5 DPO Teroris Poso Tewas dan 11 Simpatisan Ditangkap Selama 2021
Merdeka.com - Operasi bersandi Madago Raya menangkap lima orang teroris Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso serta 11 orang yang merupakan kurir serta simpatisan teroris Poso sepanjang 2021. Kelima teroris tersebut, yakni Ali Kalora sebagai pemimpin DPO MIT Poso, Ikrima, Qatar, Rukli, dan Abu Alim.
"Kelima DPO tersebut meninggal dunia dan salah satunya adalah pemimpin MIT Poso, Ali Kalora alias Ali Ahmad," jelas Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi dalam rilis akhir tahun 2021 di Kota Palu, dilansir Antara, Jumat (31/12).
Rudy menegaskan pemberantasan terorisme masuk dalam kasus menonjol yang ditangani oleh Polda Sulteng pada 2021. "Yang menonjol berikutnya adalah penanggulangan terorisme, dalam operasi Madago Raya," jelas Rudy.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
Selain DPO dan simpatisanya, satgas juga menyita barang bukti sejumlah 1.128 buah yang terdiri dari senjata api, amunisi, bom, detonator dan bahan baku peledak tinggi. Rudy Sufahriadi mengatakan hingga saat ini satgas masih melakukan pengejaran terhadap sisa kelompok teroris tersebut. Operasi juga akan diperpanjang pada tahun 2022.
Diketahui DPO teroris Poso saat ini berjumlah empat orang, keempatnya adalah Ahmad Gazali, Askar, Suardin dan Nae alias Galuh.
"Ini adalah keberhasilan luar biasa, setelah kejar kejar bisa berhasil. Apalagi yang didapat pemimpinnya, yaitu Ali Kalora," terangnya.
Menurut mantan Kapolda Jawa Barat ini, operasi pengejaran terhadap sisa empat orang DPO MIT Poso juga akan dievaluasi.
"Sebelum kita lakukan penindakan ternyata mereka komunikasi. Bayangkan saja, berarti mereka tau persis yang menindak siapa, artinya mereka tau dengan apa yang kita lakukan. Untuk itu, kita perlu melakukan evaluasi dalam kegiatan, saya yang mengatur strateginya, papar Rudy.
Data Polda Sulteng, pada operasi Madago Raya tahap empat, melibatkan 1.357 personel, yang terbagi atas 1.089 anggota Polri dan 267 anggota TNI.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
Baca Selengkapnya