Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kisah heroik para bocah tumpas kejahatan

4 Kisah heroik para bocah tumpas kejahatan Anak-anak. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Monkey Business Images

Merdeka.com - 'Umur boleh muda tapi keberanian tetap menyala.' Mungkin ungkapan itu tepat bagi anak-anak yang berhasil menggagalkan kejahatan dan melakukan penyelamatan bagi mereka yang membutuhkan.

Layaknya superhero meski tak bisa terbang seperti Superman atau berkelahi bagai Ultraman tapi jiwa pemberani mereka tidak padam ketika dihadapkan penjahat kekar dan bersenjata. Mulai dari menggagalkan perampokan, pencurian, pemerkosaan hingga tindakan mulia lainnya dalam menolong sesama.

Berikut adalah empat kisah pahlawan kecil pemberani yang dikutip dari berbagai sumber:

Duel melawan penjahat berpistol

Toni Casardi (14), meski masih duduk di bangku SMP dia sudah berani melumpuhkan penjahat yang meminta ponselnya secara paksa. Kejadian itu bermula, saat Toni nongkrong bersama teman-temannya di warnet dekat sekolahnya. Tak berapa lama, dia dihampiri dua pemuda bersepeda motor kemudian menodongkan pistol dan meminta ponsel Toni secara paksa. Bukannya ciut, Toni langsung meradang, pelaku dipukul bertubi-tubi sampai akhirnya warga sekitar juga turut memukuli pelaku.Melihat temannya dipukuli, Pongki, teman si pelaku, kabur dan membiarkan Budi digelandang ke Polrestabes Bandung. Ternyata Budi dan Pongki diketahui baru pertama kali melakukan penodongan.Bahkan pistol yang digunakan juga adalah pistol mainan. Dalam pengakuannya, Budi tak menyangka jika anak SMP ini langsung memukuli dirinya hingga babak belur. Peristiwa itu terjadi 4 Februari 2012

Kabur dari penyekapan

Bagaikan di film-film, Rizki (10) berhasil lari dari sekapan perampok yang saat itu menyatroni rumahnya di Desa Suka Bandung, Kecamatan Kaur Selatan. Cerita seru ini bermula saat Rizki memergoki kawanan perampok yang tengah asik menggondol barang-barang di rumahnya. Peristiwa ini terjadi pada 12 Juni 2012.Dengan leluasa para perampok ini mengambil barang dari rumah Rizki lantaran tak ada siapa pun di rumah itu. Kepergok Rizki, para perampok langsung membekap mulut Rizki dan mengikatnya.Tapi rupanya para perampok lupa mengikat kaki bocah SDN 01 Kaur Selatan ini. Memanfaatkan lengahnya para perampok, Rizki langsung cekatan lari keluar rumah, berteriak dan meminta tolong tetangga.Mendengar teriakan Rizki, pelaku langsung melarikan diri. Warga pun berdatangan dan menenangkan Rizki yang kepanikan. Diduga perampok yang meninggalkan sarung dan sendal jepit ini tahu seluk beluk rumah milik pejabat daerah itu.

Mengagalkan perkosaan

R, bocah berusia 4 tahun berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh R (17) kepada kakaknya R (7), anak SD. Saat R yang merupakan tetangga korban ingin melakukan aksi bejatnya, bocah 4 tahun itu terbangun dari tidurnya dan langsung memukul pelaku dengan sapu."Saat itu anak saya yang paling kecil ( R usia 4 tahun) sedang tidur di kamar. Tiba-tiba ada R (17) masuk ke rumah," kata ibu korban berinisial A kepada merdeka.com, Rabu (30/1).Bocah 4 tahun itu terbangun dari tidurnya setelah mendengar teriakan dari kakaknya yang nyaris menjadi korban pemerkosaan. Spontan, bocah 4 tahun itu langsung mengambil sapu."Dipukuli sampai lari ke depan rumah. R si pelaku langsung lari," ujarnya.Menurut ibu korban, selama ini pelaku memang sering bermain ke rumah. Pelaku tak lain adalah tetangga korban. Ibu korban tak menyangka bahwa R tega memperkosa."Setiap hari mainnya di rumah (kawasan Jatinegara). Saya kasihan juga karena ibunya kan sudah enggak ada. R (pelaku) di sini sama bapaknya yang bekerja sebagai penggiling cabai. Makanya saya tidak pernah menaruh curiga," jelas ibu korban.Kejadian aksi pemerkosaan itu terjadi pada siang hari saat kondisi rumah korban sepi. Korban dan adiknya saat itu sedang tidur. Pelaku waktu itu awalnya ingin mencari kakak korban yang sebaya dengan pelaku. Karena tidak ada dan kondisi rumah sepi, kemudian pelaku melancarkan aksinya. Aksi itu pun digagalkan oleh bocah berusia 4 tahun.

Lawan jambret sampai guling-gulingan

Evando, siswa kelas VIII SMP Kanisius, nyaris kehilangan handphone BlackBerry miliknya. Namun hal itu tak terjadi, lantaran Evando berani melawan pria yang berupaya menjambret BlackBerry-nya."Saya tarik-tarikan sama jambretnya sampai guling-gulingan," ujar Evando di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).Evando mengatakan, peristiwa itu terjadi di halte depan sekolahnya di Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu Evando sedang menunggu ibunya yang akan menjemputnya."Tiba-tiba pas saya lagi BBM-an sama ibu, ada orang turun dari motor dan langsung menarik BB saya. Saya lawan terus teriak deh," katanya.Mendengar teriakan Evando, sang pelaku pun melarikan diri. Namun, pelaku dapat dikejar oleh para pedagang dan satpam."Tetapi pelaku satunya yang di motor kabur," paparnya.Jambret yang tertangkap tersebut kemudian dihakimi massa. Setelah itu, pelaku baru diserahkan ke pos polisi Tugu Tani. Oleh petugas, jambret tersebut kemudian dibawa ke Polsek Menteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP