5 Dari 7 keluarga korban Lion Air JT610 asal Sumsel sudah diambil sampel DNA
Merdeka.com - Dari tujuh korban tragedi Lion Air JT 610 asal Sumsel, lima keluarga sudah memberikan sampel DNA. Keluarga diimbau bersabar menunggu identifikasi jenazah korban.
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Tri Yuwono Putro menjelaskan, satu keluarga langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk pengambilan sampel DNA yakni keluarga Resky Amalia (32) asal Palembang. Sementara dua keluarga asal Lubuklinggau, Ryan Ariandi (23) dan Rapi Andrian (23) berangkat langsung ke RS Polri Jakarta.
"Untuk DNA keluarga Resky Amalia sudah kita kirim ke Jakarta," ungkap Tri, Kamis (1/11).
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Dua keluarga korban lain, Asep Sarifudin (28) dan Candra Kirana (29), petugas RSUD Tri Fitrianti mendatangi langsung rumah orangtuanya di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sementara dua korban lain, Dadang (27) dan Cici Ariska (28), belum dilaporkan.
"Yang lain belum tahu, apa langsung ke Jakarta atau bagaimana, kita belum mendapat laporan," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, belum satu pun korban Sumsel yang berhasil diidentifikasi. Dia meminta keluarga tetap menunggu perkembangan informasi dari tim forensik.
"Mudah-mudahan cepat teridentifikasi dan bisa dibawa pulang untuk dimakamkan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca Selengkapnya