5 Cerita penyerangan di rumah Direktur Galang Press
Merdeka.com - Sekelompok orang tidak dikenal melakukan penyerangan ke rumah direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/5) malam pada pukul 21.30 WIB di Ngalik, Sleman, Yogyakarta.
Pada saat diserang, rumah direktur Galang Press tersebut sedang ada pembacaan doa rosario oleh 6 orang ibu-ibu. Lalu tiba-tiba 8 orang berpakaian gamis datang dan memporak porandakan rumah tersebut. Selain melakukan pengrusakan rumah, para pelaku juga menganiaya Michael Aryawan wartawan Kompas TV yang sedang meliput kejadian tersebut.
Hingga saat ini baru satu pelaku yang berhasil diringkus oleh Polda DIY. Motif dari penyerangan rumah direktur tersebut pun masih gelap.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Berikut 5 cerita penyerangan di rumah Direktur Galang Press.
Diserang sekumpulan orang berpakaian gamis saat berdoa
Sekelompok orang tidak dikenal melakukan penyerangan di rumah direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/5) malam sekitar pukul 21.30 WIB di Ngalik, Sleman, yogyakarta. Awalnya, rumah Julius sedang mengadakan acara doa rosario oleh 6 orang ibu-ibu, tiba-tiba 8 orang berpakaian gamis datang dan mengobrak-abrik motor yang terparkir di rumah Julius dengan beringas. Julius yang sedang berada di kantor pun mendengar rumahnya diserang langsung pulang ke rumah. "Saat itu saya sedang ada di kantor dan langsung pulang ke rumah," ujar Julius.Setiba di rumahnya, Julius pun langsung di keroyok oleh 8 orang tersebut dan dipukul menggunakan besi panjang di bagian bahunya. Akibatnya, Julius menderita luka di bagian bahu hingga berdarah.
Seorang wartawan tv ikut diserang saat meliput kejadian
Michael Aryawan, wartawan Kompas TV yang mendengar adanya penyerangan di rumah Julius Felicius langsung mendatangi TKP. Michael menuturkan pada saat kejadian, dia dikeroyok lima orang pelaku saat hendak meliput kejadian tersebut. "Saya datang untuk meliput, tiba-tiba saya didatangi 5 orang dan langsung dikeroyok," kata Michael.Menurut Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Arief Nugraha, sebelum penyerangan terjadi, Michael sudah menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang jurnalis. "Dia mendengar tadi malam ada informasi penyerangan, kemudian melakukan liputan, tiba-tiba ada yang menyerang. Jadi sudah mengaku wartawan masih diserang," ujar Yogi.
Pelaku merampas handycam wartawan yang merekam kejadian
Selain melakukan pengeroyokan terhadap Michael Aryawan, pelaku penyerangan rumah direktur Galang Press tersebut juga merampas handycam milik wartawan Kompas TV itu. Michael menuturkan pada saat kejadian, dia dikeroyok lima orang pelaku. Sementara Michael dikeroyok dan dipukuli, salah seorang dari mereka merampas handycam miliknya."Ada lima orang yang keroyok saya, yang satunya ngambil kamera," jelas Michael.Menurut Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Arief Nugraha, sebelum penyerangan terjadi, Michael sudah menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang jurnalis."Dia mendengar tadi malam ada informasi penyerangan, kemudian melakukan liputan, tiba-tiba ada yang menyerang. Jadi sudah mengaku wartawan masih diserang, kameranya dirampas," ujar Yogi
Belum diketahui motif dari penyerangan tersebut
Penyerangan yang terjadi di rumah direktur Galang Press Julius Felicius kemarin malam sekitar pukul 21.00 WIB di daerah Ngaglik Sleman masih belum diketahui motifnya. Dari informasi yang himpun oleh pihak kepolisian, sampai saat ini belum diketahui pasti motif dari penyerangan tersebut.Menurut Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Aksana, pihaknya kini tengah meminta keterangan dari KH salah satu pelaku yang berhasil diamankan polisi.Pada malam kejadian, di Galang Press sedang dilaksanakan doa bersama lintas iman untuk memberikan dukungan kepada capres Jokowi. Saat itu Julius yang terlibat dalam doa bersama tersebut mendapat telepon dari rumahnya terkait dengan penyerangan. Dia pun langsung pulang."Apakah ada kaitannya dengan pemilu dan aktivitas korban, sampai saat ini belum bisa dipastikan, segera mungkin kita usut," kata Haka.Sejauh ini pengakuan korban, menurut Haka, belum bisa dipastikan apa motif dan pelaku sebenarnya. Julius Felicius mengatakan bahwa pelaku merupakan orang suruhan Ustaz Jafar Umar, namun pihaknya belum bisa memastikan."Kami belum bisa memastikan, karena masih mengumpulkan keterangan dari pelaku yang diamankan," ujarnya.
Pelaku baru tertangkap satu orang
Polda DIY mengaku sudah mengamankan satu orang yang diduga pelaku berinisial KH terkait Tindak kekerasan yang terjadi di rumah Direktur Galang Press, Julius Felicius di Ngaglik Sleman. Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Aksana mengatakan salah seorang yang diduga kuat pelaku diamankan pihak kepolisian untuk diminta keterangan. "Kami sudah mengamankan satu orang pelaku, dia ditangkap di rumahnya di sekitar TKP," kata Haka.Sejauh ini, menurut Haka, belum bisa dipastikan apa motif dan pelaku sebenarnya. "Kami belum bisa memastikan, karena masih mengumpulkan keterangan dari pelaku yang diamankan," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di tempat berbeda. Adapun, RR ditangkap di rumah keluarganya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca Selengkapnya