5 Dari 12 tersangka pembakaran GMBI di Bogor masih pelajar
Merdeka.com - Setelah ditetapkan sebagai tersangka, 12 orang yang diduga sebagai pelaku perusakan dan pembakaran markas organisasi masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kabupaten Bogor, resmi ditahan. Sebanyak lima orang dari 12 tersangka masih di bawah umur.
Ormas keagamaan diduga melakukan pengerusakan dan pembakaran di markas GMBI di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (13/1) pukul 03.0 WIB.
"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif dari 20 orang yang diamankan, 12 orang yang dilakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, pada wartawan, Sabtu (14/1).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Adapun delapan lainnya dilepas karena tidak cukup bukti ikut terlibat langsung dalam aksi anarkis tersebut.
Tujuh tersangka yang dilakukan penahanan yakni MAB (28), MY (28), A (19), SB (2), W (18), AY (22) dan MHH (18). Adapun lima lainnya yang tercatat di bawah umur yakni I (17), IF (16), RH (17), MR (17), dan NY (17).
"Semua yang di bawah umur berstatus pelajar," imbuhnya.
Menurutnya, tersangka ini datang ke markas GMBI saat tengah sepi. Mereka mendobrak gerbang dan kemudian merusak markas itu dengan cara melempari batu dan bambu.
"Mereka ini juga melakukan pengerusakan terhadap tanaman dan kemudian melakukan pembakaran," ujarnya.
Polisi juga mengamankan dua unit roda dua yang turut hancur terbakar, beberapa buah kursi dan potongan meja bulat kayu yang hancur, potongan bambu yang digunakan untuk merusak, beberapa buah pecahan tembok , satu buah kap dudukan lampu neon lapangan bulu tangkis yang telah di rusak, batu, meteran listrik, dan handphone.
Para tersangka ini dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 187 KUHP tentang perusakan yang dengan sengaja menimbulkan kebakaran.
Aksi itu buntut dari beredarnya informasi ada anggota FPI yang ditusuk setelah mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Mapolda Jabar pada Kamis (12/1) lalu. Untuk diketahui dua massa tersebut turut mengawal jalannya pemeriksaan Rizieq meski mengusung misi yang berbeda.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaDitetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaFakta mencengangkan didapat dari hasil tes psikologi otak pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Kuburan China Palembang
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaHingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaMereka berdalih bukan pelaku kejahatan terhadap AA (13).
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya