5 Penyimpangan seks pelajar yang bikin miris

Merdeka.com - Seks bebas di kalangan pelajar membuat miris. Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan hubungan seks di luar nikah umumnya terjadi pertama kali pada usia 13 hingga 18 tahun.

Lebih mengejutkan lagi, banyak gadis ABG yang kehilangan keperawanannya pada usia muda di luar nikah. Data yang dikumpulkan BKKBN tahun 2010 di kota besar, 51 persen gadis belia sudah melakukan seks bebas di luar nikah.

Hal ini masih ditambah lagi kelakukan para pelajar yang gemar merekam aksi bejat mereka. Para pelajar pria diketahui sudah tak asing lagi mengencani pekerja seks komersial.

Para pelajar lupa norma, kalah oleh serbuan film porno dan cerita erotis. Saat napsu tak terbendung, yang muncul adalah dorongan hewani. Para pelajar lupa belajar trigonometri, malah praktik reproduksi. Ironi di tengah negara yang katanya beragama dan bernorma.

Jadi bintang video porno

Video porno gegerkan warga Magetan, Jawa Timur. Film berdurasi 4 menit 46 detik berjudul 'Snesnga Bergoyang' itu diduga diperankan oleh seorang siswi SMPN di Magetan dan seorang pria berusia 25 tahun asal Kecamatan Plaosan, Magetan.

Dalam video porno yang diperankan siswi kelas IX tersebut, si pemeran wanita mengenakan baju tanktop warna biru tengah berasyik masyur layaknya suami istri dengan seorang laki-laki. Sayang, meski berdurasi cukup panjang, dalam adegan ranjang itu, tidak pernah menampakkan wajah si pemeran pria. 

Dari keterangan polisi, yang melakukan penyidikan, pemeran wanita dalam adegan video porno tersebut, diduga adalah WS (13) asal Kecamatan Ngariboyo. Pelaku pria diduga merupakan teman dekat pelaku, yang usianya sekitar 25 tahun, asal Kecamatan Plaosan, Magetan.

Pusing saat UN, malah mesum

Pasangan SMK di Pamekasan, Madura, berinisial SG dan ME melakukan tindakan mesum di sebuah kamar kos. Alasannya, hanya karena kedua siswa itu merasa stres usai mengikuti Ujian Nasional (UN).

Beruntung, Satuan Polisi Pamong Praja menangkap kedua siswa mesum tersebut di rumah kos yang terletak di Jalan Bahagia, Pamekasan, Madura.

"Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas, keduanya mengaku, berbuat mesum saat merasa 'stres' setelah mengikuti ujian nasional," ujar Kepala Satpol PP Willy Agusta kepada wartawan seperti dilansir antara, Senin (16/4).

Ketika digerebek petugas, kedua siswa mesum ini masih mengenakan seragam sekolah, bertuliskan SMK Negeri I Pamekasan. "Jadi yang tertangkap berbuat mesum ini merupakan siswa peserta UN," kata Willy.

Pelajar gelar arisan untuk bayar pelacur

Sejumlah pelajar SMA di Situbondo, Jawa Timur menggelar arisan seks. Pemenang dalam arisan tersebut dihadiahi kencan dengan pekerja seks komersial (PSK).

Parahnya, para pelajar tersebut diduga terjangkit HIV/AIDS. Sebab, para PSK yang di-booking mereka terindikasi virus tersebut.

Hal ini diketahui setelah Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) bersama Dinas Kesehatan Situbondo, melakukan pendataan dan tes cepat ke sejumlah PSK yang berada di lokalisasi Situbondo.

Data yang dihimpun KPA Situbondo, saat ini ada 21 PSK yang terindikasi penyakit HIV/AIDS. Salah satu PSK yang terjangkit virus berbahaya itu, berinisial YL.

Berdasarkan testimoni dari seorang PSK, dia mengaku sering dibooking untuk arisan seks yang digelar setiap pekan oleh sejumlah pelajar SMA di Situbondo.

Mesum di tempat pijat

Dua pelajar SMK di Grobogan yang bolos dan masih mengenakan seragam sekolah digerebek warga dan polisi saat berada di panti pijat. Warga resah karena pelajar itu diduga sering berbuat mesum.

SH dan DY langsung digelandang polisi ke Kantor Balai Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, untuk menghindari amuk massa. Mereka dilaporkan oleh warga karena sering pacaran di sebuah tempat pijat.

"Kecurigaan warga mulai terfokus kepada muda-mudi tersebut, karena kemungkinan mereka berbuat mesum, kemudian dilaporkan ke polisi," ujar Ketua RT setempat Sugiyanto saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (8/11).

Keduanya membantah mesum di tempat pijat. Setelah digelandang warga, dua anak ini dilepaskan lagi setelah berjanji tidak melakukan perbuatan serupa.

Berhubungan seks di rumah sakit

Pasangan pelajar yang sedang dimabuk asmara tertangkap basah saat melakukan hubungan intim di Gedung Parkir Rumah Sakit Premier, Jalan Jatinegara Barat, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kedua pelajar itu berinisial R (17) dan AA (16). Awalnya mereka berniat untuk membesuk temannya yang sedang sakit di rumah sakit tersebut.

"Awalnya mereka berdua memang berniat menjenguk temannya. Namun temannya sudah pulang, dari rumah sakit dan pada saat saya kerja mengitari are parkir lantai 10 saya melihat keduanya sedang berhubungan intim," ujar securiti bernama Nico di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/5).

Kedua pelajar yang melakukan hubungan intim layaknya suami istri ini tertangkap saat melakukan adegan panasnya di atas lantai gedung parkir gedung tersebut. Saat itu si wanita terlihat sudah tidak mengenakan pakaian sehelai benang pun.

Paksa adik kelas berhubungan seks

Dua orang pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sangatta, Kalimantan Timur, ditahan di Mapolres bukit pelangi Kutai Timur Kalimantan Timur karena melakukan seks bebas dengan seorang pelajar SMP yang usianya masih di bawah umur.

Kapolres Kutai Timur AKBP Budi Santoso mengatakan, kedua pelajar yang saat ini sudah ditahan itu bernama ER (15) dan JH (17).

"Para tersangka yang rata-rata masih remaja tertangkap melakukan hubungan badan alias seks bebas, berulang kali di sebuah rumah kosong sekitar lapangan golf, desa Sangkima kecamatan Sangatta Selatan," kata Kapolres Budi Santoso, Rabu (23/5) seperti dilansir Antara.

Dua pria itu memaksa gadis ABG itu untuk berhubungan seks, jika tidak mereka akan menyebarkan foto-foto mesum gadis itu. (mdk/ian)