5 Imigran Afganistan terseret air laut pasang, dua hilang
Merdeka.com - Lima imigran asal Afganistan di Makassar jadi korban air laut pasang saat berada di Pantai Layar Putih, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Senin dini hari, (14/11). Tiga selamat, dua di antaranya hilang.
Dua imigran yang hilang itu bernama Mohsen Mohammadi (20) dan Mujtaba Husain (20). Adapun yang selamat Zakir Husain (21), Abdullah Jafari (20) dan Hasan Muhammad (24). Kelimanya adalah penghuni penampungan imigran di Wisma Mustika, Jl Andi Mappaoddang, Makassar.
Fahem (23), juga salah seorang imigran penghuni wisma, mahir berkomunikasi Bahasa Indonesia, sengaja datang ke lokasi kejadian untuk membantu sebagai translater, nampak lemas. Dia mengaku shock dengan kejadian yang dialami teman-temannya. Dia hanya bicara singkat.
-
Apa yang terjadi pada 37 warga Makassar di Madinah? Mereka terancam dideportasi dan terkena denda 10 ribu riyal Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Bagaimana petugas imigrasi tewas? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Bagaimana 37 warga Makassar masuk ke Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah. Dia masuk melalui Doha, Qatar terus lanjut ke Riyadh, dari Riyadh naik bus menuju ke Madinah,' ujarnya kepada wartawan, Minggu (2/6).
-
Kenapa 37 orang warga Makassar ditangkap di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
"Saya dan teman-teman di Makassar baru sekitar satu tahun, sebelumnya tidak pernah ke pantai ini," kata Fahem.
Saat ini sekira 20 personel tim SAR gabungan masih melakukan pencarian sejak pagi tadi. Mereka dari Basarnas Makassar, didukung SAR Unhas, SAR UNM, SAR Unibos, SAR Antariksa dan Rescue Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Makassar, juga BPBD Makassar. Aparat kepolisian juga sudah di lokasi kejadian.
Kapolsek Tamalate Kompol Amrin AT menjelaskan, lima imigran ini tiba di pantai pukul 01.00 wita dini hari saat para penjaga pantai sudah tidur. Pengakuan korban yang selamat mengatakan, mereka duduk-duduk menikmati minuman keras. Setelah itu pukul 04.00 wita, mereka mulai turun ke laut mandi-mandi.
"Mereka berlima turun berenang. Awalnya air laut hanya sebatas dada tapi tiba-tiba air pasang. Di antaranya ada yang teriak untuk menepi hingga tiga di antaranya berhasil naik ke pantai sementara dua lainnya yang sedikit jauh berenang dari bibir pantai sudah menghilang, tidak terlihat lagi setelah tiga lainnya itu berhasil menepi," kata Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin AT.
Setelah itu mereka langsung ke pondok penjaga pantai, membangunkannya dan menyampaikan rekannya tenggelam dengan bahasa isyarat. Hal itu kemudian dilaporkan ke polisi pukul 06.10 wita. Kemudian berkoordinasi dengan Basarnas.
Kata Kompol Amrin, di pantai ini memang tergolong berbahaya karena arusnya kuat. Lantaran pertemuan air muara Sungai Jeneberang dengan laut. Jadi ada pusaran.
"Kita sudah sampaikan ke ketua RW untuk memasang tanda bahaya seperti kain merah bergambar tengkorak jadi orang bisa pahami sebagai peringatan," kata Kompol Amrin AT.
Adapun Komandan Tim pencarian dari Basarnas Makassar, Darul Astiyadi mengatakan, mereka mulai lakukan pencarian sejak pukul 09.00 wita tadi. Enam penyelam sudah diturunkan bergantian.
"Kita menyusuri radius 200 meter dulu dari lokasi kejadian. Dan hingga kini hasilnya masih nihil," kata Darul Astiyadi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnya