Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 hari terisolir, 2.200 warga Dusun Pramen Banjarnegara krisis sembako

5 hari terisolir, 2.200 warga Dusun Pramen Banjarnegara krisis sembako Ilustrasi tanah longsor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama 5 hari terisolir, sebanyak 2.200 jiwa di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengalami krisis kebutuhan pokok. Tak hanya itu, pergerakan tanah yang memutus jalan kabupaten di dusun tersebut juga memutus akses transportasi.

Warung-warung penyedia kebutuhan pokok di desa tak lagi disuplai oleh sales semenjak jalan terputus. Pemilik warung juga tak dapat belanja ke pasar karena tak ada akses keluar desa. Para pelajar, harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer melalui jalur hutan agar bisa mencapai sekolah.

Kepala Desa Suwidak, Arif Santosa mengatakan kebutuhan pokok warga menipis karena beberapa hari terisolasi. Harga berbagai kebutuhan pokok di desa ini naik sebab kelangkaan stok.

Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang biasa dijual Rp 16 ribu kini naik menjadi Rp 35 ribu. Bensin yang biasanya seharga Rp 8.500 per liter naik menjadi Rp 20 ribu per liter. "Kebutuhan pokok, rata-rata naik 50 persen dari harga normal. Meski mahal, barang-barang itu tetap dibeli masyarakat karena jadi kebutuhan", ujarnya Jumat (12/1)

Warga bersama relawan kini tengah mengusahakan pembukaan jalan alternatif menuju desa Karangtengah Wanayasa. Jalan akan diaktifkan kembali karena tidak ada jalur lain yang bisa dibuka untuk akses kendaraan. Jalur ini sebetulnya tidak direkomendasikan. Sebab beberapa kali jalan itu tergerus longsor hingga rusak dan membahayakan pengendara.

Sedangkan jalur alternatif lainnya menuju Desa Bantar masih berupa jalan setapak yang hanya bisa dilalui pejalan kaki. "Jalan ke Karangtengah juga sering kena longsor. Saat ini sepertinya tidak ada pergerakan di sana, makanya akan kami buka kembali," katanya.

Pergerakan tanah bukan hanya melanda dusun Pramen Desa Bantar. Sebagian wilayah Desa Suwidak yang masih di bentang perbukitan juga mengalami longsor. Sekitar 30 Kepala Keluarga di desa tersebut telah mengungsi ke rumah famili yang lebih aman karena tempat tinggalnya terancam longsor.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Ponorogo, Ratusan Warga Tempuh 2 KM ke Tengah Hutan Demi Sumber Air Satu-satunya
Potret Miris Kekeringan di Ponorogo, Ratusan Warga Tempuh 2 KM ke Tengah Hutan Demi Sumber Air Satu-satunya

Jumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah

Seorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit

Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya