Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pembelaan JIS atas kasus sodomi anak TK

5 Pembelaan JIS atas kasus sodomi anak TK Jakarta International School. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus sodomi bocah TK di Jakarta International School (JIS) mencoreng dunia pendidikan. Terlebih peristiwa itu terjadi di sekolah bertaraf internasional.

Polisi sudah menetapkan dua petugas kebersihan sebagai tersangka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menutup TK JIS karena tidak memiliki izin.

Namun pihak JIS tidak mau begitu saja disalahkan dengan adanya kejadian memalukan ini. Meski secara terbuka sudah meminta maaf, namun JIS melakukan berbagai upaya untuk mencari pembenaran.

Berikut pembelaan JIS seperti disampaikan oleh kepala sekolah Timothy Carr:

JIS sebut kasus sodomi bukan kesalahan guru

Kepala sekolah JIS, Timothy Carr menyatakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah para tersangka, dua orang cleaning service di sekolah elite itu.Sementara manajemen JIS mengaku para guru tidak akan dikenakan sanksi apa pun dalam kasus pelecehan ini."Yang tanggung jawab itu hanya tersangka. Kalau guru tidak akan disalahkan dan yang disalahkan hanya tersangka dan kami mengakui lalai," kata Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (21/4).Selain itu, lanjut Carr, pihak sekolah menghormati permohonan keluarga korban untuk merahasiakan apa yang telah terjadi. Walau sudah diketahui publik, pihaknya tetap memegang kepercayaan itu."Kami tetap akan menghormati privasi keluarga dan korban," tegasnya.

Mengaku ubah TKP disuruh polisi

Pihak Jakarta Internasional School mengakui tempat kejadian perkara (TKP) kasus sodomi terhadap M (5) telah diubah. Mereka beralasan, hal itu dilakukan guna menambah keamanan bagi siswanya.Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan. Menurut Timothy, hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan pihak kepolisian."TKP memang diubah. Karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya lebih aman (bagi siswa)," kata Timothy di Jakarta, Senin (21/4).

Pasang CCTV dan ubah ketinggian pintu toilet

Menurut Timothy, beberapa hal yang diubah hanya bagian toilet. Alasannya, agar para siswa merasa lebih aman setelah kasus sodomi ini terungkap."Kami telah memasang kamera CCTV dekat pintu toilet pada 24 Maret lalu, dan kami juga telah merubah ketinggian pintu untuk meningkatkan visibilitas anak-anak ketika sedang menggunakan toilet dan kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," jelasnya.

Komunitas JIS kaget, marah, dan sedih

Kasus sodomi terhadap M (5) yang dilakukan oleh cleaning service di Jakarta International School (JIS) terus bergulir. Kali ini, Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr angkat bicara terhadap peristiwa ini.Menurut Timothy, pihaknya sangat menyesal akibat kejadian yang menimpa anak muridnya tersebut. Selain itu, atas peristiwa ini, seluruh pihak di sekolahnya juga merasa sedih dan marah."Kami sangat sedih dan menyesal yang telah menimpa salah satu siswa kami dan karena kejadiannya berlangsung di sekolah, maka hal itu telah menyebabkan seluruh komunitas JIS kaget, marah, dan tentu saja sedih," kata Timothy saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4).

Klaim tingkatkan keamanan sekolah

Dia menambahkan, JIS saat ini sedang mengupayakan beberapa hal setelah kasus sodomi ini. Pertama, pihaknya bakal terus memberikan bantuan kepada korban dan keluarga."Kedua, bekerjasama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan," ujarnya.Selanjutnya, kata Timothy, akibat kejadian ini pihaknya juga menambah keamanan JIS."Ketiga, meningkatkan keamanan sekolah demi keamanan seluruh siswa," ungkapnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SMP Jakarta Ejek 'Darah Anak Palestina', Kadisdik DKI Sebut Hanya Bercanda
Siswi SMP Jakarta Ejek 'Darah Anak Palestina', Kadisdik DKI Sebut Hanya Bercanda

Menurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Jakarta Minta Maaf Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina'
Siswi SMP Jakarta Minta Maaf Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina'

Budi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.

Baca Selengkapnya
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan
Dihujat Netizen Usai Viral Video Ejek 'Darah Anak Palestina', Siswi SMP Jakarta Menangis Ketakutan

Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.

Baca Selengkapnya
Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf
Begini Momen 5 Siswi SMP yang Bercanda Darah Anak Palestina Meminta Maaf

Lima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi
Kasus Pejabat Diduga Cabuli Siswi SMP, Polisi Bakal Konfrontasi Para Saksi

Konfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral 2 Kali Sumpah Pocong, Bujangan di Palembang Dinyatakan Terbukti Cabuli Bocah dan Divonis 12 Tahun Penjara
Sempat Viral 2 Kali Sumpah Pocong, Bujangan di Palembang Dinyatakan Terbukti Cabuli Bocah dan Divonis 12 Tahun Penjara

Mubahalah yang dilakukan terdakwa sama sekali tidak menjadi pertimbangan hakim dalam pengambilan putusan hukum.

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis

Miris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis

Baca Selengkapnya
Bocah SD di Jombang Aniaya Teman hingga Babak Belur, Bikin Miris
Bocah SD di Jombang Aniaya Teman hingga Babak Belur, Bikin Miris

Banyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.

Baca Selengkapnya
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban

Pelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.

Baca Selengkapnya