Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan

5 Fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan Ilustrasi Mayat. ©shutterstock

Merdeka.com - Berita kakek dibuang dari ambulans ini tragis. Betapa tidak, si kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, itu tuna rungu dan tak mampu bicara lagi, tapi dia ditinggalkan begitu saja di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung.

Polisi membenarkan adanya berita itu. Begitu juga soal laporan dan keterangan warga yang menyebut si kakek dibuang oleh ambulans. Namun sampai sekarang polisi masih melacak mobil ambulans yang dikabarkan membuang si kakek.

Berikut ini 5 fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan:

Ada warga melihat kakek diturunkan dari ambulans

Informasi bahwa kakek renta bernama Edi dibuang ambulans di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, dalam kondisi sakit, ini dibenarkan petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat.Kasus itu terjadi Selasa (21/1) sore. Informasinya, ada warga melihat si kakek diturunkan dari ambulans di gardu hingga akhirnya menemui ajal di rumah sakit. "Benar ceritanya seperti itu," kata petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat Wahyu, Jumat (24/1).

Ditinggalkan sekarat di gardu

Tragisnya, kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, warga Palembang, itu diturunkan dari ambulans dan ditinggalkan di sebuah gardu dalam kondisi sekarat. Ketika ditemukan, si kakek jompo itu sudah sekarat dan nampak menahan sakit. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Di rumah sakit itu si kakek meninggal dunia tanpa menyebut siapa namanya dan di mana keluarganya.

Ada bekas infus pada tangan

Saat ditemukan di sebuah gardu Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, kondisi kakek bernama Edi itu memprihatinkan. Pada tangan kakek itu ada bekas jarum infus, dan perban pada kakinya.

Setelah menurunkan kakek ambulans kabur

Menurut keterangan warga, setelah menurunkan kakek di gardu, ambulans langsung pergi. Sampai sekarang keberadaan ambulans itu masih belum terlacak. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, pihaknya sudah berkirim surat ke Polres dan Polsek untuk melacak keberadaan ambulans tersebut.

Kakek Edi ternyata tinggal di garasi rumah warga

Hingga meninggal di Rumah Sakit Abdul Moeloek, identitas si kakek masih misterius. Selain karena dia tuna rungu, kakek itu juga tidak sanggup bicara. Baru belakangan setelah foto kakek disebar, dan setelah ada pemberitaan di media, ada beberapa keluarga mencari ke rumah sakit.Dari sekian orang, akhirnya ada seorang yang mengaku kenal dengan kakek itu, yakni Yeti (48), warga Jagabaya II, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Dia datang ke kamar mayat rumah sakit untuk melihat jenazah itu.Menurut Yeti, dari ciri fisik, jenazah itu bernama Edi, perantauan dari Palembang. "Saya kenal sama kakek ini. Namanya Edi, dia orang Palembang. Saya tidak ragukan lagi," ujarnya.Kakek Edi itu selama ini tinggal di garasi rumahnya selama lima tahun. Tapi dua bulan sebelum meninggal kakek kabur. "Saya sengaja menampungnya karena kakek itu tidak ada keluarga di Lampung. Kebetulan dia mau tinggal di garasi saya," tuturnya.Diceritakan Yeti, kakek tersebut merantau ke Lampung lantaran rumahnya di Palembang digusur PT KAI . "Tapi saya tidak tahu alamat lengkapnya. Saya juga kurang tahu apa masih ada keluarga di Palembang atau tidak," terang Yeti.

Baca juga: 4 Cerita orang miskin 'dilarang' sakit Kakek tewas karena dibuang ambulans, negara harus tanggung jawab Kakek yang dibuang dari ambulans dikenal rajin menolong warga Kakek yang dibuang dari ambulans bernama Edi warga Palembang 2 Keluarga cek jenazah kakek dibuang dari ambulans di Lampung (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas

Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kocak, Polisi Sudah Bawa Kantong Jenazah, Driver Ojol Dikira Meninggal Ternyata Tidur Nyenyak Kelelahan
Kocak, Polisi Sudah Bawa Kantong Jenazah, Driver Ojol Dikira Meninggal Ternyata Tidur Nyenyak Kelelahan

Saat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.

Baca Selengkapnya
Truk Tangki Tabrak Ambulans Pembawa Jenazah di Muara Enim, 3 Orang Tewas
Truk Tangki Tabrak Ambulans Pembawa Jenazah di Muara Enim, 3 Orang Tewas

Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.

Baca Selengkapnya
Mobil Tertabrak Feeder Kereta Cepat Whoosh Padalarang-Bandung, 5 Orang Tewas
Mobil Tertabrak Feeder Kereta Cepat Whoosh Padalarang-Bandung, 5 Orang Tewas

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Balita di Makassar Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologinya
Balita di Makassar Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologinya

Akibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).

Baca Selengkapnya
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana
Tahanan Tewas di Polres Banyumas, 8 Polisi Terancam Pidana

Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Lagi Tunggu Ojol di Trotoar, Warga Depok Tewas Ditabrak Angkot Ugal-ugalan
Lagi Tunggu Ojol di Trotoar, Warga Depok Tewas Ditabrak Angkot Ugal-ugalan

Angkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya