5 Fasilitas Kesehatan Disiapkan Dinas Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19 di Tangsel

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - 5 Fasilitas Kesehatan (faskes) berupa 1 RSUD dan 4 Puskesmas di Tangerang Selatan, disiapkan untuk pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan (Nakes).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni menjelaskan, pada tahap pertama vaksinasi ini, Dinkes Tangsel, menerima 8.920 vaksin dari Pemerintah Provinsi Banten, untuk disuntikkan kepada sekitar kurang lebih 12.000 Nakes.

"Hari ini ada 5 Fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Di RSUD Tangsel, Puskesmas Setu, Jurang Mangu, Jombang dan Kampung Sawah," ucap Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 RSUD Tangsel,Jumat (15/1/2021).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, pada tahap I vaksinasi Covid-19 ini, Kota Tangsel menyiapkan 67 faskes dengan 29 Puskesmas dan 24 RS yang bertugas melayani vaksinasi sesuai jadwal yang ditentukan.

"Tidak setiap hari 67 faskes yang melayani penyuntikan. Bergiliran sesuai jadwal yang diajukan Faskes," ucap Deden.

Wakil wali kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap I di Tangerang Selatan, dilaksanakan sejak tanggal 15 Januari sampai 1 Februari 2021. Selanjutnya, untuk dosis kedua vaksin diberikan pada 29 Januari sampai 15 Februari.

"Saya meninjau penerimaan vaksin Covid -19 tahap pertama ini yang ditujukan bagi Nakes. Ada 8.920 vaksin tahap I yang sudah kita terima dan hari ini saya lihat alurnya dari meja pertama mulai pendaftaran ulang sampai meja 4 setelah selesai di vaksin," ungkap Benyamin.

Yohana Alfa (46), dokter spesialis penyakit mulut RSUD Tangsel mengaku, sempat takut karena lama tak merasakan jarum suntik. Namun, setelah 40 menit paska vaksinasi dirinya mengaku tak merasakan suatu gejala apapun.

"Penyuntikan sudah benar dan pengecekan awal diwawancara apakah ada cormobid, pendataan, pengecekan tensi dan sebagainya sudah tepat. Harusnya seperti itu. Dan saran saya, bagi siapapun nanti yang akan divaksin harus jujur. Katakan saja, kalau memang ada alergi, kalau ada batuk pilek, dan sebagainya, jadi jangan memaksakan," jelasnya.

(mdk/gil)