi denyutnya. Tentara Denmark ini sudah meninggal. Kemudian Lubis membungkus jenazah dengan pakaiannya. Setelah itu Lubis mengirim titik kooedinat ke markas untuk mengevakuasi dengan helikopter. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan

Merangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini

Baca Selengkapnya
75 Kata-Kata TNI Singkat Penuh Makna, Ungkap Semangat Perjuangan dan Solidaritas
75 Kata-Kata TNI Singkat Penuh Makna, Ungkap Semangat Perjuangan dan Solidaritas

Kata-kata TNI berguna untuk meningkatkan semangat nasionalisme, agar kecintaan terhadap NKRI semakin bertambah.

Baca Selengkapnya
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan

Perjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
35 Kata-Kata Ucapan HUT ke-79 TNI Bakar Semangat Nasionalisme & Setia pada NKRI
35 Kata-Kata Ucapan HUT ke-79 TNI Bakar Semangat Nasionalisme & Setia pada NKRI

Kata-kata ucapan HUT ke-79 TNI dapat Anda bagikan ke media sosial sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan mendalam.

Baca Selengkapnya
Bertugas di Perbatasan Lebanon, Prajurit TNI Indonesia Ini Bagikan Detik-Detik Pertemuan dengan Tentara Israel Sambil Tahan Amarah
Bertugas di Perbatasan Lebanon, Prajurit TNI Indonesia Ini Bagikan Detik-Detik Pertemuan dengan Tentara Israel Sambil Tahan Amarah

Genosida yang terjadi di Palestina mencuri perhatian seluruh masyarakat dunia.

Baca Selengkapnya
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia
Lima Perwira TNI AD Berhasil Raih Predikat Cumlaude Di Universitas Indonesia

Bikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Misi di Daerah Operasi, Anggota TNI ini Jalan Kaki di Tengah Hutan Cari Air buat Mandi sambil Waspada Bawa Senjata
Misi di Daerah Operasi, Anggota TNI ini Jalan Kaki di Tengah Hutan Cari Air buat Mandi sambil Waspada Bawa Senjata

Berikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.

Baca Selengkapnya
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen
5 Perwira TNI Sukses Pecah Bintang, ini Sosoknya Kini Pangkat Brigjen

Potret lima perwira TNI sukses pecah bintang kini berpangkat Brigjen.

Baca Selengkapnya
Momen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Momen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas

Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.

Baca Selengkapnya
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua

Prajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.

Baca Selengkapnya