5 hari terisolir, 2.200 warga Dusun Pramen Banjarnegara krisis sembako
Merdeka.com - Selama 5 hari terisolir, sebanyak 2.200 jiwa di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengalami krisis kebutuhan pokok. Tak hanya itu, pergerakan tanah yang memutus jalan kabupaten di dusun tersebut juga memutus akses transportasi.
Warung-warung penyedia kebutuhan pokok di desa tak lagi disuplai oleh sales semenjak jalan terputus. Pemilik warung juga tak dapat belanja ke pasar karena tak ada akses keluar desa. Para pelajar, harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer melalui jalur hutan agar bisa mencapai sekolah.
Kepala Desa Suwidak, Arif Santosa mengatakan kebutuhan pokok warga menipis karena beberapa hari terisolasi. Harga berbagai kebutuhan pokok di desa ini naik sebab kelangkaan stok.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi warga Dusun Bisang? Dampak bencana kekeringan rupanya sangat dirasakan warga di Dusun Bisang. Di sana lahan-lahan kering kerontang. Sumur-sumur warga mengering. Satu-satunya sumber mata air berada di atas bukit. Warga berbondong-bondong untuk mengambil air dari sana.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Kapan Dusun Tonjong sering diterjang banjir? Dusun Tonjong merupakan daerah rawan banjir. Kondisi rumah-rumah di desa itu kurang baik. Saat musim hujan, kampung itu selalu diterjang banjir dengan tingginya mencapai 1,8-2 meter.
Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang biasa dijual Rp 16 ribu kini naik menjadi Rp 35 ribu. Bensin yang biasanya seharga Rp 8.500 per liter naik menjadi Rp 20 ribu per liter. "Kebutuhan pokok, rata-rata naik 50 persen dari harga normal. Meski mahal, barang-barang itu tetap dibeli masyarakat karena jadi kebutuhan", ujarnya Jumat (12/1)
Warga bersama relawan kini tengah mengusahakan pembukaan jalan alternatif menuju desa Karangtengah Wanayasa. Jalan akan diaktifkan kembali karena tidak ada jalur lain yang bisa dibuka untuk akses kendaraan. Jalur ini sebetulnya tidak direkomendasikan. Sebab beberapa kali jalan itu tergerus longsor hingga rusak dan membahayakan pengendara.
Sedangkan jalur alternatif lainnya menuju Desa Bantar masih berupa jalan setapak yang hanya bisa dilalui pejalan kaki. "Jalan ke Karangtengah juga sering kena longsor. Saat ini sepertinya tidak ada pergerakan di sana, makanya akan kami buka kembali," katanya.
Pergerakan tanah bukan hanya melanda dusun Pramen Desa Bantar. Sebagian wilayah Desa Suwidak yang masih di bentang perbukitan juga mengalami longsor. Sekitar 30 Kepala Keluarga di desa tersebut telah mengungsi ke rumah famili yang lebih aman karena tempat tinggalnya terancam longsor.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaJumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaSebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca Selengkapnya