5 Kasus tewas karena penganiayaan ospek
Merdeka.com - Ajang unjuk senioritas lewat Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek masih membudaya di Indonesia. Padahal tak jarang akibat ajang ini banyak nyawa melayang sia-sia.
Meski berkilah sebagai cara pengenalan menempa mental, tetapi pada praktiknya banyak para senior yang malah sengaja menyiksa juniornya. Meski tak mengetahui keadaan para junior ini, senior tetap memaksa junior untuk push-up, lari atau memukuli junior sehingga banyak junior ini tumbang dan akhirnya meregang nyawa.
Jika sudah begini, kebanyakan para senior tidak mengaku kalau mereka melakukan penganiayaan tetapi menuding si junior tidak dalam kondisi siap untuk diospek.
-
Bagaimana tekanan teman sebaya memicu perkelahian? Tekanan teman memainkan peran penting dalam kekerasan remaja sebagai penyebab tawuran, terutama karena anak-anak lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau kekerasan ketika mereka bertindak sebagai sebuah kelompok. Remaja yang biasanya tidak agresif atau melakukan kekerasan sendiri sering merasa diberdayakan saat berada dalam kelompok.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang paling sering dipukul oleh balita? Anak yang memukul teman sebaya biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka dalam mengelola dan mengenali emosinya.
-
Apa saja faktor internal yang memicu perkelahian pelajar? Penyebab yang Berasal dari Faktor Internal1. Mengalami krisis identitas (identity crisis)Penyebab tawuran yang pertama yaitu karena remaja atau pelajar tersebut sedang mengalami krisis identitas. Identitas diri yang dicari remaja adalah bentuk pengalaman terhadap nilai-nilai yang akan mewarnai kepribadiannya.Jika tidak mampu menemukan atau menginternalisasi nilai-nilai positif ke dalam dirinya, serta tidak dapat mengidentifikasi dengan figur yang ideal, maka akan berakibat buruk, yakni munculnya penyimpangan-penyimpangan perilaku tersebut.
Berikut adalah lima contoh kasus penganiayaan dalam ospek:
Mahasiswa Unhas tewas
Awaluddin (19) mahasiswa Universitas Hasanuddin jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudiro Husodo. Korban menderita sakit usai mengikuti ospek di kampusnya selama dua hari berturut-turut.Dari keterangan keluarga korban, Awaluddin langsung terkapar di kamarnya setelah mengikuti ospek tersebut. Awaluddin pun langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawanya sudah tidak tertolong. Di rumah sakit itu juga baru diketahui ada luka lebam, dan lecet di sekujur tubuhnya.Keluarga menduga korban meninggal akibat kekerasan saat mengikuti ospek. Pasalnya, sebelum mengikuti ospek di kampusnya dia dalam kondisi sehat dan tidak menderita satu penyakit yang serius."Kalau memang dengan autopsi penyebabnya bisa diketahui ya kami akan melakukannya. Keluarga besar telah sepakat untuk itu," kata Andri keluarga korban Minggu (9/10).
Mahasiswa ITB tewas di Gunung Batu
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, jurusan Dwi Yanto (22) tewas saat mengikuti kegiatan ospek mahasiswa baru pada 2009. Dwi Yanto tewas di Gunung Batu Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang."Korban meninggal saat sedang latihan giat Ospek mahasiswa baru ITB," ujar Kapolwil Priangan Kombes Pol Anton Charlian, pada Februari 2009 silam.Celakanya ospek yang dilaksanakan Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB itu dinilai kampus sebagai ospek ilegal karena diselenggarakan di luar kampus."Jangankan sampai meninggalnya mahasiswa, diselenggarakannya kegiatan tersebut sudah ilegal," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ITB, Adang Surachman.
Mahasiswa IPDN tewas saat orientasi
Setelah sempat mereda, kasus penganiayaan di IPDN sempat mencuat kembali. Ini dipicu dari tewasnya Praja Sulawesi Utara bernama Jonoly Untayanadi (25). Praja ini menghembuskan napas terakhir saat mengikuti orientasi, Jumat (25/1).Dari keterangan kerabat korban, Anton Jabarmase, Jonoly sebelumnya sering keluar masuk rumah sakit akibat disiksa para seniornya."Sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu," ujar Anton di kamar jenazah RS Malalayang, Manado (27/1).Sementara itu, pihak IPDN mengatakan praja muda ini tewas akibat terperosok saat melewati kolam sedalam 2 meter.
Mahasiswa pencinta alam Widyatama tewas
Mahasiswa Universitas Widyatama di Bandung, Rido Rodjai (19) tewas dini hari tadi. Diduga korban tewas karena mengalami kekerasan saat mengikuti unit kegiatan mahasiswa pecinta alam di Rancaupas Ciwidey, Kabupaten Bandung.Mahasiswa baru jurusan Manajemen itu drop usai mengikuti kegiatan itu. Korban sempat dirawat selama satu pekan di Rumah Sakit Al-Islam Bandung sejak Senin (18/11) lalu. Rido mengalami luka di sekujur tubuhnya."Masuk rumah sakit Senin lalu pukul 02.00 WIB, ke Al Islam, Bandung. Pulang ospek itu Sabtu (16/11), lukanya babat-babat di badannya," kata kakak ipar Rido, Muhamad Fauzan (25), di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibangkong Bandung, Senin (25/11).Fauzan menyebut senior Rido melakukan kekerasan. "Dia push-up hingga 200 kali di sungai sampai pingsan dan kebawa arus, bahkan satu hari itu cuma dikasih makan satu kali," ungkapnya.Rabu (20/11) lalu Rido teridentifikasi mengalami luka dalam yakni jantung dan lambung yang bocor. "Itu diketahui ketika sudah dirontgen, akhirnya Rido diharuskan dioperasi, asam racunnya nyebar," terangnya.
Siswi SMK di Bantul tewas sehabis scoot jump
Peristiwa tragis juga menimpa Anindya Ayu Puspita, siswi SMK 1 Pandak, Bantul terjadi saat Anindya mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolahnya. Anindya kedapatan tidak membawa sepatu olahraga saat seniornya melakukan pengecekan.Alhasil Anindya diperintahkan untuk scoot jump sebanyak 10 kali. Tidak kuat, Anindya kemudian tumbang dan tak sadarkan diri."Setelah pingsan langsung dilarikan ke sini [RS PKU Muhammadiyah Bantul],” kata guru olahraga SMK 1 Pandak Edi Sutoro (19/7/12). Nyawa Anindya kemudian tidak tertolong.
Baca juga:Rido tewas usai ospek, ini tanggapan kampus WidyatamaRido, mahasiswa yang tewas usai diospek tak miliki riwayat sakitMahasiswa Widyatama tewas usai ikut ospek pecinta alamDubes ditarik, urusan studi WNI di Australia tak boleh tergangguMahasiswa tuntut Kejagung selesaikan kasus tragedi Semanggi 1 (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam
Baca SelengkapnyaMahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, menjadi korban penganiayaan seniornya
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang membenarkan kabar bahwa P pernah menceritakan penganiayaan dialaminya kepada sang pacar.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaPolisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.
Baca SelengkapnyaTersangka sempat panik saat korban tergeletak pingsan usai dianiaya di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati karena ada di ranah pendidikan. Termasuk untuk menetapkan tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mengancam menuntut pihak kampus dan pelaku penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.
Baca Selengkapnya