Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kendala tim SAR evakuasi jenazah Eri Yunanto dari kawah Merapi

5 Kendala tim SAR evakuasi jenazah Eri Yunanto dari kawah Merapi Foto terakhir Eri Yunanto. ©Istimewa

Merdeka.com - Sejak dikabarkan jatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu (16/5), tim SAR gabungan bergerak ke puncak untuk menyelamatkan Eri Yunanto (21), mahasiswa semester VI Jurusan Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Peristiwa nahas ini terjadi saat Eri nekat naik ke puncak Garuda yang berada di bibir kawah Merapi, hanya untuk berfoto. Pijakan tempat kaki Eri ternyata runtuh. Kejadian ini membuatnya terjatuh hingga ke dasar kawah.

Teman korban, Teofilus Diki yang saat itu diminta memfoto, masih syok melihat sahabatnya pergi dengan cara yang tidak terduga.

Setelah dua hari dilakukan upaya evakuasi, Senin petang, jenazah Eri ditemukan di kedalaman 200 meter kawah Merapi.

"Benar, korban sudah kita temukan di kedalaman 200 meter dalam keadaan meninggal. Ini sedang kami lakukan proses evakuasi," kata Komandan tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo kepada wartawan di Boyolali, Senin (18/5).

Tidak mudah mengevakuasi jasad korban. Alat pendukung yang memadai, ketepatan waktu dan kondisi di puncak menjadi kuncinya. Rencananya, besok Selasa evakuasi bakal dilanjutkan kembali.

Berikut kendala tim SAR gabungan mengevakuasi Eri:

Gas beracun muncul dari kawah Merapi

Tim SAR gabungan dan relawan akhirnya menemukan lokasi jatuhnya Eri, di area kawah Merapi pada kedalaman sekitar 200 meter. Meski demikian, tim SAR kesulitan menuju titik keberadaan Eri."Proses evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat harus secara hati-hati, karena ada gas beracun yang ada di kawah Merapi," ujar Pelaksana Harian Kepala Balai TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) Tri Atmojo kepada wartawan di Posko Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/5).Tri menjelaskan, hingga Senin sore, proses evakuasi Eri Yunanto yang terjatuh dari bibir kawah Merapi masih berlangsung. Dari koordinasi tim di puncak Merapi menyebutkan, tubuh Eri ditemukan pukul 13.30 WIB.

Terlalu berisiko evakuasi di malam hari

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Surono, mengimbau tim evakuasi tidak dilakukan hingga malam. Sebab menurut dia, sorot sinar matahari ke kawah Merapi bisa membuat gas beracun cepat memuai sehingga risiko keracunan lebih kecil."Jangan lakukan evakuasi saat matahari tenggelam atau cahayanya tidak ada, misalnya pada malam hari, mendung, atau pagi hari. Harus lakukan evakuasi saat sinar matahari sudah menyinari kawah," kata Surono kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (18/5).Menurut Surono, sinar matahari di kawah Merapi bisa membantu proses pemuaian gas beracun lebih cepat. Hal ini menguntungkan bagi tim evakuasi karena resiko bisa ditekan."Asal ada sinar matahari saja. Paling tidak tekanan di dasar kawah itu tinggi sehingga memuaikan konsentrasi gas yang ada," tambah Surono.Meski demikian, Surono tetap meminta tim evakuasi yang turun ke kawah menggunakan masker seluruh wajah. Jika diperlukan juga menggunakan tabung oksigen.

Suhu panas kawah Merapi berkisar 400 derajat celsius

Tim penyelamat gabungan melanjutkan upaya evakuasi Eri Yunanto. Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengatakan evakuasi terkendala aktivitas Gunung Merapi."Posisi terakhir memang Eri sudah ketahuan titik posisinya, cuma untuk evakuasi sangat sulit sekali karena kedalaman 200 meter. Kemudian munculnya aktivitas gunung, kawah memunculkan panas," kata Gatot saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/5).Menurut Gatot, suhu kawah Merapi berada di kisaran 400 derajat celsius. Perlu perhitungan waktu yang matang supaya tim bisa turun ke dasar kawah dan mengevakuasi Eri.Titik koordinat lokasi Eri diketahui berdasarkan pesawat nirawak (drone) milik tim penyelamat. Sementara dalam proses evakuasi, teknik bakal digunakan adalah penyelamatan vertikal (vertical rescue).

