5 Cerita Singapura pernah dikuasai Indonesia
Merdeka.com - Masih soal memanasnya hubungan Singapura dan Indonesia. Konon, sebelum Singapura meraih kejayaan ekonomi, tepatnya sebelum negara itu terbentuk hingga akhirnya menjadi wilayah jajahan Inggris, negeri itu dikuasai orang-orang Indonesia.
Paling mencolok ketika sebelum pendudukan Inggris. Di negeri itu, konon penduduknya hampir 90 persen merupakan orang-orang Indonesia. Orang Melayu, Minangkabau, Bugis, Jawa dan Palembang, banyak mendiami kota pelabuhan itu. Mereka bekerja sebagai buruh, nelayan, bahkan beberapa jadi pengusaha.
Selain jumlah penduduk, masih ada beberapa hal yang membuat Indonesia menguasai Singapura ketika itu. Berikut ini cerita Singapura pernah dikuasai Indonesia:
-
Fakta menarik apa tentang Singapura? Singapura adalah negara dengan sejumlah keunikan yang membedakannya dari negara-negara lain di dunia. Salah satu keunikan utamanya adalah keberhasilannya dalam menciptakan masyarakat multikultural yang harmonis.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Kenapa Singapura jadi pusat perdagangan dulu? Kawasan ini ramai sebagai pusat perdagangan karena strategis di Selat Malaka.
-
Kenapa banyak orang Indonesia memilih Singapura untuk liburan? Banyak WNI yang sering memilih Singapura sebagai tujuan liburan karena letak geografisnya yang dekat dengan Indonesia.
-
Kenapa Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
Presiden pertama Singapura orang Indonesia
Ketika negara Singapura pertama kali dibentuk pada 1965, presiden pertama di negeri singa itu ternyata orang Indonesia. Dia adalah Yusof bin Ishak, seorang pria kelahiran Perak, Sumatera Barat, 12 Agustus 1910. Waktu itu Perak masih disebut bagian dari Negeri Melayu Bersekutu.Yusof bahkan menutup usia pada umur 60 tahun di Singapura. Wajah Yusof pun diabadikan pada pecahan-pecahan uang dolar Singapura. Pada 3 Desember 1959, Yusof memang telah menjadi warga Singapura, dilantik sebagai kepala negara atau disebut "Yang di-Pertuan Negara Singapura". Kemudian pada 9 Agustus 1965 saat Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, statusnya berubah menjadi presiden hingga 1970. Encik Yusof bin Ishak merupakan anak dari ayah berdarah Minangkabau dan ibu berdarah Melayu. Dia anak sulung dari sembilan bersaudara.
Singapura pernah dikuasai kekaisaran Sriwijaya
Sejarah Singapura memang lekat dengan Inggris. Tokoh dari Inggris yang disebut-sebut sebagai penggagas berdirinya kota pelabuhan Singapura adalah Thomas Stamford Raffles. Dia berkunjung ke Singapura pada 1819, lalu menjadikan kota itu sebagai wilayah koloni kerajaan Inggris di Asia.Sebelum dikontrol oleh Inggris, Singapura ini didiami oleh para nelayan setempat, para bajak laut, dan kemudian menjadi bagian dari kekaisaran kerajaan Sriwijaya, Sumatera. Singapura merupakan wilayah kota perdagangan tersibuk ketika itu.
Topik pilihan: Singapura | Indonesia
90 Persen penduduknya orang Indonesia
Tan Malaka dalam buku berjudul: Dari Penjara ke Penjara, mengatakan pada saat Singapura diduduki Rafles pada 1819, penduduk di negara kecil yang luasnya tak lebih besar dari Jawa Barat, itu sebanyak 6 ribu orang, dan dikuasai orang-orang Indonesia."Menurut satu statistik yang saya baca dalam 'Straits limes' penduduk Singapura baru 6 ribu orang, memang sudah ada orang Tionghoa di masa itu, tapi bangsa Indonesia jauh lebih banyak. Kalau saya masih ingat adalah lebih kurang 90 persen dari semua penduduk," kata Tan dalam buku itu.
Topik pilihan: Singapura | Indonesia
Orang Indonesia pernah mendominasi mata pencaharian di Singapura
Bukan hanya soal jumlah penduduk, tetapi hampir seluruh mata pencaharian penduduk di sana masih di tangan orang Indonesia (Melayu, Minangkabau, Jawa, Bugis, Palembang, dan lain-lain). Perusahaan, pelayaran, perikanan, perdagangan, dan lainnya, sebagian besar masih di tangan bangsa Indonesia.Apalagi di pedalaman, kata Tan. Semua mata pekerjaan masih di tangan pribumi (Indonesia). Misalnya pertambangan timah yang terkenal ketika itu, semuanya dikuasai oleh orang-orang Indonesia.
Topik pilihan: Singapura | Indonesia
Dulu pengusaha di Singapura juga orang Indonesia
Bahkan menurut Tan Malaka, dalam buku: Dari Penjara ke Penjara, juga disebutkan beberapa pengusaha juga berdarah Indonesia. "Disebutkan dalam satu tulisan bahwa menjelang penghabisan abad yang lalu, perusahaan timah terbesar ialah dimiliki dan diusahakan oleh seorang majikan bernama Raja Mandailing," tutur Tan.Konon, sampai sekarang banyak pengusaha Indonesia yang tinggal di Singapura. Mereka juga banyak menaruh uang mereka di bank-bank negeri Singa itu. Selain itu, banyak juga orang-orang kaya Indonesia yang ke Singapura hanya sekadar untuk belanja.Namun ketika Singapura dikuasai Inggris, banyak imigran-imigran asing datang ke sana, di antaranya bangsa Tionghoa dan Hindustan. Awalnya mereka juga ada yang bekerja menjadi kuli bersama penduduk pribumi. Tetapi perlahan-lahan, imigran-imigran itu menetap dan jumlahnya kian banyak.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaFakta menarik tentang negara Singapura ini seru untuk disimak.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, pada tahun 2021 dan 2022, ada sekitar 1.000 mahasiwa Indonesia berubah status menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201
Baca SelengkapnyaNusantara lebih dulu eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Simak fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaSebagai penerima beasiswa, Septian diwajibkan bekerja di perusahaan Singapura selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaAda seribu warga Indonesia setiap tahun mengajukan diri pindah menjadi warga Singapura.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaPernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia meragukan jiwa nasionalisme para Warga Negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan.
Baca Selengkapnyaingapura Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Terutama soal Listrik dan Air
Baca SelengkapnyaDi Singapura bisa bepergian secara nyaman bersama keluarga dengan transportasi umum.
Baca Selengkapnya