5 Juta buruh diklaim bakal mogok nasional 10-11 Desember
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu. Telah membuat penderitaan kaum buruh dan rakyat kecil kian bertambah. Belum lagi bagi buruh, kenaikan upah minimum di berbagai kabupaten/kota, yang persentase dan nominal kenaikannya juga sangat kecil.
Menyikapi hal tersebut, 3 konfederasi serikat pekerja yakni KSPI, KSBSI, KSPSI & federasi serikat pekerja non konfederasi telah bersepakat dan siap untuk melakukan aksi mogok nasional yang akan dilakukan pada 10-11 Desember 2014.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (28/11). Menurut Rusdi, selain 3 konfederasi tersebut, mogok nasional akan diikuti oleh Federasi Serikat pekerja lainnya yang totalnya mencapai 40 Federasi Serikat Pekerja.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Ada 2 isu utama dan 5 isu lainnya yang menjadi tuntutan dalam mogok nasional kami nantinya." Ujar Rusdi.
Rusdi pun memaparkan isu-isu yang akan dijadikan tuntutan dalam aksi mogok nasional adalah
1. Revisi Upah minimum kabupaten/Provinsi dengan angka minimal Rp 3 jutaan di DKI Jakarta, Botabeka serta daerah padat Industri lainnya, serta merevisi permenaker 12/2013 tentang KHL dari 60 menjadi 84 item.
2.Tolak kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000/liter karena efek bola saljunya yang telah menaikkan harga lainnya sehingga menurunkan daya beli dan menaikkan angka inflasi dan angka kemiskinan serta Gini Koefisien.
3.Perbaiki program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan khususnya terkait fasilitas klinik/RS dan jumlah Peserta Bantuan Iuran (PBI) agar seluruh rakyat Indonesia bisa mendapatkan Jaminan Kesehatan tanpa batasan biaya.
4.Implementasi Jaminan pensiun per 1 Juli 2014 tanpa pentahapan untuk pekerja swasta, dengan manfaat bulanan yang diterima saat usia pensiun sebesar 75% dari gaji terakhir.
5.Hapus sistem kerja outsourcing, terutama di BUMN dan angkat para pegawai dan guru honor menjadi PNS
6.Revisi UU TKI hingga Juni 2015 dan sahkan RUU PRT.
7. Hentikan kekerasan aparat kepolisian dalam pengamanan aksi aksi buruh, mahasiswa, dan rakyat Indonesia.
"Setidaknya 150 kabupaten kota basis industri dan jasa serta pergerakan mahasiswa sudah siap bergerak sebagai sebuah respons dari kebijakan pemerintah baru yang belum 2 bulan berkuasa namun telah menyengsarakan rakyat dan kaum buruh," ungkap Rusdi.
Nantinya, lanjut Rusdi, mogok nasional akan dilakukan serentak dengan melibatkan 5 juta buruh, mahasiswa, petani, nelayan serta kaum miskin. Karena, menurut Rusdi, kenaikan BBM dipastikan akan menambah jumlah orang miskin dan hampir miskin.
"Dan ini sangat kami sayangkan dan kami kecam. Ini sudah tak lagi manusiawi," tegas Rusdi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaAksi ini bakal digelar di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan perkiraan partisipasi lebih dari 100.000 orang buruh.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSeruan mogok nasional digelorakan pada peringatan Hari Buruh Internasional.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN tersebut akan memperparah kondisi ekonomi masyarakat kecil dan buruh di tengah kenaikan upah yang minim.
Baca SelengkapnyaKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaPengusaha yang diwakili Apindo DKI menginginkan kenaikan upah minimum berkisar 3-4 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa itu karena permintaan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 sebesar 15 persen tidak dikabulkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca Selengkapnya