5 Fakta menarik hasil pilpres di luar negeri

Merdeka.com - Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai dilaksanakan, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di luar negeri pun ikut menikmati pesta demokrasi lima tahunan. Bedanya, mereka lebih dulu melakukan pencoblosan, yakni tanggal 4-6 Juli, sedangkan di Tanah Air dilaksanakan tanggal 9 Juli.

Antusiasme sejumlah WNI yang tinggal di luar negeri pun sangat tinggi. Hal ini terbukti dari penuhnya Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang penuh. Termasuk di Hong Kong, hingga Los Angeles, Amerika Serikat.

Antusiasme ini sempat menimbulkan kericuhan di Hong Kong, di mana sejumlah warga yang telat datang gagal menyalurkan aspirasi mereka karena TPS sudah ditutup akibat waktu yang terbatas.

Tak hanya itu, TPSLN di Los Angeles, AS pun sempat timbul masalah akibat surat suara yang kurang. Akibatnya, warga yang belum memilih pun memprotes.

Dari data yang dilansir Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, setidaknya Pilpres 2014 telah dihadiri 100.995 orang, dari 44 TPSLN di 44 perwakilan RI. Sedangkan KPU telah menetapkan sebanyak 130 kantor perwakilan RI menjadi TPSLN. Hampir semua negara, di mana WNI berdomisili, pasangan Jokowi - Jusuf Kalla unggul dari lawannya Prabowo - Hatta.

Berikut 5 Fakta menarik hasil pilpres di luar negeri yang dirangkum merdeka.com:

Baca berita Pilpres di Liputan6.com

Prabowo-Hatta menang di Yordania & Mesir

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir mencatat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang telak yakni 70,2 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat suara 27,6 persen, 2,3 persen suara dinyatakan tidak sah. Demikian penghitungan suara PPLN Mesir di KBRI Kairo, Rabu (9/7) malam.Prabowo-Hatta mendapat 1.809 suara dari total 2.577 suara sah, dan Jokowi - JK memperoleh 710 suara, dan 58 suara tidak sah. "Kita bersyukur pelaksanaan pilpres di PPLN Mesir di KBRI ini berlangsung lancar dan tertib berkat kerja sama semua pihak, dan juga atas kerja keras panitia," kata Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi, Kamis (10/7), seperti dilansir dari Antara.Sementara itu, Prabowo-Hatta juga memperoleh kemenangan mutlak di Yordania, negara tempat Prabowo pernah menenangkan diri. Dalam penghitungan suara yang berakhir Rabu (9/7) malam, Prabowo-Hatta meraih 71,8 persen dari total 214 suara sah. Sedangkan Jokowi-JK mendapat 84 suara atau 28,2 persen.Disebutkan, total pengguna hak suara sebanyak 306 pemilih, yaitu 95 laki-laki dan 211 perempuan dari dari daftar pemilih tetap (DPT) 964 orang."Minimnya partisipasi pemilih di PPLN Yordania diduga kuat karena berlangsung pada bulan Ramadan dan mengingat transportasi publik yang kurang memadai khususnya pada musim panas," kata Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta, Fajar Siddik Irsyad.Menurut Fajar, beberapa faktor pasangan Prabowo-Hatta menang di Yordania, antara lain adanya ikatan emosional antara Prabowo dengan Raja Yordania Abdullah II.

