5 Kecamatan di Tapin Kalsel Dilanda Banjir, 225 Rumah Terdampak dan 22 Jiwa Mengungsi
Merdeka.com - Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, dilanda banjir pada Selasa (22/3), pukul 10.10 waktu setempat. Tercatat 219 KK atau 542 jiwa terdampak, 6 KK atau 22 jiwa mengungsi, data hari ini pukul 06.00 WIB.
"Kerugian material pada sektor pemukiman tercatat 225 unit rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air 40 hingga 80 cm," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu (23/3).
Lima kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Bakarangan, Binaung, Tapin Utara, Tapin Selatan dan Bungur. Namun hanya Kecamatan Binaung terpantau masih mengalami kenaikan tinggi muka air, sedangkan kecamatan lain berangsur surut.
-
Dimana kekeringan di Banten terjadi? Kecamatan Kasemen, Serang menjadi daerah yang cukup terdampak dari fenomena El Nino dan kekeringan. Lalu kesulitan air juga dialami warga yang tinggal di wilayah Lebak bagian selatan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin menyampaikan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah terdampak sehingga debit air Sungai Tapin meluap.
Kajian inaRISK menunjukkan, 12 kecamatan di Kabupaten Tapin merupakan wilayah yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Wilayah-wilayah tersebut termasuk lima kecamatan yang terdampak banjir.
Abdul mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca hingga esok hari, Kamis (24/3), lima wilayah terdampak banjir masih berpeluang terjadi hujan dengan intesitas ringan hingga hujan petir.
Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, masyarakat diharapkan untuk memperhatikan rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti upaya evakuasi yang aman, penyiapan tas siaga atau pun penerapan protokol kesehatan apabila harus mengungsi sementara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca Selengkapnya