5 Kebingungan yang muncul dalam pencarian MH370
Merdeka.com - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dilaporkan kehilangan kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia. Pesawat hilang kontak dengan ATC pada Sabtu (8/3) pukul 02.40 dini hari waktu setempat (waktu Malaysia lebih cepat sejam dari WIB).
Tak lama berselang, pihak maskapai langsung mengeluarkan pengumuman pesawat dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Beijing hilang. Pesawat berjenis Boeing B777-200 terbang dari Kuala Lumpur pukul 00.41 WIB dan dijadwalkan tiba di Beijing pukul 6.30 pagi, Sabtu (8/3).
Penerbangan yang membawa 239 penumpang, yang terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat ini hingga kini belum diketahui nasibnya. Sejumlah negara bahkan membantu mencari pesawat tersebut dengan mengerahkan armada perang mereka ke Laut China Selatan yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana nasib jemaah yang tertunda? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Selama proses pencarian, pemerintah Malaysia, dan tim pencari yang dikirimkan sejumlah negara membuat bingung banyak orang. Petunjuk yang salah, rumor yang bertebaran dan pernyataan yang kontradiktif menjadikan keluarga dari 239 penumpang pesawat nahas tersebut dipenuhi ketidakpastian.
Kini, masa pencarian sudah berlangsung selama enam hari sejak pesawat itu dinyatakan hilang. Berikut empat kebingungan yang muncul seperti dilansir thestar.com:
Pesawat putar balik
Kepala Royal Malaysian Air Force (RMAF) Jenderal Rodzali Daud memberikan pernyataan yang mengejutkan kepada publik. Selasa lalu, ia membuka kemungkinan pesawat MH370 berputar balik dari rute yang sebenarnya sesaat setelah lepas landas.Pernyataan itu disampaikannya itu berdasarkan radar militer yang meyakinkan, namun tidak memberikan rincian yang jelas. Kepada Berita Harian, dia menyatakan pesawat itu telah melenceng ratusan mil dari rute sebenarnya, atau tepatnya di Selat Malaka.Sementara, Vietnam sendiri mengungkapkan pesawat tersebut berada di radar mereka sebelum hilang dari radar. Tak lama setelah pernyataan itu keluar, Rodzali malah berkata tak pernah mengeluarkan pernyataan apapun, dan menuding harian itu melaporkan kabar yang tidak akurat dan salah.Meski demikian, Rabu (12/3) kemarin proses pencarian juga dilakukan di pantai barat Malaysia hingga ke Laut Andaman. Namun, tidak ada satu pejabat pun yang mengeluarkan pernyataan terkait pencarian yang sia-sia itu.
Waktu hilang
Para pejabat Malaysia menyatakan, pesawat MH370 kehilangan kontak sekitar pukul 01.30 waktu setempat, atau tepatnya satu jam setelah pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Sementara, Malaysia Airlines menyebut pukul 02.40 waktu setempat.Jika pernyataan itu tepat, maka sekitar pukul 01.30 WIB pesawat diperkirakan berada di perairan antara Malaysia dan Vietnam, di mana ATC Vietnam menyatakan pesawat itu menghilang dari pantauan radar.Sedangkan, pihak maskapai mengaku kehilangan kontak sekitar pukul 02.40 waktu setempat membuka kemungkinan pesawat memang berputar balik.
Area pencarian
Sesaat setelah dinyatakan hilang, proses pencarian dimulai dari Laut China Selatan dan Teluk Thailand, hingga ke kawasan udara Vietnam. Tak lama, pemerintah Malaysia beberapa kali memperluas area pencarian sekaligus mengubah fokus mereka.Alhasil, perubahan tersebut menimbulkan informasi yang simpang siur sekaligus mengurangi kecepatan respon atas sebuah penemuan. Pemerintah pun tidak menyatakan apapun soal adanya indikasi pesawat tersebut berputar ke Laut Andaman.Atas kejadian itu, Vietnam memutuskan menangguhkan pencarian udara dan mengutamakan pencarian melalui laut pada Rabu (12/3) kemarin. Mereka menunggu klarifikasi resmi dari Malaysia sial perubahan pencarian kapal yang melibatkan puluhan kapal dan pesawat militer dari China, AS, Singapura hingga Indonesia.
Petunjuk
Sejak proses pencarian dimulai, tim SAR dari berbagai negara menerima temuan-temuan yang diduga terkait pesawat MH370. Melalui pantauan udara, mereka melaporkan adanya puing-puing yang diperkirakan berasal dari pesawat nahas tersebut.Mulai dari tebaran minyak yang ditemukan pesawat Vietnam di perairan Laut China Selatan, bongkahan kayu yang dikira pintu kabin, namun tidak juga memberikan tanda-tanda pasti soal lokasi jatuhnya pesawat. Saat diselidiki kapal Vietnam, ternyata benda yang ditemukan di permukaan laut hanya bongkahan kayu. Sementara hasil analisa ahli kimia Malaysia tidak melihat hubungan antara minyak yang ditemukan di atas laut dengan pesawat yang hilang.
Mirip Mario Balotelli
Pencurian paspor terhadap dua warga asal Eropa menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya serangan teroris yang dilakukan dua pria pengguna paspor palsu tersebut.Tak hanya itu, harian Bernama menerbitkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi yang menyebut dua pengguna paspor palsu tersebut berperawakan Asia, tanpa penjelasan lebih lanjut.Kepala Departemen Penerbangan Sipil (Department Civil Aviation) Azharuddin bahkan menyebut para pembawa paspor palsu itu mirip dengan pesepakbola AC Milan Mario Balotelli. Pernyataan itu diungkapnya saat ditanya sosok pria tersebut apakah mirip Balotelli. Usai pernyataan tersebut terbit di pelbagai media, pemerintah pun merasa malu. Mereka lantas meralat pernyataan itu tanpa maksud menyakiti orang yang dimaksud. Namun, itupun tidak menghentikan cercaan dan hujatan dari para pengguna media sosial.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca Selengkapnya