5 Fakta kecelakaan maut Outlander di Jalan Sultan Iskandar Muda, PI

Merdeka.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kecelakaan yang melibatkan 2 mobil Mitsubishi Outlander dan 5 sepeda motor ini terjadi sekitar pukul 20.27 Wib.

"Telah terjadi kecelakaan di Jalan Sultan Iskandar muda di awali depan Holland Bakery, mobil Mitsubishi Outlender, nopol B 1658 PJE berjalan dari Utara ke Selatan. Kemudian menabrak kendaraan sepeda motor B 4492 RQ dengan sepeda motor B 3060 BSM," kata Kasubdit Gakkum Polda Metro, AKBP Hindarso, Selasa (20/1).

Meski sudah terlibat kecelakaan, pengendara Mitsubishi Outlander masih tidak berhenti dan kembali menabrak kendaraaan lain.

"Kemudian mobil Outlander tidak berhenti, terjadi lagi kecelakaan di depan SPBU Kostrad menabrak Mobil Avanza B1318 TPJ, Mitsubishi pickup B 9852 AP, sepeda motor B 3316 SPE, sepeda motor B6684 T0N, sepeda motor B 6535 AM," lanjutnya.

Berikut lima fakta terkait kecelakaan Outlander maut yang dirangkum merdeka.com:

Pelaku masih mahasiswa

Pengemudi Mitsubishi Outlander B 1658 PJE yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, masih berusia belia. Pelaku bernama Christopher (23 tahun), saat ini berstatus mahasiswa."Pelaku warga Pondok Indah," kata Kanit Lantas Kebayoran Lama, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sunarjo, di Jakarta, Selasa (20/1).Christopher mengemudi ugal-ugalan sejak dari arah Mal Gandaria City. Sopir belia itu menabrak dua motor pertama kali di depan kios Holland Bakery. Bukannya berhenti, pelaku justru ngebut ke arah Tanah Kusir sambil zig-zag dalam kecepatan tinggi.Di depan Halte Trans Jakarta Tanah Kusir-Kodim, Outlander itu ganti menabrak Avanza dan sebuah pick up, sehingga memicu tabrakan karambol melibatkan pula tiga sepeda motor. Total empat orang tewas, dan empat lainnya luka-luka.

     

     

Sopir Outlander maut hendak kabur

Mobil Mitsubishi Outlander B 1658 PJE memicu tabrakan beruntun maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Total empat pengendara motor tewas dan empat lainnya luka-luka akibat kejadian ini.Dalam insiden yang terjadi pukul 20.30 WIB itu, sopir Outlander, yang dari informasi sementara bernama Christopher (23 tahun), mengemudi ugal-ugalan sejak dari arah Mal Gandaria City.Warga mengatakan sopir itu pertama kali menabrak dua motor di depan kios Holland Bakery. Bukannya berhenti, pelaku justru ngebut ke arah Tanah Kusir sambil zig-zag dalam kecepatan tinggi.Di lokasi berikutnya, Outlander menabrak Avanza bernomor polisi B 1318 TPJ. Avanza tersebut akhirnya menabrak tiga sepeda motor lainnya.Sopir masih belia itu, dari pengakuan warga kepada merdeka.com, sempat mencoba kabur dari mobil. "Tapi terus dikejar dan akhirnya dipukuli warga. Bonyok sekarang," ujar Izak H. Tomasouw (51 tahun), warga di lokasi kejadian.Pelaku kini telah digelandang ke Polsek Kebayoran Baru. Korban meninggal akibat tabrakan ini sudah dirujuk ke RS Fatmawati dan RS Pondok Indah.

     

     

Sebelum kecelakaan, Christopher rebut kemudi dari sopir Outlander

Sopir Outlander maut, Christopher (23) sempat terlibat cekcok mulut dengan seorang rekannya yang diketahui bernama Sandy. Sebelum bertengkar, pelaku bersama tiga temannya dalam perjalanan pulang dari Pacific Place, Jakarta Pusat."Ini tadi mobil bertiga dari Pacific Place, si Mohammad Ali minta turun di Mayestik, si Christopher ini cekcok di dalam meminta kendali supir," ungkap petugas Polres Jakarta Selatan, Brigadir Sigit Budi kepada wartawan, Rabu (21/1).Tak ingin macam-macam, Sandy memilih menghubungi Ali mengingat kendaraan yang dibawanya tersebut milik Ali. Tak terima, Christopher melarang dan merebut ponselnya. Tak hanya itu, Christopher sempat mencekik korban."HP direbut kemudian dibuang ke luar mobil. Sandy dicekik, dilepas di underpass Gandaria. Sandy turun ambil handphone, mobil dibawa si Christopher dan langsung tancap gas. Sandy ditinggal," ungkap Sigit.Usai pertengkaran itu, Christopher terlibat kecelakaan maut dengan menabrak 2 mobil dan 5 sepeda motor di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah. Total ada empat korban tewas, sementara empat lainnya luka-luka.Tiga korban tewas dirujuk ke RS Fatmawati adalah Wisnu Anggoro (32 tahun), warga Tanah Kusir. Dua lainnya adalah Mustofa (26 tahun), dan Mahyudi (43 tahun), karyawan Stasiun Televisi Indosiar yang bermukim di Perumahan Pamulang Elok, Bojong Sari, Depok.Satu korban tewas lainnya adalah petugas polsek Kebayoran Baru yang pulang dinas. Jenazah Aiptu Tatang Konan (48 tahun) hingga berita ini dilansir, dirujuk ke RS Pondok Indah.

     

     

Korban tewas polisi dan karyawan Indosiar

Seorang anggota polisi menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Aparat bernama Aiptu Tatang Konan (48 tahun) yang sedang tidak bertugas itu menjadi korban aksi ugal-ugalan mobil Mitsubishi Outlander nopol B 1658 PJE dari arah Mal Gandaria City pada pukul 20.30 WIB."Korbannya ada polisi, kelihatan dari rompi dinasnya," ujar salah satu warga kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Selasa (20/1).Kanit Lantas Polsek Kebayoran Lama Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sunarjo membenarkan bahwa ada polisi yang turut jadi korban tewas. Saat ini jenazah Aiptu Konan sudah dirujuk ke RS Pondok Indah. "Petugas dari Polsek Kebayoran Baru," kata Sunarjo.Selain anggota polisi, kecelakaan Outlander maut juga menewaskan karyawan stasiun televisi nasional, Indosiar. Salah satu rekan korban, Muslichan mengatakan, rekannya yang tewas di TKP kecelakaan Arteri Pondok Indah tersebut bernama Mahyudi Herman. Mahyudi menjadi korban kecelakaan Outlander ugal-ugalan saat dirinya hendak kembali ke rumah."Dia orang Studio VTR, pulang kerja dari Studio Penta untuk program bola," kata Moes kepada merdeka.com.Moes mengatakan, Mahyudi dikabarkan tewas seketika di tempat kejadian. "Kabarnya langsung meninggal di TKP," singkatnya.

     

     

Tes Urine

Guna mengetahui kondisi sopir Mitsubishi Outlander maut, Christopher (23) yang menjadi penyebab tewasnya empat orang, pihak Kepolisian mengatakan melakukan tes urine kepada Christopher. Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarso mengatakan, pihak kepolisian melakukan beberapa pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang terjadi di jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan."Kita lakukan pengecekan urine," kata Hindarso, kepada merdeka.com, Selasa (20/1).