5 Fakta Sukhoi TNI AU sergap pesawat jet milik Arab
Merdeka.com - Pesawat tempur Sukhoi 27/30 TNI AU kembali memaksa mendarat sebuah pesawat asing. Kali ini private jet dengan operator Saudi Arabian Airlines.
Pesawat jet pribadi jenis Gulfstream IV dengan no HZ-103 ini berangkat dari Singapura menuju Darwin Australia sebelum menuju tujuan akhir Brisbane.
"Pesawat dipaksa mendarat karena awaknya harus diperiksa oleh personel TNI AU sebab tertangkap basah masuk wilayah udara Indonesia tanpa ijin lengkap berupa dokumen Flight Clearance untuk memasuki wilayah kedaulatan Indonesia," kata Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama hadi Tjahjanto, Senin (3/11).
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa TNI AU mengadakan atraksi? Atraksi JET tempur F-16 saat meramaikan peringatan HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma PARA PEJABAT NEGARA HADIR Menhan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani hingga Presiden ke-5 RI Megawati menghadari acara HUT TNI AU Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara peringatan HUT ke -77 TNI AU. Tampak Yudo berkeliling mengecek pasukan. Selain udara, ada juga aksi pasukan Kopasgat dalam membebaskan sandera Atraksi tempur jarak dekat juga diperagakan. Keahlian anggota TNI AU saat membidik musuh tidak perlu diragukan Situasi semakin tegang, Sempat terdengar ledakan dalam atraksi ini Warga sejak pagi sudah berdatangan. Mereka begitu antusias menyaksikan berbagai atraksi yang diperagakan anggota TNI AU ATRAKSI PERTEMPURAN UDARA JET TEMPUR TNI AU ANGGOTA KOPASGAT RAMAH BERFOTO DENGAN BOCAH
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Pesawat yang berangkat dari Singapura dan Singapura mulai dicurigai tidak memiliki surat perijinan memasuki wilayah Indonesia oleh Kosek Hanudnas I Halim Perdanakusuma sejak melintasi wilayah udara kepulauan Riau dan memasuki Kalimantan dengan rute penerbangan M-774 menuju Australia.
TNI AU segera mengerahkan 2 Su-30. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan kecepatan suara sebelum akhirnya pilot-pilot TNI AU berhasil memaksa pesawat jet itu mendarat di lanud Eltari Kupang.
Berikut fakta-fakta seputar penyergapan pesawat tersebut:
Nomor penerbangan palsu
Pesawat Asing tak dikenal yang ditengarai berbendera Arab Saudi itu dengan tenang melintas seolah tanpa salah. Ketika ATC Ujung Pandang menanyai izin, sang pilot menyebutkan bahwa dia sudah memiliki ijin penerbangan dengan nomor 5042+AUNBLN+DAU3010+2014. "Namun setelah di periksa ulang ternyata nomor tersebut adalah perijinan melintas bagi pesawat Haji jenis Boeing 747-400," kata Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama hadi Tjahjanto, Senin (3/11).Komando Pertahanan Udara Nasional menangkap pesawat asing tersebut yang terbukti menggunakan identitas yang tidak benar serta makin mencurigakan. Setelah ditanya berulang-ulang mengenai perizinan, dia menambah kecepatan, yang semula 0.75 Mach menjadi 0.85 Mach. Pengendali operasi pertahanan udara di Jakarta dan Makasar menilai pesawat tersebut berniat kabur secepatnya keluar dari wilayah NKRI menuju Australia.
Kejar-kejaran dengan kecepatan suara
Pesawat jet berbendera Arab itu mencoba melarikan diri. Dua Sukhoi-30 TNI AU pun berusaha mengejarnya.Pesawat terbang di ketinggian 41 ribu kaki dengan kecepatan 920 km per jam. Namun Sukhoi mengejar dengan kecepatan suara yaitu antara 1.3 â 1.55 Mach (1400- 1700 kilometer per jam. Thunder Flight Sukhoi melaksanakan pengejaran sampai melewati Eltari, Kupang dan berhasil mendekati pesawat tersebut dan dapat melaksanakan komunikasi dengan radio di sekitar 85 Nm atau 150 km dari Kupang. Pengejaran ini tepat pada waktunya karena pesawat jet Arab itu sudah mendekati perbatasan wilayah udara Timor Leste.Didekati dengan kecepatan suara dan senjata rudal R-73 Archer yang sangat canggih tidak ada pilihan bagi Gulfstream IV ini selain menuruti perintah untuk mendarat di Kupang. "Akhirnya pukul 13.25 WIB pesawat Gulfstream IV yang diketahui dari Saudi Arabia tersebut landing di Lanud Eltari menyusul pada pukul 13.32 WIB kedua pesawat Su-30 MK2 juga landing di Eltari," kata Hadi.
