5 Daerah di Jawa Barat pakai incinerator olah sampah
Merdeka.com - Lima daerah di Jawa Barat akan menggunakan incinerator untuk mengolah sampah. Incinerator ini merupakan teknologi modern yang bisa menghancurkan semua jenis sampah dan hanya menyisakan 10 persen residu.
Lima daerah itu adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut. Incenerator itu rencananya akan ada di Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Dengan adanya TPPAS Legoknangka diharapkan bisa menjadi pilot projek untuk daerah lainnya, ini akan menghasilkan pengolahan dan pemrosesan akhir sampah yang lebih baik," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai penandatanganan perjanjian kerja sama untuk memanfaatkan TPPAS Regional Legoknangka di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4).
-
Siapa yang mengolah sampah menjadi batu bara? Ketua RW 07 Sarijadi, Deddy Dharmawan mengatakan jika di tahap terakhir adalah pengolahan menjadi bahan bakar serupa batu bara.'
-
Apa jenis sampah yang bisa diolah jadi kompos? Sampah organik. Sampah ini berasal dari sisa makanan, daun atau bahan-bahan alami lainnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, biogas, atau pakan ternak.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan sampah di Banyumas? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
Menurut dia, dengan teknologi itu, sampah nantinya akan diolah. Salah satu manfaatnya, sampah itu akan menjadi listrik yang bisa dimanfaatkan. Hanya saja memang biaya pemrosesan sampah yang lumayan mahal dan harus ditanggung APBD.
Untuk pengolahan sampah itu, sahamnya nanti akan dimiliki pemerintah baik pemprov maupun pemkot dan pemkab terkait. "Sekarang kita pikirkan teknologinya saja dulu," ungkapnya.
Aher mengaku, sudah ada beberapa investor dari luar negeri yang siap membangun incenerator di lokasi. Tapi hal itu akan ditentukan dikemudian hari. Untuk anggaran pembangunan TPPAS dibutuhkan dana sekitar Rp 2 triliun.
"Legoknangka ini memang solusi, di sana 74 hektare sedangkan untuk mesin paling hanya 4 hektarenya," kata Aher.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpilihnya Banyumas menjadi tuan rumah acara tersebut karena reputasinya sebagai salah satu daerah yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaSetelah adanya kegiatan ini, warga setempat tidak lagi khawatir soal penumpukkan sampah.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca SelengkapnyaSelain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaSumber biomassa berasal dari tanaman energi yang ditanam pada lahan kering atau dibudidayakan pada kawasan hutan.
Baca Selengkapnya