5 Ormas di Bekasi Demo, Polisi Amankan 3 Orang dan Belasan Senjata Tajam
Merdeka.com - Aparat Polres Metro Bekasi bersama Kodim 0509 membubarkan massa demonstrasi dari lima kelompok organisasi masyarakat (ormas) di PT Suzuki Tambun, Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/6).
Pembubaran ini karena aksi massa yang menjadi dua kubu, ricuh dan berpotensi terjadi bentrokan. Polisi menangkap tiga orang karena kepemilikan senjata tajam, dan menemukan belasan senjata tajam.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menuturkan, aksi massa ini buntut dari adanya permasalahan di PT Suzuki. Diduga permasalahan itu berkaitan dengan limbah dari perusahaan otomotif tersebut.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Hari ini kita bersama jajaran Kodim 0509 melakukan pengamanan terkait dengan permasalahan di PT Suzuki. Permasalahan ini sedang kita dalami, dan masih didiskusikan untuk mencari solusi, namun dari kedua belah pihak ini, bisa dikatakan mengirimkan beberapa massa," kata Hendra, Rabu (2/6).
Kelompok pertama mengirimkan massa dari dua ormas, sedangkan kelompok kedua mengirimkan massa dari tiga ormas. Kedua kelompok ini sempat bersitegang. Memenuhi jalan raya utama dan menimbulkan kemacetan.
"Kami melakukan penertiban, kita lakukan upaya-upaya kepolisian, melakukan penggeledahan, pembubaran, dan kita lakukan juga penyitaan," terang Hendra.
Dari kelompok pertama, polisi menangkap dua orang karena membawa senjata tajam, bahkan satu di antaranya sempat mengacung-acungkan. Sedangkan dari kelompok satu lagi ditangkap satu orang karena membawa rantai.
"Kita lakukan penyisiran juga di area jalan sekitaran Suzuki maupun parkir. Kita dapatkan 13 senjata tajam, ini kita masih selidiki, pemiliknya siapa," ucap Hendra.
Hendra berjanji akan memproses hukum terkait kepemilikan senjata tajam tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca Selengkapnya