5 Pembelaan JIS atas kasus sodomi anak TK
Merdeka.com - Kasus sodomi bocah TK di Jakarta International School (JIS) mencoreng dunia pendidikan. Terlebih peristiwa itu terjadi di sekolah bertaraf internasional.
Polisi sudah menetapkan dua petugas kebersihan sebagai tersangka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menutup TK JIS karena tidak memiliki izin.
Namun pihak JIS tidak mau begitu saja disalahkan dengan adanya kejadian memalukan ini. Meski secara terbuka sudah meminta maaf, namun JIS melakukan berbagai upaya untuk mencari pembenaran.
-
Bagaimana cara meminta maaf dengan tulus? Aku berharap aku bisa menjadi diriku yang lebih baik, untukmu.
-
Apa yang membuat permintaan maaf tulus? Terlebih lagi, meminta maaf kepada pacar bukan hanya tentang mengungkapkan kata-kata, tetapi juga tentang menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
-
Apa arti kata maaf yang tulus? Ketulusan dalam meminta maaf merupakan kunci untuk membuka pintu maaf dari hati yang terluka. Melalui artikel ini, kami telah menyusun beberapa kata minta maaf atas kesalahan selama ini sebagai ungkapan hati yang penuh penyesalan.
-
Apa itu kata-kata penyesalan dosa? Kata-kata penyesalan dosa bisa dijadikan instropeksi atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Dengan mengucapkan kata-kata penyesalan dosa, seseorang mengakui tanggung jawab atas tindakannya dan menyadari dampak negatif yang telah ditimbulkannya.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
Berikut pembelaan JIS seperti disampaikan oleh kepala sekolah Timothy Carr:
JIS sebut kasus sodomi bukan kesalahan guru
Kepala sekolah JIS, Timothy Carr menyatakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah para tersangka, dua orang cleaning service di sekolah elite itu.Sementara manajemen JIS mengaku para guru tidak akan dikenakan sanksi apa pun dalam kasus pelecehan ini."Yang tanggung jawab itu hanya tersangka. Kalau guru tidak akan disalahkan dan yang disalahkan hanya tersangka dan kami mengakui lalai," kata Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (21/4).Selain itu, lanjut Carr, pihak sekolah menghormati permohonan keluarga korban untuk merahasiakan apa yang telah terjadi. Walau sudah diketahui publik, pihaknya tetap memegang kepercayaan itu."Kami tetap akan menghormati privasi keluarga dan korban," tegasnya.
Mengaku ubah TKP disuruh polisi
Pihak Jakarta Internasional School mengakui tempat kejadian perkara (TKP) kasus sodomi terhadap M (5) telah diubah. Mereka beralasan, hal itu dilakukan guna menambah keamanan bagi siswanya.Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan. Menurut Timothy, hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan pihak kepolisian."TKP memang diubah. Karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya lebih aman (bagi siswa)," kata Timothy di Jakarta, Senin (21/4).
Pasang CCTV dan ubah ketinggian pintu toilet
Menurut Timothy, beberapa hal yang diubah hanya bagian toilet. Alasannya, agar para siswa merasa lebih aman setelah kasus sodomi ini terungkap."Kami telah memasang kamera CCTV dekat pintu toilet pada 24 Maret lalu, dan kami juga telah merubah ketinggian pintu untuk meningkatkan visibilitas anak-anak ketika sedang menggunakan toilet dan kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," jelasnya.
Komunitas JIS kaget, marah, dan sedih
Kasus sodomi terhadap M (5) yang dilakukan oleh cleaning service di Jakarta International School (JIS) terus bergulir. Kali ini, Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr angkat bicara terhadap peristiwa ini.Menurut Timothy, pihaknya sangat menyesal akibat kejadian yang menimpa anak muridnya tersebut. Selain itu, atas peristiwa ini, seluruh pihak di sekolahnya juga merasa sedih dan marah."Kami sangat sedih dan menyesal yang telah menimpa salah satu siswa kami dan karena kejadiannya berlangsung di sekolah, maka hal itu telah menyebabkan seluruh komunitas JIS kaget, marah, dan tentu saja sedih," kata Timothy saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4).
Klaim tingkatkan keamanan sekolah
Dia menambahkan, JIS saat ini sedang mengupayakan beberapa hal setelah kasus sodomi ini. Pertama, pihaknya bakal terus memberikan bantuan kepada korban dan keluarga."Kedua, bekerjasama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan," ujarnya.Selanjutnya, kata Timothy, akibat kejadian ini pihaknya juga menambah keamanan JIS."Ketiga, meningkatkan keamanan sekolah demi keamanan seluruh siswa," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaLima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaMubahalah yang dilakukan terdakwa sama sekali tidak menjadi pertimbangan hakim dalam pengambilan putusan hukum.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca Selengkapnya