5 Kemampuan pasukan elite TNI yang bikin dunia tercengang
Merdeka.com - Jumlah personel yang sedikit, ditambah proses rekrutmen yang berat membuat pasukan elite di semua kedinasan militer sangat disegani baik oleh lawan maupun lawan. Sebelum mendapat julukan elite tersebut, setiap prajurit kerap kali menghadapi latihan yang sangat berat, bahkan hingga di luar batas kemampuannya.
Alhasil anggota pasukan elite sudah barang tentu memiliki kemampuan yang sangat mumpuni, terutama selama menghadapi pertempuran. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki tentara reguler, yang umumnya bergerak secara massal.
Dibanding pasukan reguler pula, pasukan elite ini kerap diterjunkan ke garis belakang musuh. Tujuannya tak lain adalah untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, sekaligus memecah konsentrasi.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Apa nama pasukan elite Kerajaan Pajajaran? Surawisesa memiliki pasukan elite dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.Pasukan itu bernama Balamati.
-
Siapa yang punya nama unik di TNI AD? 'Praka Yayang H.F dari satuan Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav, asli dari Bandung, kampung saya Cigondewa Kidul Kecamatan Bandung Kulon. Tamtama lulusan tahun 2015 gelombang ke-2,' kata Yayang saat mengenalkan diri.
-
Apa yang unik dari nama prajurit TNI AD? 'Ini namanya Yayang, ini suka bikin masalah orang, kalau dia telepon saya oke Yang. Istri saya dengar dikira Ayang saya, Sayang-sayang manggilnya gara-gara kau nanti orang salah persepsi,' ujar Edward.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Berikut beberapa kemampuan elite TNI yang dirangkum merdeka.com:
Napas pakai buluh bambu
Selain Kopaska, Pasukan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) punya kemampuan bernapas dalam air. Cuma berbekal sebuah buluh bambu, mereka bisa tahan dua jam dalam air.Jika musuh melihat dari atas, tak akan ketahuan ada Tontaipur yang sedang bersembunyi dalam air.Dengan gerakan senyap, para prajurit ini pun akan melakukan serangan mendadak ke pertahanan musuh. Para prajurit ini pun bisa bergerak jauh ke daerah musuh untuk melakukan pengintaian.
Lempar kapak dan pisau
Tak cuma senjata api, Kopassus juga mengandalkan senjata tajam untuk menyerang dan bertahan. Mereka ahli bertarung dengan pisau.Setiap lulusan pendidikan komando berhak mendapat pisau komando. Selain bertarung, anggota Kopassus juga dilatih melempar pisau dan kampak."Jika pelurumu habis, maka bertempurlah dengan pisau. Jika pisau sudah tak ada, maka bertarunglah dengan tangan kosong."Itu doktrin pasukan komando untuk bertarung habis-habisan dalam pertempuran. Selain Kopassus, kemampuan ini juga wajib dimiliki pasukan elite lainnya, seperti Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Menyusup di laut tanpa percikan
Sesuai namanya, prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dituntut memiliki kemampuan melakukan penyusupan ke daerah musuh tanpa diketahui. Salah satunya melakukan Renang Rintis.Renang Rintis merupakan berenang jarak jauh dengan senyap tanpa ada percikan air dan gelembung udara. Dalam renang ini, para peserta tartih raider hanya memakai pelampung berjenis bola dan snorkel untuk melaksanakan penyergapan dalam jarak yang masih jauh, setelah hampir mendekati target, satu per satu peserta akan diturunkan dari perahu karet dan menuju target sasaran dengan cara berenang tanpa percikan air dan gelembung udara.Yang memberatkan, seluruh prajurit wajib menggunakan pakaian PDL, serta membawa ransel, helm dan senjata. Kemampuan ini harus dimiliki mengingat salah satu operasi Raider bersentuhan langsung dengan berbagai medan, yakni rawa, laut, sungai dan pantai.
Baca juga:Tangguhnya prajurit Raider, latihan menyusup di laut tanpa percikanKisah prajurit Kostrad bantu bidan desa terpencil di perbatasan RITNI sebut kelompok Santoso sudah angkat kaki dari PosoKostrad siagakan 600 personel cegah teroris Santoso kembali ke PosoKisah Kapten Kostrad jadi juara baca Alquran di Papua
Menembak dan naik motor dengan mata ditutup
Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo mengecek kemampuan dasar keterampilan prajurit korps baret merah ini. Setiap prajurit komando wajib menguasai bela diri dan bertarung tanpa senjata. Kemampuan yang dicek berupa bela diri Merpati Putih dan lempar pisau dan kapak (lempika).Para prajurit mendemontrasikan kemampuan lempar pisau dengan jarak 3 meter, 5 meter dan 6 meter sedangkan demontrasi Bela diri Merpati Putih, menghancurkan benda keras berupa beton, pelatlat cor, dan besi dragon. Mereka juga mengasah indra keenam dengan mata tertutup. Mulai menembak sasaran, membaca tulisan, hingga mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup."Dengan kemampuan yang dimilikinya maka prajurit selalu siap sewaktu-waktu digerakkan untuk melaksanakan operasi khusus baik Operasi Komando, Operasi Sandhi Yudha maupun antiteror," tegas Agus.
Berenang dengan tangan terikat
Hellweek menjadi salah satu rangkaian pelatihan terberat selama berlangsungnya latihan pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska). Selain harus menyantap nasi komando yang merupakan hasil blenderan nasi, lauk pauk, telur mentah, minyak ikan dan terasi, para peserta juga wajib menyelam selama berjam-jam.Tak sekedar menyelam, tangan seluruh calon prajurit Kopaska diikat dengan tali dan di dalam kolam renang. Meski ketinggiannya tidak terlalu dalam, mereka harus mampu mengatur waktu untuk mengambil napas dan menyelam.Jika tak kuat pendidikan, prajurit disilakan berhenti. Tak ada paksaan sama sekali untuk mengikuti latihan Paska ini.
Baca juga:5 Operasi pasukan komando paling hebat sepanjang sejarahBegini kekuatan pasukan elite TNI setelah disatukanSangar, TNI akan lebur semua pasukan elite jadi satuPasukan Garuda ajari Prajurit Prancis menembak senapan buatan PindadJenderal PBB dan warga Lebanon puji kiprah pasukan Garuda (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaLatihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaDipilih dari personel terbaik. Dilatih dengan keras. Para Prajurit Intai Amfibi TNI AL selalu diterjunkan di garis depan.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaGumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca Selengkapnya