Jokowi menang di 40 kota/negara

Indonesian Diaspora Network (IDN) Global melakukan pemantauan langsung terhadap 44 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di kantor perwakilan RI di dunia. Dari jumlah itu, mayoritas TPSLN dimenangi pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla .Dari pantauan IDN Global, jumlah pemilih di luar negeri mencapai 100.995 orang, seluruhnya datang langsung ke dalam TPS yang disiapkan kantor perwakilan Indonesia. Namun, jumlah tersebut belum termasuk pemilih yang memasukkan surat suara ke dalam drop box."Hasil ini dikatakan masih sementara karena belum termasuk kertas suara yang dikirimkan melalui pos atau drop box. Penghitungan kertas suara yang diterima melalui pos atau drop box ini akan dilakukan minggu depan saat keseluruhannya telah diterima oleh TPSLN," tulis IDN Global dalam keterangan persnya, Kamis (10/7).Berikut hasil tabulasi TPSLN seperti yang dilansir IDN Global:EROPABerlin, Jerman: Prabowo - Hatta 28,62%, Jokowi - JK 71,38%;Madrid, Spanyol: Prabowo - Hatta 30,06%, Jokowi - JK 69,94%;Den Haag, Belanda: Prabowo - Hatta 17,23% Jokowi - JK 82,82%;Helsinki, Finlandia: Prabowo - Hatta 10,08% Jokowi - JK 89,22%;Stockholm, Swedia: Prabowo - Hatta 16,46% Jokowi - JK 83,54%;Wina, Austria: Prabowo - Hatta 20,64%, Jokowi - JK 79,36%;Copenhagen, Denmark: Prabowo - Hatta 15,99%, Jokowi - JK 84,01%;Hamburg, Jerman: Prabowo - Hatta 17,38% Jokowi - JK 82,62%; dan,London, Inggris: Prabowo - Hatta 24,47%, Jokowi - JK 75,53%.ASIASeoul, Korea Selatan: Prabowo - Hatta 33,85%, Jokowi - JK 65,76%;Guangzhou, RRT: Prabowo - Hatta 6,20%, Jokowi - JK 93,80%;Tokyo, Jepang: Prabowo - Hatta 29,90%, Jokowi - JK 70,10%;Shanghai, RRT: Prabowo - Hatta 12,99%, Jokowi - JK 87,01%;Taipei, Taiwan: Prabowo - Hatta 25,85%, Jokowi - JK 74,15%;Hong Kong, SAR: Prabowo - Hatta 24,35%, Jokowi - JK 75,65%; dan,Singapura: Prabowo - Hatta 19,02%, Jokowi - JK 80,98%.TIMUR TENGAH & AFRIKANairobi, Kenya: Prabowo - Hatta 32,68%, Jokowi - JK 67,32%; dan,Riyadh, Arab Saudi: Prabowo - Hatta 47,95%, Jokowi - JK 52,05%.AMERIKACaracas, Venezuela: Prabowo - Hatta 23,80%, Jokowi - JK 76,20%;Havana, Kuba: Prabowo - Hatta 26,32%, Jokowi - JK 73,68%;Brasilia, Brasil: Prabowo - Hatta 19,51%, Jokowi - JK 80,49%;Panama City, Panama: Prabowo - Hatta 30,43%, Jokowi - JK 69,57%;Quito, Ekuador: Prabowo - Hatta 23,80%, Jokowi - JK 76,20%;Lima, Peru: Prabowo - Hatta 32,14%, Jokowi - JK 67,86%;Mexico City, Meksiko: Prabowo - Hatta 33,33%, Jokowi - JK 66,67%;Bogota, Kolombia: Prabowo - Hatta 10,53%, Jokowi - JK 89,47%;Paramaribo, Suriname: Prabowo - Hatta 38,95%, Jokowi - JK 61,05%;Buenos Aires, Argentina: Prabowo - Hatta 26,00%, Jokowi - JK 74,00%;Santiago, Cili: Prabowo - Hatta 11,48%, Jokowi - JK 88,52%;Washington DC, AS: Prabowo - Hatta 27,28%, Jokowi - JK 72,72%;Houston, AS: Prabowo - Hatta 15,21%, Jokowi - JK 84,79%; dan,Chicago, AS: Prabowo - Hatta 14,09%, Jokowi - JK 85,91%.AUSTRALIA & OSEANIASydney, Australia: Prabowo - Hatta 12,91%, Jokowi - JK 87,09%;Melbourne, Australia: Prabowo - Hatta 11,94%, Jokowi - JK 88,06%;Canberra, Australia: Prabowo - Hatta 20,12%, Jokowi - JK 79,88%;Perth, Australia: Prabowo - Hatta 14,76%, Jokowi - JK 85,24%;Darwin, Australia: Prabowo - Hatta 23,26%, Jokowi - JK 76,74%;Wellington, Selandia Baru: Prabowo - Hatta 12,11%, Jokowi - JK 87,89%;Suva, Fiji: Prabowo - Hatta 46,94%, Jokowi - JK 53,06%; dan,Noumea, Kaledonia Baru: Prabowo - Hatta 25,47%, Jokowi - JK 74,53%.

Prabowo unggul 4 negara

Tak hanya pasangan Jokowi-JK, dari data yang dimiliki Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, pasangan Prabowo-Hatta juga unggul di 4 negara. Dari jumlah itu, pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menang di empat negara.Meski demikian, data tersebut belum mencakup Tempat pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang tersebar di 130 perwakilan RI di luar negeri.Berikut empat kota di luar negeri yang dimenangkan pasangan Prabowo - Hatta:1. Yangon, Myanmar: Prabowo-Hatta 52,52%, Jokowi-JK 47,48%;2. Kuwait: Prabowo-Hatta 55,90%, Jokowi-JK 44,10%;3. Doha, Qatar: Prabowo-Hatta 56,96%, Jokowi-JK 43,04%; dan,4. Manama, Bahrain: Prabowo-Hatta 52,46%, Jokowi-JK 47,54%.

Prabowo menang telak di Sudan

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa unggul di panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di KBRI Khartoum, Sudan. Prabowo-Hatta meraih 73,8 persen atau 268 dari total 363 suara sah, dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla kebagian 95 suara, dan enam suara tidak sah, kata Ketua PPLN Sudan, Suaib Tahir, kepada Antara Kairo, Kamis (10/7).Menurut Suib, jumlah keseluruhan suara 369, yakni 361 suara lewat pencoblosan di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di KBRI Khartoum, dan delapan suara lewat pos bagi pemilih yang berdomisili di daerah jauh dari Khartoum. Jumlah suara dalam pilpres ini lebih sedikit dibanding pemilihan legislatif pada April silam tercatat 411 suara.Penyebab berkurangnya pemilih pilpres itu, antara lain karena cuaca sangat panas di bulan Ramadan, dan beberapa pemilih lainnya tidak bisa meninggal tugas kerja, serta sekitar 80 orang telah kembali ke Indonesia. Pencoblosan di PPLN Sudan dilangsungkan pada 4 Juli 2014 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 waktu setempat, namun penghitungan suara dilakukan pada 9 Juli bersamaan dengan pilpres di Tanah Air.Duta Besar RI untuk Sudan, Burhanuddin Badruzzaman, menyampaikan terima kasih kepada panitia pilpres atas kerja sehingga pilpres terselenggara dengan lancar dan aman. Dubes Burhanuddin juga mengapresiasi semua WNI di Negeri Arab-Afrika itu yang antusias dalam menggunakan hak konstitusional mereka untuk memilih presiden republik Indonesia.

Prabowo-Jokowi sama kuat di Lebanon

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di KBRI Beirut, Lebanon, menunjukkan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Raja dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla seimbang."Berdasarkan penghitungan suara pada Rabu (9/7), perolehan suara kedua pasangan capres-cawapres seimbang, yaitu masing-masing 50 persen," kata Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut Wendi Budi Raharjo kepada Antara Kairo, Ranu (9/7).Menurut Budi, tingkat partisipasi dalam pemilu presiden di Beirut mencapai 100 persen dengan surat suara sebanyak 124 habis terpakai, dan seluruhnya dinyatakan sah. Dari jumlah tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut satu memperoleh 62 suara, begitu pula pasangan Jokowi-JK meraih 62 suara.Warga negara Indonesia (WNI) yang berpartisipasi dalam pilpres di PPLN Lebanon tersebut terdiri atas staf dan keluarga KBRI Beirut, WNI yang berdomisili di Beirut dan tenaga kerja Indonesia di negeri penyair legendaris Kahlil Gibran tersebut. Meski kondisi keamanan di Lebanon belum kondusif akibat dampak dari perang saudara di negara tetangga, Suriah, namun pelaksanaan pilpres berjalan lancar dan tertib sesuai rencana.Pelaksanaan pemungutan suara di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di KBRI Beirut berlangsung pada Ahad (6/7). Sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kendati pencoblosan di luar negeri lebih awal, namun penghitungan suara baru bisa dilaksanakan pada 9 Juli, bersamaan dengan pilpres di Tanah Air."Acara penghitungan suara disaksikan oleh Dubes RI Beirut, jajaran home staf KBRI Beirut, sebagian masyarakat Indonesia, dan juga WNI/TKW peserta repatriasi asal Suriah," kata Budi.Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dan PPLN Beirut sedang memproses penyelesaian administrasi pemilu untuk kemudian segera dilaporkan ke Pokja Pemilu Luar Negeri Kementerian Luar Negeri. Dari Kemlu selanjutnya akan diserahkan kepada KPU Pusat.