Kapten Waleed Abdulaziz ditahan TNI AU
Pesawat Gulfstream IV itu kemudian diparkir di Apron Lanud El Tari. Identifikasi penerbang adalah Kapten Pilot Waleed Abdulaziz M dengan total awak sebanyak 6 orang dan penumpang 7 orang.Kapten Pilot beserta 6 orang awak pesawat dibawa ke ruang VIP Room Lanud El Tari dengan dikawal ketat oleh Personel Lanud El Tari. Mereka diinterogasi tentang tidak adanya dokumen Flight Clearance. Sementara penumpang yang berjumlah 7 orang tetap di dalam pesawat. Pemeriksaan dan penyidikan oleh personel TNI AU serta PPNS Perhubungan Udara karena mereka melanggar wilayah udara Indonesia.Fakta menunjukkan bahwa pesawat Gulfsteram IV ini dilepas oleh otoritas penerbangan Singapura tanpa diberi informasi tentang persyaratan Flight Clearance untuk melintasi ruang udara Indonesia bagi pesawat tak terjadwal. "Memang mereka membuat Flight Plan di Singapura namun karena melewati ruang udara yang menjadi wilayah jurisdiksi dan kedaulatan Indonesia, maka semua penerbangan tak terjadwal harus memiliki ijin penerbangan khusus dari pemerintah RI," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto.
3 Kali Sukhoi beraksi
Dalam dua minggu terakhir, TNI AU mencetak hattrick dengan menyergap tiga pesawat asing yang melintas tanpa izin ke wilayah Indonesia. Sebelumnya, TNI AU memaksa mendarat pesawat yang dipiloti warga Australia ke Lanud Manado.Setelah itu giliran pesawat latih Singapura dipaksa mendarat di Lanud Supadio Pontianak. TNI AU menahan pelatih dan siswa penerbang asal negeri jiran tersebut."Jajaran komando operasional TNI AU yaitu Kohanudnas, Koopsau I dan II selalu siaga senantiasa 24 jam terus menerus, mengawasi ruang udara Indonesia, menegakkan kedaulatan dan hukum di udara demi Keamanan Nasional Indonesia," kata Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto.Hal ini membuktikan satuan radar TNI AU dan kekuatan penyergapnya mampu melindungi udara Indonesia.
Panglima minta pemerintah tegas
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan agar Pemerintah RI dapat menderegulasi dan menerapkan secara konsisten dan tegas terhadap Undang-Undang Penerbangan yang ada saat ini. Â Menurut Jenderal Moeldoko, deregulasi dan ketegasan pemerintah RI menerapkan UU penerbangan tersebut sangat diperlukan karena dapat memberikan efek jera kepada pihak yang melakukan pelanggaran wilayah udara nasional. "Di samping itu, Panglima TNI juga berharap kepada pemerintah dengan memperhatikan kekuatan dan kemampuan yang dimiliki TNI AU, seharusnya TNI diberi wewenang khusus untuk melakukan penyidikan terhadap beberapa tindak pidana yang sifatnya kejahatan terhadap pertahanan dan keamanan nasional di ruang udara NKRI (defence crime) demi menjaga kewibawaan NKRI," kata Kapuspen TNI Mayor Jenderal Fuad Basya.Panglima TNI juga telah memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI AU untuk semakin aktif mengamankan wilayah udara nasional dan melaksanakan pemeriksaan secara intensif terhadap pesawat kru pesawat Gulfstream IV dengan No HZ-103 yang melakukan pelanggaran wilayah udara Indonesia, kemudian diserahkan kepada aparat penegak hukum sesuai peraturan yang berlaku.Selama ini pesawat asing yang tertangkap melintasi wilayah Indonesia selalu dilepaskan setelah membayar denda Rp 60 juta.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPrabowo melambaikan tangan saat jet tempur melintas
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.
Baca SelengkapnyaTNI AU menegaskan aksi fly pass tidak terkait dengan kedatangan Prabowo
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca Selengkapnya