5 Kesulitan polisi ungkap penembakan Tito Kei
Merdeka.com - Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus penembakan terhadap Tito Refra Kei. Adik John Kei itu tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal kemarin malam.
Kemarin, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti berhasil ditemukan, para saksi mata juga sudah dimintai keterangan.
Polisi juga berusaha menggali informasi dari keluarga dan orang-orang terdekat dari pria yang berprofesi sebagai pengacara itu. Dari beberapa kesaksian, belum ada titik terang.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang dikabarkan dekat dengan keluarga? Terlepas dari kabar miring tersebut, selama ini Gunawan dikenal sebagai sosok family man yang sangat dekat dengan keluarga.
-
Siapa yang menangani kasus Tiko? 'Kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel yang masih dalam tahap pendalaman,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (29/7).
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Berikut kesulitan polisi mengungkap kasus ini:
Pelaku kabur lewat jalan gelap
Akses pelaku mendekati lokasi kejadian sebelum melakukan penembakan terhadap Tito Refra Kei gelap. Jalan yang menghubungkan antara komplek Titian Indah dan Harapan Jaya minim penerangan."Sepi mas, gelap juga karena ada pohon. Saya juga tahunya sudah ramai," ujar warga yang rumahnya berjarak 15 meter, Sabtu (1/6).Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widyanto mengatakan, sejauh ini belum ada saksi yang menjelaskan pelaku menggunakan sepeda motor.Kata dia, seorang pelaku jalan kaki mendekati korban yang sedang bermain kartu bersama tiga orang lainnya, di antaranya Hans, Geri, dan Petrus. Sementara, korban Rastim (70) sedang menyaksikan permainan kartu."Setelah penembakan saksi tidak ada yang konsentrasi, saksi langsung menolong korban. Keterangan saksi pelaku menggunakan helm," kata Kapolres, Sabtu (1/06).Dari penelusuran wartawan, jalan yang digunakan pelaku itu tembus ke Harapan Jaya, Bekasi Utara. Jalan selebar lima meter itu baru ditutup jika menjelang tengah malam. Diduga, pelaku melarikan diri ke arah keluar menuju Alexindo di Jalan Raya, Sultan Agung.
Pelaku pakai helm dan jaket
Adik John Refra Kei, Tito Refra Kei, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Tito ditembak di dekat rumahnya, Perumahan Titian Indah, Bekasi."Pelaku langsung turun dan menembak. Pelaku mengenakan helm dan jaket warna hitam," ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto kepada merdeka.com, Jumat (31/5).Priyo menambahkan setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri. Polisi masih menelusuri jejak pelaku.
Penembakan berlangsung cepat
Polisi masih kesulitan mengidentifikasi penembak Tito Refra Kei yang diduga berjumlah dua orang. Cepatnya kejadian, membuat para saksi yang dimintai keterangan tak bisa mengenali pelaku.Kapolres Bekasi Kota, Kombes Priyo Widianto mengatakan, sejauh ini sudah ada keterangan dari tiga orang saksi. Namun, belum bisa mengarah ke pelaku penembakan."Kita tanya saksi, tidak bisa jelaskan ciri-ciri pelaku karena hanya lihat sepintas," katanya kepada merdeka.com, Minggu (1/6).
Tito tak punya masalah
Polisi sudah memintai keterangan sejumlah orang dekat dan keluarga dari Tito Kei. Keterangan itu untuk mengetahui apakah sebelum penembakan Tito sempat memiliki masalah atau tidak."Kita tanyakan ke orang dekat sopirnya, apakah 3 hari ini pernah berkeluh kesah. Katanya tidak ada. Tito sedang konsen jadi caleg," tandasnya.
Penembakan diduga sudah direncakan
Adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, tewas ditembak orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor pada Jumat (31/5) malam. Hingga kini polisi masih memburu para pelaku.Menurut kakak pertama Tito Kei, pembunuh adiknya ini sebelumnya sudah mengintai dalam beberapa hari sebelumnya. "Saya rasa ini sudah diintai sebelumnya, soalnya dia nembak saat keadaan di sana (warung kopi) sepi," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya ini, Sabtu (1/5).Pria yang mengenakan kaos kuning ini mengungkapkan, saat ini dirinya belum mau mencurigai siapa pelaku yang dengan tenang menghabiskan adiknya."Saya gak mau mencurigai siapa-siapa, saat tahu adik saya meninggal saya langsung kaget saja. Yang saya pikirin anak-anaknya nanti ke depannya seperti apa," terangnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titus belum membeberkan lebih detail soal keterkaitan antara dua kelompok John Kei dan Nus Kei. Dengan insiden penembakan EO yang berujung tewasnya GR.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJohn Kei ditahan di Nusakambangan terkait pengeroyokan di sejumlah tempat di Jakarta hingga korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya