5 Fakta anak guru ngaji ditemukan tewas bugil di dalam karung
Merdeka.com - Keluarga besar Nurul Hakiki di Sumbawa Besar saat ini sedang berduka. Bagaimana tidak, gadis berusia 20 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan. Jasad Nurul Hakiki ditemukan pemulung di dalam karung.
Polres Sumbawa Besar saat ini sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Pelaku pembunuhan terhadap Nurul masih terus diburu.
Polisi juga meminta pihak keluarga tidak terprovokasi atas kasus pembunuhan itu. Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman meminta masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk tidak terprovokasi dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan seputar kematian Nurul Hakiki.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
"Apabila ada informasi yang bisa dijadikan petunjuk tentang kematian Nurul Hakiki, diharapkan masyarakat segera menghubungi kami," kata Karsiman seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12).
Berikut lima fakta kasus penemuan mayat Nurul Hakiki yang juga anak seorang guru ngaji itu:
Ditemukan pemulung dalam karung
Jenazah Nurul pertama kali ditemukan oleh Mursali (50), warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung. Mursali menemukan sebuah karung mencurigakan saat sedang mengais sampah di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 Wita.Setelah karung dibuka, ternyata isinya adalah jenazah seorang bernama Nurul Hakiki, seorang gadis yang tinggal di Karang Padak, Desa Labuan, Badas.Polisi pun langsung menyelidiki kasus penemuan jenazah Nurul Hakiki tersebut. Petugas saat ini masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan barang bukti dalam kasus tersebut.
Saat ditemukan, mayat korban dalam keadaan bugil
Mursali (50) warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung tak sengaja menemukan sebuah karung yang mencurigakan di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 Wita. Saat dibuka, karung tersebut ternyata berisi jenazah wanita.Jenazah tersebut diketahui adalah Nurul Hakiki, anak seorang guru ngaji. Nurul dibunuh lalu jenazahnya dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke tempat sampah tersebut.Saat ditemukan, tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya, kecuali sebuah 'bra' yang sudah terbalik. Kasus ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Nurul tak pulang sejak Kamis
Keluarga Nurul Hakiki ternyata sudah kalang kabut sejak gadis berusia 20 tahun itu tak pulang ke rumah sejak Kamis (26/12). Nurul di hari itu sekitar pukul 19.00 Wita pamitan ingin pergi ke tempat temannya.Biasanya Nurul tidak pernah keluar rumah dalam waktu yang lama, tapi malam itu sudah beberapa jam Nurul juga belum kembali. Ketika dihubungi sekitar pukul 21.00 Wita, handphone Nurul tidak aktif.Akhirnya muncul kekhawatiran yang memaksa keluarga melakukan pencarian, hingga Nurul ditemukan esok paginya, namun dalam kondisi sudah menjadi mayat. Tragisnya, mayat Nurul berada dalam karung.
Polisi lacak komunikasi terakhir Nurul
Polres Sumbawa Besar hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya Nurul Hakiki. Gadis berusia 20 tahun itu ditemukan tewas dan mayatnya dimasukan ke dalam karung.Polisi pun telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa. Tak hanya itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, di antaranya XL Center untuk mengungkap komunikasi terakhir korban via telepon seluler sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia."Sekali lagi, percayakan masalah ini kepada kami. Berikan kami kesempatan untuk bisa mengungkap pelakunya. Harap masyarakat bersabar dan berdoa, semoga kasus ini segera menemukan titik terang," ujar Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman.Polisi pun telah meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi juga akan melacak pembicaraan terakhir Nurul via telepon genggamnya dengan bekerja sama dengan pihak XL Center.
Polisi minta keluarga guru ngaji tak terprovokasi
Kematian Nurul Hakiki dengan cara tragis membuat keluarga besarnya marah. Polisi pun mengimbau warga dan keluarga Nurul untuk tidak terprovokasi dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan seputar kematian Nurul Hakiki."Apabila ada informasi yang bisa dijadikan petunjuk tentang kematian Nurul Hakiki, diharapkan masyarakat segera menghubungi kami," kata Karsiman seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/12).
Baca juga:Polisi minta warga tak terprovokasi mayat bugil dalam karungDihina istri bisa diajak tidur, Aris murka bunuh tetanggaPolda Jabar bekuk pembunuh karyawati di CileungsiSeorang kakek dibunuh dengan batako di dapur rumahnya Pangeran Saudi akan dihukum mati lantaran membunuh (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial RZ (13), ZS (14), KD (13) dan AI (14).
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengunggah foto bugil korban di akun Instagram.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pihak kejaksaan melakukan penahanan terhadap Supriyani di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendar
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca Selengkapnya