Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari

5 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Garut Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau korban banjir. ©2022 Merdeka.com/HO-Humas Pemkab Garut

Merdeka.com - Lima kecamatan di selatan Garut, Jawa Barat, dilaporkan terdampak bencana banjir bandang, banjir, dan tanah longsor pada Kamis (22/9) malam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun menetapkan masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan.

"Status saat ini masa tanggap darurat bencana, 7 hari," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Jumat (23/9).

Helmi mengungkapkan , berdasarkan data terkini, lima kecamatan yang terdampak bencana alam yakni Pameungpeuk, Cisompet, Singajaya, Cibalong, dan Banjarwangi. "Yang paling parah Kecamatan Pameungpeuk. Jadi kita sekarang masih menghitung jumlah kerugian, kemudian melakukan langkah-langkah penanganan banjir bandang dan longsor di Garut Selatan," ungkapnya.

Di Kecamatan Pameungpeuk, setidaknya 1.600 rumah yang terdampak banjir bandang. "Dari jumlah itu, dua rumah hancur di Pameungpeuk, 1 di Cisompet, sisanya terdampak banjir dan ada juga yang rusak. Diperkirakan yang rusak 200 sampai 400 rumah. Sisanya terendam saja. Kerugian tidak kurang dari Rp10 miliar, tapi masih dalam penghitungan juga di lapangan," jelasnya.

Sementara di Kecamatan Pameungpeuk terdapat 40 KK yang terpaksa mengungsi. Namun Pemkab Garut tengah mengupayakan pembersihan rumah agar tidak ada yang secara khusus mengungsi.

"Ada 1 atau 2 (yang rumahnya hancur) tinggal di rumah keluarganya yang lain," katanya.

Dipicu Kerusakan Hutan

Tiga jembatan dilaporkan rusak. Satu jembatan yang rusak berada di Kecamatan Pameungpeuk dan 2 lainnya di Cibalong.“Yang rusak, jembatan yang diresmikan beberapa hari kemarin, kemudian jembatan Merah Putih, dan jembatan Manglayang,” ucapnya.

Selain itu, Helmi juga menyebut bahwa bencana yang terjadi di wilayah selatan Garut salah satunya diakibatkan kerusakan lahan di kawasan hutan atau hulu Sungai Cipalebuh. "Inidkasi (penyebab bencana) ada karena kerusakan hutan salah satunya, selain karena hujan yang sangat deras," sebutnya.

Ia mengatakan bahwa kawasan hutan harus dilakukan perbaikan karena sudah tidak ada tanaman kerasnya. Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan rehabilitasi atau reboisasi terhadap hutan.

"Kebanyakan, kalau kita lihat yang banjir ini di atas tegakannya hilang atau sedikit tanaman tegakannya," katanya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka

Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka

Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Baca Selengkapnya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang

total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit

Baca Selengkapnya
Hujat Lebat, Lima RT di Jakarta Tergenang Banjir Siang Ini
Hujat Lebat, Lima RT di Jakarta Tergenang Banjir Siang Ini

Ada pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob

Baca Selengkapnya
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat
Delapan Korban Banjir dan Longsor Meninggal, Pemprov Sulsel Keluarkan Tanggap Darurat

Enam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.

Baca Selengkapnya
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu

BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya
BPBD Garut Masih Mendata Dampak Gempa Magnitudo 6,2
BPBD Garut Masih Mendata Dampak Gempa Magnitudo 6,2

BPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia
Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia

Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya