5 Fakta asrama mahasiswa Al Azhar Kairo bernama 'SBY'

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia membangun asrama mahasiswa Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa Al-Azhar di Kairo Mesir. Asrama yang bakal menampung 1.200 mahasiswa tersebut bernama 'SBY'.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menjelaskan alasan pemilihan nama SBY untuk asrama tersebut. "Tentang nama wajar-wajar aja karena beliau (Presiden SBY) yang ambil inisiatif dan dalam pemerintahan beliau yang biayai, ini hal wajar," ujar M Nuh usai peresmian asrama tersebut di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/10).

Ini tahapan pembangunan asrama bernama 'SBY' di Kairo:

1. April 2008, rekomendasi lokakarya memutuskan perlunya dibangun asrama mahasiswa di Al-Azhar Kairo untuk menampung mahasiswa dari Indonesia. Asrama itu direncanakan berada di Nasr City, Kairo, Mesir, 10 km dari lokasi kampus.

2. Oktober 2009, dibuat Letter of Intent (LoI) antara Dubes RI dan Al-Azhar Kairo Mesir.

3. Oktober 2009, ijin prinsip Presiden RI untuk hibah, dan bulan Desember 2010 dan 2011, hibah Kementerian Agama Rp 14 miliar dan hibah Pemda Sumatera Utara Rp 5 miliar.

4. Oktober 2012 dilakukan kontrak pembangunan.

5. Februari 2013 SBY meninjau langsung proses pembangunan disana.

6. 18 Februari 2014 Keppres RI No. 8 Tahun 2014 dikeluarkan tentang hibah pemerintahan RI dalam rangka pembangunan asrama mahasiswa Indonesia di Kampus Universitas Al-Azhar Kairo.

7. Maret 2014, Mendikbud M Nuh ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran.

8. Mei 2014, pemerintah mentransfer dana hibah sebesar USD 2,94 juta ke Al-Azhar.

Berikut lima fakta asrama mahasiswa Al Azhar Kairo bernama 'SBY':

Tanda zaman SBY

Menurut M Nuh, penamaan itu adalah wajar karena dibangun dan dibiayai pada masa pemerintahan SBY. "Ini hal wajar, tidak ada niat apa-apa, sebagai bagian pertanda ini zamannya SBY," ujarnya.M Nuh mengatakan jika pemerintahan baru nanti ingin menggunakan namanya untuk asrama selanjutnya, boleh-boleh saja. "Nanti siapa saja juga boleh, pemerintahan berikutnya, presiden berikutnya mau bangun di mana kasih nama siapa," ujar M Nuh.

Biaya pembangunan asrama SBY Rp 54 miliar

Pemerintah Indonesia membangun asrama mahasiswa Al-Azhar di Kairo Mesir. Total biaya pembangunan Rp 54 miliar yang bersumber dari berbagai dana hibah.Penelusuran merdeka.com, Jumat (3/10), dalam data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dana pembangunan berasal dari hibah pemerintah Indonesia, hibah Kemenag, hibah Pemda Sumatera Utara.Setelah dikeluarkan izin prinsip PresidenSBY, pada Desember 2010 dan 2011 Kemenag memberikan hibah Kemenag Rp 14 miliar dan hibah Pemda Sumatera Utara Rp 5 miliar.Kemudian Mei 2014, pemerintah kembali mentransfer hibah sebesar USD 2,94 juta ke Al-Azhar. Adapun tanah lokasi didirikannya bangunan asrama tersebut yakni hibah dari Al-Azharnya sendiri.

Asrama SBY dibangun 4 lantai

M Nuh mengatakan pembangunan asrama mahasiswa Al-Azhar Kairo ini masih belum menampung semua mahasiswa Indonesia. Apalagi dengan kuota 1.200 orang itu, dibagi untuk Indonesia jatahnya 50 persen, mahasiswa Mesir 20 persen dan negara lainnya 25 persen.Padahal diketahui, mahasiswa Indonesia yang berada di Universitas Al-Azhar Kairo 3.500 orang. "Mestinya masih kurang, nanti tentu secara bertahap mudah-mudahan tahun depan pemerintah berikutnya bisa nambah satu," ujar M Nuh.Asrama mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo dibangun empat lantai. SBY meresmikan Prasasti tanda selesainya pembangunan asrama tersebut.Diketahui, lahan yang menjadi lokasi pendirian bangunan asrama merupakan hibah dari pihak Al-Azhar. Pada awal Februari 2013 kemarin, SBY sempat meninjau pembangunan asrama tersebut.

Pembangunan asrama untuk tangkal paham ISIS

Pemerintah Indonesia membangun asrama mahasiswa Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir. Pembangunan itu dilakukan sejak Oktober 2012 terdiri dari Gedung 1 dan 2.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pembangunan asrama ini untuk mengantisipasi gerakan ISIS yang kini sedang berkembang."Dibahas sekarang ini sedang ada aksi-aksi militer yang dilakukan banyak negara untuk menghentikan kekerasan yang dilaksanakan yang menamakan dirinya ISIS," ujar SBY saat peresmian asrama tersebut di Masjid Baiturahim, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/10).

Doktrin Al Azhar sama dengan Islam rahmatan lil alamin

SBY ingin mahasiswa yang belajar di universitas tersebut mendapat pengajaran Islam yang baik, tidak terpengaruh ajaran yang ekstrem dan radikal."Saya bersyukur karena doktrin dari Universitas Al-Azhar sama dengan yang kita cita-citakan yaitu ingin benar Islam itu menaburkan rahmat bagi semesta alam," ujarnya.Diketahui, lahan yang menjadi lokasi pendirian bangunan asrama merupakan hibah dari pihak Al-Azhar. Pada awal Februari 2013 kemarin, SBY sempat meninjau pembangunan asrama tersebut. (mdk/bal)