5 Fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan
Merdeka.com - Berita kakek dibuang dari ambulans ini tragis. Betapa tidak, si kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, itu tuna rungu dan tak mampu bicara lagi, tapi dia ditinggalkan begitu saja di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung.
Polisi membenarkan adanya berita itu. Begitu juga soal laporan dan keterangan warga yang menyebut si kakek dibuang oleh ambulans. Namun sampai sekarang polisi masih melacak mobil ambulans yang dikabarkan membuang si kakek.
Berikut ini 5 fakta kakek dibuang ambulans tewas mengenaskan:
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Mengapa ambulans penting? Ambulans penting untuk memindahkan korban ke rumah sakit lapangan untuk menjauhkannya dari bahaya tempat dokter bisa bekerja secara aman dan meningkatkan peluang hidup pasien.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Ada warga melihat kakek diturunkan dari ambulans
Informasi bahwa kakek renta bernama Edi dibuang ambulans di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, dalam kondisi sakit, ini dibenarkan petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat.Kasus itu terjadi Selasa (21/1) sore. Informasinya, ada warga melihat si kakek diturunkan dari ambulans di gardu hingga akhirnya menemui ajal di rumah sakit. "Benar ceritanya seperti itu," kata petugas jaga Polsek Tanjung Karang Barat Wahyu, Jumat (24/1).
Ditinggalkan sekarat di gardu
Tragisnya, kakek yang belakangan diketahui bernama Edi, warga Palembang, itu diturunkan dari ambulans dan ditinggalkan di sebuah gardu dalam kondisi sekarat. Ketika ditemukan, si kakek jompo itu sudah sekarat dan nampak menahan sakit. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. Di rumah sakit itu si kakek meninggal dunia tanpa menyebut siapa namanya dan di mana keluarganya.
Ada bekas infus pada tangan
Saat ditemukan di sebuah gardu Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung, kondisi kakek bernama Edi itu memprihatinkan. Pada tangan kakek itu ada bekas jarum infus, dan perban pada kakinya.
Setelah menurunkan kakek ambulans kabur
Menurut keterangan warga, setelah menurunkan kakek di gardu, ambulans langsung pergi. Sampai sekarang keberadaan ambulans itu masih belum terlacak. Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, pihaknya sudah berkirim surat ke Polres dan Polsek untuk melacak keberadaan ambulans tersebut.
Kakek Edi ternyata tinggal di garasi rumah warga
Hingga meninggal di Rumah Sakit Abdul Moeloek, identitas si kakek masih misterius. Selain karena dia tuna rungu, kakek itu juga tidak sanggup bicara. Baru belakangan setelah foto kakek disebar, dan setelah ada pemberitaan di media, ada beberapa keluarga mencari ke rumah sakit.Dari sekian orang, akhirnya ada seorang yang mengaku kenal dengan kakek itu, yakni Yeti (48), warga Jagabaya II, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Dia datang ke kamar mayat rumah sakit untuk melihat jenazah itu.Menurut Yeti, dari ciri fisik, jenazah itu bernama Edi, perantauan dari Palembang. "Saya kenal sama kakek ini. Namanya Edi, dia orang Palembang. Saya tidak ragukan lagi," ujarnya.Kakek Edi itu selama ini tinggal di garasi rumahnya selama lima tahun. Tapi dua bulan sebelum meninggal kakek kabur. "Saya sengaja menampungnya karena kakek itu tidak ada keluarga di Lampung. Kebetulan dia mau tinggal di garasi saya," tuturnya.Diceritakan Yeti, kakek tersebut merantau ke Lampung lantaran rumahnya di Palembang digusur PT KAI . "Tapi saya tidak tahu alamat lengkapnya. Saya juga kurang tahu apa masih ada keluarga di Palembang atau tidak," terang Yeti.
Baca juga: 4 Cerita orang miskin 'dilarang' sakit Kakek tewas karena dibuang ambulans, negara harus tanggung jawab Kakek yang dibuang dari ambulans dikenal rajin menolong warga Kakek yang dibuang dari ambulans bernama Edi warga Palembang 2 Keluarga cek jenazah kakek dibuang dari ambulans di Lampung (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAngkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.
Baca Selengkapnya