Batuan di puncak Merapi mudah runtuh

Anggota tim SAR Boyolali, Indriarto mengeluhkan sulitnya medan hingga menyulitkan proses evakuasi, akibat banyaknya batuan muda yang mudah runtuh.Apalagi, jatuhnya pendaki ke dalam kawah juga baru kali pertama terjadi."Tim kami telah cukup berpengalaman dan dilengkapi peralatan yang cukup lengkap dan canggih. Semoga tidak ada kendala," terangnya.

Cuaca buruk dan asap beracun

Setelah sempat terhambat cuaca buruk dan munculnya gas solfatara yang cukup tebal, pencarian Eri kembali dilanjutkan pada hari Senin (18/5)."Cuacanya sangat cerah, tidak seperti kemarin. Asap solfatara yang kemarin terlihat tebal, ini hanya keluar tipis dari dalam kawah," kata Kasi Operasional Basarnas Jawa Tengah, Tri Joko Priyono kepada wartawan, Solo, Senin (18/5).Kondisi itu, lanjut Joko, diharapkan bisa mempermudah evakuasi mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu. Menurut Joko, proses evakuasi pada hari Minggu kemarin sempat terhenti lantaran asap solfatara cukup tebal. Sehingga kemarin pihaknya hanya fokus ke penyiapan jalur penyelamatan."Kami berharap kondisi kawah Merapi bisa terus kondusif sepanjang hari ini. Semoga bagian dalam kawah tidak panas," katanya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi
FOTO: Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Sulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.

Baca Selengkapnya
FOTO Perjuangan Tim SAR Bawa Turun Jenazah Pendaki Korban Erupsi dari Puncak Gunung Marapi
FOTO Perjuangan Tim SAR Bawa Turun Jenazah Pendaki Korban Erupsi dari Puncak Gunung Marapi

Tim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Marapi, 8 Pendaki yang Meninggal Dievakuasi, 10 Lainnya Masih Dicari
Erupsi Gunung Marapi, 8 Pendaki yang Meninggal Dievakuasi, 10 Lainnya Masih Dicari

Adapun jarak puncak menuju pos evakuasi Batu Plano Gunung Marapi kira-kira dua setengah jam.

Baca Selengkapnya
Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, Basarnas Jambi Kirim 17 Personel ke Sumbar
Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, Basarnas Jambi Kirim 17 Personel ke Sumbar

Tim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci

Evakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Tinggi Jadi Kendala Evakuasi Korban Longsor Gorontalo
Curah Hujan Tinggi Jadi Kendala Evakuasi Korban Longsor Gorontalo

Evakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Lengkap Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tewaskan 11 Pendaki, 12 Masih Hilang
VIDEO: Fakta Lengkap Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tewaskan 11 Pendaki, 12 Masih Hilang

Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Menko Mahfud Minta Pemda & Tim SAR Segera Lakukan Penanganan Pasca Gunung Marapi Erupsi
Menko Mahfud Minta Pemda & Tim SAR Segera Lakukan Penanganan Pasca Gunung Marapi Erupsi

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3km dari kawah/puncak.

Baca Selengkapnya
8 Jenazah Dievakuasi, Total Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi 13 Orang
8 Jenazah Dievakuasi, Total Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi 13 Orang

Lima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Erupsi Gunung Marapi: 21 Korban Meninggal Dunia, 16 Jenazah Teridentifikasi
VIDEO: Erupsi Gunung Marapi: 21 Korban Meninggal Dunia, 16 Jenazah Teridentifikasi

Tim dokter sejauh ini mencocokan sidik jari dengan KTP elektronik para korban.

Baca Selengkapnya
26 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi, Ini Daftarnya
26 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi, Ini Daftarnya

Sebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).

Baca Selengkapnya
Kesaksian Mak Jo Bantu Evakuasi Korban Erupsi Marapi: Jasad Penuh Debu, Menghitam & Luka-Luka
Kesaksian Mak Jo Bantu Evakuasi Korban Erupsi Marapi: Jasad Penuh Debu, Menghitam & Luka-Luka

Hingga kini status Gunung Marapi berada pada level II (Waspada).

Baca Selengkapnya