5 Pengakuan pilu keluarga ABG yang diperkosa 9 polisi

Merdeka.com - IU (16) siswi SMA di Gorontalo diperkosa sejumlah polisi dan satpam secara bergantian. Peristiwa kelam itu terjadi sejak Mei hingga awal Oktober lalu.

Tentu peristiwa ini bak petir menyambar kuat buat keluarga IU. Bagaimana tidak, IU kini harus menanggung penderitaan secara mental dan fisik.

Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Keluarga berharap semua pelaku ditangkap dan polisi serius mengusut kasus ini.

Berikut empat pengakuan pilu keluarga soal kasus pemerkosaan pada IU yang saat ini tengah ditangani Polda Gorontalo:

Total pelaku pemerkosaan IU, 13 orang

Perkosaan pada IU bermula dari perkenalan tak sengajanya dengan polisi, Aiptu IGD. Keduanya bertemu saat IU akan ke sekolah.Saat itu melintaslah IGD yang membawa mobil lantas menawarkan untuk mengantar. Meski tak kenal IU menerima. Bahkan IGD juga menjemput IU dan mengantar pulang.Dari situlah IGD memberikan nomor teleponnya, kemudian IU coba-coba menghubungi. Gayung bersambut, telepon menyambung dan mereka kembali melakukan pertemuan.Pertemuan itu rupanya menjadi awal cerita IU. Berdalih mengajak IU jalan-jalan, IGD malah membawanya ke mess tempatnya tinggal. Di situlah IU diperkosa pertama kalinya oleh IGD. Peristiwa itu sekitar bulan Mei.Setelah kejadian itu, IGD memanfaatkan kelemahan IU dengan berbagai ancamannya. IU takut dan hanya bisa menuruti permintaan korban di waktu-waktu berikutnya.Pada keluarga, dia bercerita lebih kurang ada 13 pelaku yang memerkosanya di berbagai tempat dan waktu berbeda."Total pelaku ada 13 orang, sembilan orangnya polisi," kata Zulkifli, paman korban.

Sebelum diperkosa dibuat mabuk dan diancam pakai pistol

Biadab benar para pelaku. Sebelum memerkosa, IU lebih dulu dibuat mabuk oleh para pelaku."Setelah kejadian pertama itu (diperkosa IGD), dia itu selalu dibuat mabuk karena miras sebelum diperkosa," kata Zulkifli, paman korban.Baru lah dalam keadaan setengah sadar korban diperkosa. Jika korban menolak, dia diancam pakai pistol dan akan disakiti."Dia diancam, kalau mau hidup jangan ngomong. Diancam juga pakai pistol akan disakiti," tambahnya.Korban coba gigit dan lawan pelaku. Tapi apa daya, kekuatannya tak mampu melepaskannya jerataan napsu para pelaku.

Diperkosa kerabat

Di tengah keputusasaannya, mencari pertolongan, IU teringat seorang kerabat jauh opanya, yang berinisial M. Dia menghubungi M untuk melepaskannya dari sekapan polisi di Polsek Paguyaman.Awalnya M terlihat baik. M datang menjemput dan membawa IU ke rumahnya.Di sana IU bermalam dua hari, di hari pertama tidak terjadi apa-apa. Tapi di malam kedua, M ternyata juga melampiaskan napsu bejatnya pada IU.Untuk mengelabui, M merayu dan berjanji akan menikahi IU dan menerima korban apa adanya."Sampai di rumah M, tidur satu malam belum ada kejadian, tapi besok malamnya diperkosa. Pelaku usia 30-an. IU dirayu dia bilang mau nikahi, makanya dia mau setubuhi, dia bilang siap terima IU apa adanya," kata Zulkifli, paman korban.Tak lama keluarga dihubungi seseorang dan menceritakan sempat melihat keberadaan IU."Ada warga dekat polsek, kasih informasi, jam 11 malam langsung ke sana kita, kita jemput di rumah M. Di rumah itu ada merek berdua. Waktu kita datag M kaget, kami tanya IU mana di kamar, lalu langsung bawa keluar dan bawa ke polsek, kita lapor jam 1 dini hari," ujarnya.Saat keluarga menemukan IU, kondisi korban dalam kondisi mabuk. Saat bertemu keluarganya itulah, IU langsung menangis.

Diperkosa di bengkel

Selain polisi, IU juga diperkosa satpam. Mirisnya polisi dan satpam itu bekerja di tempat yang sama dengan ayah IU."Dilakukan di bengkel dekat pabrik gula, tempat ayahnya bekerja," kata Zulkifli.

Trauma berat

Pasca diperkosa lebih dari empat kali oleh sejumlah pelaku, korban kini hanya bisa merenung. IU mengalami trauma berat."Sekarang sudah membaik, trauma ada, kalau lihat orang kaya polisi atau orang baru yang dia tidak kenal, suka nangis histeris, mukanya pucat karena takut," cerita Zulkifli.Saat ini, IU masih dalam proses pemulihan. Dia pun belum banyak beraktivitas di luar rumah, termasuk sekolah."Belum sekolah lagi. Tanggapan sekolah bilang tetap terima. Tapi keluarga pilih akan pindahkan sekolah dia," tambahnya. (mdk/did)