5 Kontroversi yang dimunculkan 'Rasul' Cecep
Merdeka.com - Kisah seseorang yang mengaku sebagai Rasul seperti tidak ada habisnya. Setelah Lia Aminuddin yang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan Rasul sekaligus Imam Mahdi, kini Cecep Solihin, warga Jalan Cinta Asih RT 01/ RW11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Dia mentasbihkan dirinya sebagai Rasul, atau orang yang diutus khusus menyampaikan wahyu Tuhan.
"Terduga (penyebar) aliran sesat ini pernah mengaku rasul," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di lokasi, Rabu (2/4).
Terbongkarnya Rasul palsu ini bermula dari laporan warga tentang adanya kegiatan aliran sesat di kediaman Cecep. Berbekal laporan tersebut, polisi kemudian menggerebek rumah Cecep.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa tujuan dari sekte sesat ini? Wanita itu mengatakan bahwa kuil itu bernama Kanaan, dan anggota kelompoknya percaya bahwa dunia akan segera berakhir.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
Setelah menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Bandung, dengan disaksikan oleh jajaran MUI Kota Bandung dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, pria kelahiran Bandung 2 Agustus 1965 ini lantas mengakui kesalahannya.
Meski sudah mengakui kesalahannya, apa yang diperbuat Cecep tetap menimbulkan kontroversi. Berikut 5 kontroversi yang dibuat Rasul Cecep:
Mengaku sebagai Rasul dan sebarkan aliran sesat
Cecep Solihin diketahui sudah lama mengaku sebagai Rasul. Selain mengaku sebagai Rasul, Cecep diduga mengajarkan aliran sesat."Terduga (penyebar) aliran sesat ini pernah mengaku rasul," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di lokasi, Rabu (2/4)Setelah dibawa ke Mapolresta Bandung, Cecep mengakui kesalahannya. Di hadapan jajaran MUI Kota Bandung dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, pria kelahiran Bandung 2 Agustus 1965 itu tidak akan mengulangi perbuatannya."Saya mengaku khilaf tentang pemahaman Rasul. Saya kira Rasul itu hanya yang menyampaikan. Tadinya menurut pemahaman saya Rasul itu setiap yang menyampaikan itu adalah Rasul. Saya tidak memberikan pemahaman kepada orang lain kecuali kepada keluarga saya sendiri," kata dia.
Diusir warga karena mengaku Rasul
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan, sebelum meninggali rumah yang sekarang, Jalan Cinta Asih RT 1, RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pria berbadan kurus ini sempat diusir dari tempat tinggalnya yang lama di Cikalong karena menyebut dirinya sebagai Rasul."Dia diusir karena mengakui rasul dan tidak mempercayai negara (NKRI)," ujar Mashudi.Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Bandung, Cecep mengaku siap dibina MUI dan Kementerian Agama Kota Bandung. "Saya siap tidak mengulangi pemahaman ini dan tidak menyebarkan kepada siapapun."Dia menambahkan, akan membubarkan seluruh pengikut untuk kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Dia memastikan surat pernyataan yang dibuat tidak didasari paksaan siapa pun."Apabila saya mengulangi dan mengingkari perjanjian ini saya Cecep Solihin siap diproses secara hukum," ujarnya.
Pengikut Cecep menginap di rumah selama puluhan hari
Penggerebekan terhadap di sebuah rumah di Jalan Cinta Asih RT 1, RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, berawal dari laporan warga yang mengaku bahwa istrinya sudah tidak pulang berhari-hari. Disinyalir, di rumah tersebut mengajarkan aliran sesat."Kita dapat laporan bahwa keluarga korban mengaku istrinya 11 hari tidak pulang, satu lagi ada yang 5 hari tidak pulang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Rabu (3/4).Saat melakukan penggerebekan di rumah Cecep, polisi mengamankan tujuh pengikutnya. Berikut barang bukti berupa buku tafsir, surat pernyataan yang mengaku dirinya rasul, dan sejumlah dokumen juga dibawa.
Rasul Cecep miliki puluhan jamaah
Dalam menjalani aktivitas aliran sesatnya, Cecep melakukan pengajian di kediaman Jalan Cinta Asih RT 01 RW 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Cecep yang mengaku rasul, kata dia, memiliki sekitar 60 jamaah."Pengikutnya sudah tersebar di Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, Rabu (3/4).Polisi pun masih mendalami dugaan aliran sesat pimpinan Cecep Solihin yang memiliki puluhan pengikut ini.MUI Jabar belum bisa menyimpulkan soal dugaan aliran sesat seperti apa yang dilakukan. Yang pasti tempat ini beberapa kali diketahui sebagai pengajian. "Saya akan ikuti penyelidikan dan perkembangannya," kata Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar Raffani Achyar.Ditanya apakah itu sudah mengindikasikan termasuk aliran sesat, Raffani membenarkannya. Sebab mengaku nabi atau rasul itu sudah masuk dari 10 kriteria aliran sesat. Selain itu dia mensinyalir ada indikasi pencucian otak terhadap para pengikut ajaran tersebut. "Ya bisa dikatakan begitu (cuci otak)," ungkapnya.
Ramalkan Kiamat 5 Mei 2014
'Rasul' Cecep Solihin diduga penyebar aliran sesat di Bandung menyebut 5 Mei 2014 dunia akan berakhir. Cecep berkeyakinan hari kiamat datang hanya berdasarkan feeling. Menilik bencana yang ada di belahan bumi, klimaks musibah itu tiba pada Mei ini.Hal itu disampaikan Sekum MUI Jabar Rafani Achyar usai memeriksa Cecep kemarin malam di Mapolrestabes Bandung soal adanya dugaan aliran sesat."Hasil wawancara saya langsung dengan, dia punya keyakinan akan hari kiamat. Kata dia hari kiamat itu akan terjadi tanggal 5, bulan 5, tahun 2014," katanya saat dihubungi, Kamis (3/4).Menurut Cecep, bencana yang terus melanda belahan bumi memuncak pada 5 Mei 2014 mendatang. Dia bersikukuh bahwa bumi akan hancur."Dia bilang berdasarkan feeling saja. Saya tanya lagi indikasinya apa, dia jawab katanya banyak bencana, gempa, dan banjir. Ya klimaksnya kata dia tanggal 5, bulan 5, tahun 2014 itu," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelama ini sosoknya lebih dikenal dengan kontroversi-kontroversinya
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaKota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.
Baca SelengkapnyaPemuda yang bersihkan masjid dengan biaya pribadi ini makin viral.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca Selengkapnya