5 Orang akan dihukum mati, pemuka agama sambangi Nusakambangan
Merdeka.com - LP Besi Pulau Nusakambangan rencananya akan melakukan eksekusi mati terhadap lima terpidana narkoba. Salah seorang ulama asal Cilacap K.H. Hasan Makarim, menjadi pendamping terpidana mati yang akan menjalani eksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Saat ditemui di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis (15/1), sekitar pukul 09.55 WIB, K.H. Hasan Makarim mengaku akan menuju Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi, Pulau Nusakambangan.
"Saya baru saja ditelepon supaya ke Besi," kata dia terburu-buru, seperti dilansir Antara.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Siapa yang dikuburkan di dalam peti mati? Peti mati ini berisi sisa-sisa mumi Tadi Ist, putri dari imam besar El-Ashmunein, sebuah kota di tepi barat Sungai Nil, sekitar 43 km (27 mil) selatan tempat dia dimakamkan di Minya.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Ketika ditanya apakah kedatangannya ke Lapas Besi dalam rangka pendampingan terhadap terpidana mati yang akan dieksekusi, dia mengiyakan sambil berjalan menuju Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura.
Setelah berada di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura selama 15 menit, Hasan Makarim keluar dan meninggalkan tempat itu.
"Saya akan lewat Dermaga Holcim karena di sini tidak ada kapal," kata dia yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap.
Saat ditanya mengenai jumlah terpidana mati yang akan didampingi, dia mengatakan hanya ada dua orang yang beragama Islam.
"Hanya dua yang muslim," tegasnya.
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui identitas dua terpidana mati yang akan didampingi.
"Informasinya, salah satunya adalah wanita," kata Koordinator Pesantren Warga Binaan Pemasyarakatan Se-Nusakambangan itu sambil menuju tempat parkir.
Dalam kesempatan terpisah, Pendeta Titus AS mengatakan pihaknya mendapat pemberitahuan secara lisan untuk tidak memberikan pembinaan rohani agama Kristen hingga hari Minggu (18/1) karena akan ada kegiatan di lapas se-Nusakambangan.
Menurut dia, pemberitahuan tersebut disampaikan pihak lapas melalui Pendeta Yani.
"Jadi mulai hari ini (Kamis), kegiatan pembinaan kerohanian untuk sementara off hingga pekan depan dan kami tidak bisa masuk ke Nusakambangan seperti biasanya, hanya orang-orang tertentu yang punya izin khusus yang bisa masuk. Padahal, hari Sabtu ada pembinaan di tiga lapas," katanya.
Saat ditanya apakah ada permintaan untuk mendampingi terpidana mati beragama Nasrani dalam menghadapi eksekusi, Titus mengatakan bahwa permintaan itu belum ada.
"Tidak ada yang Kristen, Daniel dan Marco itu Katolik. Mungkin Kejaksaan Agung akan meminta Romo di Cilacap atau dari pusat untuk mendampingi mereka," katanya.
Dari pantauan, penjagaan di Dermaga Wijayapura masih berlangsung normal, belum terlihat adanya peningkatan pengamanan.
Informasi yang dihimpun, lima terpidana mati kasus narkoba akan menjalani eksekusi di Pulau Nusakambangan dan saat ini mereka telah berada di ruang isolasi.
Lima terpidana mati tersebut, yakni Namaona Denis dalam kasus kepemilikan 1 kilogram heroin dan Rani Andriani alias Mellisa Aprillia dalam kasus penyelundupan 3,5 kg menempati ruang isolasi di Lapas Besi, Nusakambangan (kedua orang itu baru dipindah dari Tangerang ke Nusakambangan pada hari Rabu, 14 Januari 2014).
Selain itu, Marco Archer Cardoso Moreira yang terlibat penyelundupan 13,4 kg kokain dan Ang Kim Soei dalam kasus kepemilikan dua pabrik ekstasi diisolasi di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, serta Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou dalam kasus penyelundupan 1,15 kg heroin diisolasi di Lapas Batu, Nusakambangan.
Akan tetapi hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kapan eksekusi mati akan dilaksanakan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaOktaviandi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 20 Febuari 2023 sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaSidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaJulius juga menyampaikan ketiga prajurit TNI termasuk satu anggota Paspampres Praka RM dipastikan akan dipecat dari kesatuannya.
Baca Selengkapnya