5 Jeriken cairan & koral ditemukan di rumah warga Samarinda hilang usai bom Surabaya
Merdeka.com - Sd, warga mencurigakan, yang tinggal di Jalan AW Syachranie Samarinda, Kalimantan Timur, menghilang di hari ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5). Keseharian warga yang bekerja sebagai pegawai di salah satu kampus di Samarinda itu dikenal tertutup.
Keterangan diperoleh, selain dikenal tertutup dari pergaulan, yang bersangkutan juga diketahui warga sekitar punya paham ajaran keras. Bahkan, orang bersangkutan tidak pernah bersedia ditanya soal kelengkapan identitas diri, meski oleh ketua RT sekalipun.
"Warga itu tertutup dari pergaulan. Itu yang disampaikan Camat dan Lurah. Tapi perlu kami cek lagi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, ditemui merdeka.com di kantornya, Rabu (16/5).
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemukiman? Situs arkeologi utama, Xiying, diperkirakan berusia antara 6.500 hingga 7.300 tahun, menampilkan sisa-sisa rumah, tulang manusia, artefak batu, dan tembikar.
Di lokasi rumah yang sempat ditinggali Sd dan istrinya, petugas mengamankan 5 jeriken berisi cairan, 2 kotak laptop dan pecahan batu koral berukuran kecil-kecil. Barang-barang itu kini diamankan petugas.
Vendra sendiri tidak menampik diamankannya sejumlah barang mencurigakan itu. "Informasi Camat iya (diamankan). Tapi kami cek lagi bahan-bahan dalam jeriken itu. Apakah air, apakah cairan lain, belum tahu," ujarnya.
"Saya sendiri langsung cek. Keberadaan orang itu juga lagi dicek. Jadi memang ini awalnya info masyarakat, dan hasil dari pembicaraan saya dengan Dandim, dan Pj Wali Kota bahwa siskamling mesti ditingkatkan," ungkap Vendra.
Info masyarakat adanya warga atau tetangga sekitar yang tidak melapor ke ketua RT setempat sekian lama, memang diapresiasi. "Jadi kita mesti adaptiv dan open. Agar tidak jadi acuh dan peduli dengan warga-warga pendatang. Misal soal aktivitas (warga pendatang) itu yang tidak sewajarnya," terang Vendra.
Vendra kembali memastikan, warga yang menghilang usai ledakan bom di Surabaya itu, dikenal tertutup. "Iya, tertutup dalam pergaulan keseharian. Begitu informasi dari Camat dan Lurah," tegas Vendra.
Diketahui, dari pantauan merdeka.com siang tadi, Sd dan istrinya, menghilang dari rumah kontrakannya, Senin (14/5) sore lalu, di hari yang sama usai ledakan bom di Surabaya. Kepergian dia terlihat warga terburu-buru, meski sempat sesaat bertegur sapa dengan seorang ibu rumah tangga, yang juga tetangganya. Sd sendiri, diketahui sebagai pegawai dari salah satu kampus di Samarinda.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan mortir.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca Selengkapnya