5 Derita ABG korban pemerkosaan 9 polisi
Merdeka.com - Penderitaan yang dialami oleh IU (16), siswi SMA di Gorontalo ini benar-benar berat. Perkenalannya dengan anggota polisi Aiptu IGD menjadi awal bencana bagi hidupnya.
Aiptu IGD yang dianggap orang baik, justru memperkosanya pada Mei 2013. Karena korban tak melaporkan kasus pemerkosaan ini, pelaku kemudian merancang aksi-aksi selanjutnya.
Pada hari-hari berikutnya, di bawah ancaman IU diperkosa lagi. Bukan hanya IGD, tapi juga polisi lainnya, rekan IGD.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
Sejak beberapa bulan lalu, IU mengalami pemerkosaan berkali-kali. Ia sekarang menjadi trauma. Berikut ini kisah sedih IU.
Diperkosa polisi bergilir di mess
Merasa tak dapat komplain setelah memerkosa, IGD terus melanjutkan aksinya. Dia kembali menghubungi IU."IGD datang ke sekolah dan jemput lagi. Anak ini lari, mau menghindar. Tapi IGD kejar, setelah dapat ditarik ke mobil lalu dibawa ke mess. Sampai di mess korban juga dipaksa minum sesuatu supaya mabuk," ujar seorang anggota LSM Gapura-G, kepada merdeka.com, Kamis (7/11). Di mess itu sudah ada tiga orang teman pelaku, yang juga polisi. Rekan pelaku juga memperkosa korban secara bergilir. "Kata korban itu polisi karena tahu dari pakaian seragamnya," tambahnya.Nestapa IU tak berhenti sampai di situ. IGD kembali menjebak korban di bulan Juni. "Dia jemput lagi di sekolah dan dipaksa masuk ke mobil, dibawa ke mess yang sama, dikasih minum sesuatu dan di situ ada tujuh rekan IGD polisi juga yang nunggu dan diperkosa lagi," tambahnya.
Diperkosa di kantor polsek
IU (16) diperkosa dan dicabuli berulang-ulang oleh sedikitnya sembilan orang polisi. Ironisnya salah satu pemerkosaan itu dilakukan di Kantor Polsek Paguyaman.Setelah beberapa kali diperkosa, IU ketakutan. Bulan Oktober awal, IU ditelepon oleh seorang polisi berinisial AU agar datang ke Polsek. Kalau tak datang ke Polsek, polisi itu mengancam akan menyakiti ABG malang itu."IU datang. Sampai di sana bukan yang telepon itu yang perkosa, tapi temennya yang lain lagi," kata Zulkifli, paman korban saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (7/11).
Diancam pakai pistol
Paman IU, Zulkifli menceritakan, usai diperkosa seorang polisi, datang lagi polisi yang mengaku pangkatnya lebih tinggi. Tubuh IU dipegang-pegang. Lokasinya masih di Polsek Paguyaman.Dia minta ABG itu menginap di kantor polisi. IU menolak, tapi polisi tersebut mengancam dan memperlihatkan pistolnya. IU terpaksa menurut dan tidur di salah satu ruangan polsek."Lalu sekitar jam 2 dini hari, pelaku berinisial I masuk dalam kamar dan memaksa IU. IU menolak sambil menangis dan berteriak-teriak, tetapi pelaku bilang tak ada gunanya teriak karena tak ada yang dengar," lanjut Zulkifli.Setelah memperkosa tiga kali, polisi itu meninggalkan IU dalam keadaan menangis dan tanpa busana.
Minta tolong, malah diperkosa lagi
Setelah diperkosa polisi di Kantor Polsek Paguyaman, penderitaan yang dialami oleh siswi SMA, IU (16) di Gorontalo ini belum berakhir. Saat meminta pertolongan kepada teman kakeknya, IU malah kembali diperkosa. "Paginya ada petugas bersih-bersih panggil, tapi IU enggak bilang diperkosa. Rumahnya di belakang Polsek. Di rumah petugas itu IU pinjam ponsel untuk telepon teman opanya, inisial M, karena dianggap baik dan bisa menolong dia," cerita paman IU, Zulkifli kepada merdeka.com, Kamis (7/11).Lalu korban dijemput dan dibawa ke rumah teman kakeknya tersebut. "Sampai di rumah M, tidur satu malam belum ada kejadian, tapi besok malamnya diperkosa. Pelaku usia 30-an. IU dirayu dia bilang mau nikahi, makanya dia mau setubuhi, dia bilang siap terima IU apa adanya," katanya.Saat itu IU tak berani telepon ke rumah karena takut. Apalagi korban sudah tak pulang ke rumah sejak 1 Oktober 2013.
Selain polisi, satpam juga ikut memerkosa
Zulkifli, paman IU (16) mengungkapkan jika pencabulan juga dilakukan dua satpam di tempat kerja ayah IU. Awalnya IU tidak berani bercerita karena mendapat ancaman dari para pria bejat itu."Dilakukan di bengkel dekat pabrik gula, tempat ayahnya bekerja," kata Zulkifli kepada merdeka.com, Kamis (7/11).Menurutnya, Aiptu IGD dan satpam satu tempat kerja dengan ayah IU. Berdasarkan pengakuan siswi kelas dua itu pelaku lebih dari 10 orang dan rata-rata adalah anggota korps baju cokelat. "13 Yang disebut IU, sembilan polisi," ungkapnya.Polisi sudah menetapkan lima tersangka, yakni Aiptu IGD, Brigadir IN, dua satpam MN, NN, dan satu orang berinisial KK, yang ditahan. Untuk itu pihak keluarga mendesak polisi dapat segera menangkap pelaku lain. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca Selengkapnya