5 Fakta tragis siswi SMK di Kupang diperkosa guru
Merdeka.com - Sebuah peristiwa yang cukup tragis menimpa seorang siswi yang bersekolah di SMK PP di Lili-Camplong Kabupaten Kupang. Sebab, niatannya mengikuti Ujian Nasional (UN) pada akhirnya harus berujung pilu gara-gara ulah gurunya.
Siswi SMK PP tersebut melaporkan kasus pemerkosaan yang dilakukan gurunya ke Polsek Kupang, pada Rabu (23/4) kemarin. Kasus pemerkosaan itu menimpa siswi malang saat rangkaian UN tengah berlangsung. Ironisnya lagi, begitu kasus ini mencuat ke permukaan dan tersebar luas korban justru menjadi bahan ejekan oleh teman-teman sekolahnya.
Kisah pilu yang menimpa gadis belia ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar lebih menjaga sang buah hati dari perilaku-perilaku bejat yang dilakukan para lelaki hidung belang termasuk guru cabul. Berikut lima fakta kasus tragis yang menimpa siswi SMK tersebut:
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Diperkosa di ruang kelas
Perasaan campur-aduk dialami siswi SMK PP di Lili-Camplong, Kupang NTT saat diperkosa oleh gurunya sendiri di dalam ruang kelas. Antara ingin marah namun takut mungkin dialami korban yang harus merelakan keperawanannya direnggut gurunya berulang kali.
Pelaku memaksa korban melayani nafsu birahinya pada saat jam istirahat di sekolahnya. Setelah berkali-kali bujuk rayunya ditolak, akhirnya pelaku punya jurus jitu untuk memperdayai korbannya. Siswi SMK ini akhirnya digauli pelaku di dalam kelas berulang kali sampai keperawanannya hilang.
"Kalau korban masih di bawah umur, pelaku dijerat ancaman hukuman penjara 5 tahun sehingga batas usia korban sangat mempengaruhi hukuman pidananya," ujar Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto Riwu, kepada merdeka.com, Kamis (24/4).
Diancam tak lulus UN
Guru cabul di SMK PP di Lili-Camplong ini layak dijerat hukuman setimpal atas perbuatannya yang memperkosa muridnya sendiri di sekolahan tersebut. Betapa tidak, korban yang sedang harap-harap cemas menanti hasil kelulusan UN di SMK PP justru dikerjai pelaku.
Korban diancam pelaku tidak akan diluluskan apabila menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan layaknya suami-istri. Pengakuan korban yang digauli di bawah ancaman itu diungkapkan kepada orangtuanya saat mendatangi kantor Mapolsek Kupang pada Rabu (23/4) kemarin.
Orangtua korban melaporkan tindakan bejat guru SMK PP terhadap anak gadisnya. Orangtuanya bilang, anaknya benar-benar ketakutan pada waktu itu terlebih lagi kalau tidak lulus UN. Maka dari itu, anaknya yang takut terpaksa menuruti nafsu bejat gurunya ketika ruang kelas sedang sepi.
Pemerkosaan diintip 4 siswa
Seorang siswi di SMK PP di Lili-Camplong Kabupaten Kupang harus menanggung malu gara-gara ulah bejat gurunya. Pasalnya, gurunya itu tega memperkosanya dengan iming-iming bisa lulus UN.
Menurut pengakuan orangtua korban di hadapan petugas di Polsek Kupang, yang paling miris adalah ketika peristiwa itu sempat diketahui oleh empat rekannya. Orangtuanya bilang kepada polisi bahwa, ketika akan melakukan aksi bejatnya yang kedua kalinya tindakan pelaku sempat dipergoki empat murid yang kebetulan lewat di depan kelas. Ke empat siswa itu lalu mengintip aksi bejat guru tersebut.
Secara psikologis korban yang takut akan ketahuan, dengan dipergoki ke empat temannya membuat korban menjadi semakin malu. Saking malunya, korban hanya bisa terdiam saat diejek teman sekolahnya. Setiap hari, korban dalam tekanan batin khususnya ketika mengerjakan soal ujian.
Kasus pemerkosaan menyebar di sekolahnya
Kasus rudapaksa yang menimpa seorang siswi SMK PP dalam waktu singkat langsung menjadi buah bibir di kalangan murid-murid. Hal ini karena saat pemerkosaan terjadi ada beberapa temannya yang mengintip perbuatan yang dilakukan gurunya di ruang kelas.
Hal ini karena diam-diam tanpa setahu korban, seluruh teman-temannya di SMK PP Kupang sudah tahu tentang kasus pemerkosaan yang menimpanya. Kasus ini pun menjadi bahan pergunjingan di SMK PP selama beberapa minggu terakhir.
"Meski saat ini laporan terkait aksi bejat yang dilakukan guru di SMK PP belum sampai kepada kami, namun kami saat ini telah mengetahui detail tindakan asusila ini. Sementara ini, kasusnya sedang ditangani oleh Polres Kabupaten Kupang dan diproses lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto Riwu, saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, pada Kamis (24/4).
Dua kali diperkosa
Siswi SMK PP yang ada di wilayah Kecamatan Lili-Camplong Kabupaten Kupang NTT, mengaku digauli gurunya sampai dua kali pada jam istirahat di hari yang berbeda. Untuk memuluskan aksi bejatnya, si guru cabul itu memilih ruangan kelas yang sedang sepi.
Namun karena tidak kuat menanggung malu atas perbuatan bejat gurunya, si-siswi SMK tersebut akhirnya mengadu kepada kedua orangtuanya. Pengakuan siswi SMK itu juga dibenarkan orangtuanya yang datang melapor ke kantor polisi pada Rabu (23/4).
Saat ini, alasan pelaku yang telah merenggut paksa kegadisan muridnya masih terus didalami oleh polisi. Yang jelas, pelaku terancam hukuman berat. Apabila ada korban lainnya, Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto Riwu, kepada merdeka.com pada Kamis (24/4), bilang polisi bisa saja langsung menjebloskan pelaku ke penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca Selengkapnya